Harga Perak Antam Naik Tajam ke Rp27.464 per Gram, Ikuti Reli Emas Dunia

JAKARTA - Harga perak batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menunjukkan penguatan yang signifikan pada perdagangan Selasa, 11 November 2025. Logam mulia berwarna putih ini tercatat naik Rp550 per gram, sehingga kini dijual di harga Rp27.464 per gram dari sebelumnya Rp26.914 per gram.

Kenaikan ini memperlihatkan bahwa perak semakin diminati sebagai aset investasi alternatif selain emas. Tren penguatan harga perak juga menjadi bagian dari pergerakan positif pasar logam mulia secara global.

Harga Perak Dunia Catat Level Tertinggi dalam Tiga Pekan

Kenaikan harga perak Antam sejalan dengan pergerakan positif harga perak dunia yang sedang melesat. Berdasarkan data perdagangan internasional per Senin, 10 November 2025, harga perak spot naik 4,5 persen dan menembus level US$50,46 per troi ons.

Lonjakan ini menjadi yang tertinggi sejak 21 Oktober 2025, menandakan adanya peningkatan permintaan logam industri sekaligus aset lindung nilai. Para analis menilai bahwa kenaikan ini didorong oleh kekhawatiran investor terhadap perlambatan ekonomi global serta pelemahan dolar Amerika Serikat.

Kenaikan Perak Antam Beriringan dengan Reli Emas

Menariknya, penguatan harga perak Antam kali ini juga bergerak seirama dengan reli harga emas. Berdasarkan data dari laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam pada hari yang sama naik tajam sebesar Rp27.000 per gram hingga menyentuh level Rp2.360.000 per gram.

Korelasi positif antara emas dan perak kembali terlihat kuat di tengah tekanan ekonomi global. Ketika emas menguat, harga perak biasanya ikut terdorong karena keduanya memiliki karakteristik yang sama sebagai aset pelindung nilai (safe haven).

Sentimen Global Dorong Harga Logam Mulia Naik Serentak

Faktor global menjadi pendorong utama pergerakan harga perak dan emas dalam beberapa pekan terakhir. Ketidakpastian geopolitik, melemahnya nilai dolar AS, dan sinyal pelonggaran kebijakan suku bunga oleh bank sentral dunia membuat investor beralih ke aset logam mulia.

Dalam kondisi seperti ini, baik emas maupun perak menjadi pilihan investasi yang lebih aman dibandingkan instrumen keuangan berisiko tinggi. Investor mencari perlindungan dari potensi inflasi dan pelemahan nilai mata uang utama dunia.

Permintaan Industri Perak Ikut Meningkat

Selain faktor investasi, permintaan perak di sektor industri juga menjadi pendorong kuat kenaikan harga. Perak banyak digunakan dalam produksi panel surya, peralatan medis, hingga teknologi elektronik canggih.

Peningkatan permintaan dari industri energi terbarukan, khususnya solar panel, turut menekan pasokan global perak. Ketika pasokan terbatas dan permintaan meningkat, harga perak pun cenderung bergerak naik seperti yang terjadi saat ini.

Daftar Harga Perak Antam Terbaru per 11 November 2025

Berikut daftar harga perak batangan Antam berdasarkan berat dan harga jual terkini pada Selasa, 11 November 2025:

Harga tersebut sewaktu-waktu dapat berubah mengikuti pergerakan pasar internasional dan kurs dolar AS terhadap rupiah. Oleh karena itu, investor disarankan untuk selalu memantau pembaruan harga harian melalui situs resmi Logam Mulia Antam.

Harga Perak Antam Jadi Daya Tarik Investor Domestik

Kenaikan harga perak Antam menjadi sinyal positif bagi investor dalam negeri yang ingin melakukan diversifikasi aset. Meski harganya masih jauh lebih rendah dibandingkan emas, perak menawarkan potensi pertumbuhan nilai yang menjanjikan di masa depan.

Bagi sebagian masyarakat, perak juga dianggap sebagai investasi logam mulia yang lebih terjangkau. Dengan harga di bawah Rp30.000 per gram, investor pemula bisa memulai investasi perak dengan modal kecil namun tetap berpeluang mendapat imbal hasil dari kenaikan harga pasar.

Antam Terus Menjadi Pemain Utama Pasar Logam Mulia

Sebagai produsen logam mulia terbesar di Indonesia, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terus berperan penting dalam memenuhi kebutuhan investasi logam di tanah air. Produk perak batangan Antam diakui secara nasional karena kualitas dan kemurniannya yang tinggi.

Setiap perak batangan Antam dilengkapi sertifikat resmi yang mencantumkan berat, kadar kemurnian, serta nomor seri unik. Hal ini memberikan jaminan keamanan dan keaslian bagi para pembeli, sekaligus meningkatkan kepercayaan terhadap produk logam mulia dalam negeri.

Tren Investasi Logam Mulia Diprediksi Terus Menguat

Analis memperkirakan tren kenaikan harga logam mulia masih akan berlanjut hingga akhir tahun 2025. Kondisi ekonomi global yang belum stabil serta ketidakpastian kebijakan moneter di sejumlah negara menjadi faktor utama penggerak pasar ini.

Jika harga emas terus bertahan di level tinggi, bukan tidak mungkin harga perak juga akan melanjutkan reli hingga menembus rekor baru. Banyak investor mulai melirik perak sebagai alternatif emas dengan potensi keuntungan yang lebih besar dalam jangka menengah.

Tips Aman Investasi Perak untuk Pemula

Bagi masyarakat yang tertarik berinvestasi perak, penting untuk memahami karakteristik pasar logam ini. Perak memiliki volatilitas yang lebih tinggi dibanding emas, sehingga harga bisa naik atau turun lebih cepat dalam waktu singkat.

Untuk itu, disarankan membeli perak secara bertahap dengan tujuan jangka panjang. Investor juga perlu membeli dari tempat resmi seperti butik Logam Mulia Antam atau mitra tepercaya agar terhindar dari risiko perak palsu atau tidak bersertifikat.

Momentum Positif Harga Perak Antam

Lonjakan harga perak Antam hingga Rp27.464 per gram pada 11 November 2025 menunjukkan bahwa logam mulia ini sedang memasuki fase bullish. Kenaikan sebesar Rp550 per gram menjadi bukti bahwa pasar logam berharga masih memiliki potensi besar di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Dengan meningkatnya harga perak dunia dan dukungan dari tren investasi emas yang juga menguat, perak Antam diperkirakan akan tetap menjadi aset menarik bagi investor. Bagi masyarakat yang ingin menjaga nilai kekayaannya, kini adalah waktu yang tepat untuk mempertimbangkan investasi logam mulia — terutama perak yang sedang bersinar terang di pasar global.