Operasional Penerbangan Tetap Lancar Usai Gempa Aceh, Layanan Tetap Aktif

Selasa, 22 Juli 2025 | 10:31:43 WIB
Operasional Penerbangan Tetap Lancar Usai Gempa Aceh, Layanan Tetap Aktif

JAKARTA - Gempa bumi yang mengguncang wilayah Nanggroe Aceh Darussalam tidak berdampak pada kelangsungan operasional penerbangan di kawasan tersebut. Meski terjadi guncangan besar, jalur udara menuju dan dari Aceh tetap aktif dan aman digunakan. Informasi ini disampaikan langsung oleh Kementerian Perhubungan sebagai bagian dari pemantauan pascagempa.

Dalam situasi seperti ini, keandalan infrastruktur transportasi udara menjadi sangat penting untuk mendukung evakuasi, distribusi bantuan, dan kelancaran mobilitas masyarakat. Kementerian memastikan bahwa seluruh bandara di Aceh tetap berfungsi dan tidak mengalami hambatan operasional yang signifikan.

Bandara Alami Kerusakan Minor, Layanan Tetap Jalan

Gempa yang terjadi kemarin memang menyebabkan sejumlah bangunan di beberapa bandara mengalami kerusakan. Namun menurut Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan, kondisi tersebut tidak sampai mengganggu pelayanan penerbangan.

“Kegiatan operasional penerbangan tidak terhambat,” ujar Bambang kepada Tempo. Ia menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi bersifat ringan, seperti kaca pecah dan retakan pada tembok bangunan. Salah satu bandara yang terdampak adalah Bandara Sultan Iskandar Muda di Banda Aceh, namun fasilitas utamanya tetap aman.

“Gempa memang mengakibatkan sejumlah bandara di Aceh rusak, tapi rusaknya minor,” lanjutnya.

Landasan Pacu dan Navigasi Tetap Aman Digunakan

Salah satu aspek penting dalam keamanan penerbangan adalah kondisi landasan pacu dan peralatan navigasi. Dalam laporan terbarunya, Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa dua unsur vital ini tidak mengalami kerusakan berarti.

Untuk memastikan keamanan dan operasional tetap berjalan normal, pihak kementerian telah meminta dukungan pemantauan dari otoritas Bandara Polonia Medan. Dengan koordinasi ini, semua bandara yang berada di wilayah terdampak tetap dapat melayani penerbangan dengan lancar.

Hal ini memberikan kepastian bagi masyarakat yang hendak bepergian ataupun mengirim logistik ke wilayah Aceh, terutama pascagempa.

Penerbangan ke Simeulue Berjalan Normal

Terkait informasi mengenai kerusakan Bandara di wilayah Simeulue yang sempat disampaikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Perhubungan memberikan penjelasan bahwa kondisi bandara tetap dalam batas aman.

“Pagi ini sudah ada pesawat yang terbang ke Simeulue,” ujar Bambang, mengonfirmasi bahwa aktivitas penerbangan ke wilayah tersebut masih berlangsung seperti biasa.

Meski sempat muncul kekhawatiran mengenai kelayakan fasilitas pasca-gempa, pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa pelayanan penerbangan tetap berjalan stabil dan tidak ada gangguan berarti.

Evakuasi Diprioritaskan, Penghitungan Kerugian Menyusul

Meski tidak ada gangguan pada penerbangan, Kementerian Perhubungan tetap menempatkan upaya penyelamatan sebagai prioritas utama. Mengenai estimasi kerugian yang mungkin timbul akibat gempa, Bambang menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memberikan angka pasti.

“Nanti kami akan lakukan penghitungan dan mengajukan ke BNPB,” kata Bambang. Ia menambahkan bahwa kementerian juga siap untuk membantu pengiriman bantuan ke wilayah yang terdampak, jika dibutuhkan.

Langkah sigap ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif pemerintah untuk memastikan seluruh lini pelayanan publik tetap berjalan, sembari membantu masyarakat di daerah terdampak gempa bumi.

BMKG: Gempa Berkekuatan 8,5 SR Berpusat di Barat Daya Meulaboh

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis data resmi mengenai gempa besar yang terjadi. Guncangan tercatat memiliki kekuatan sebesar 8,5 skala Richter dan berpusat di wilayah barat daya Meulaboh, tepatnya 434 kilometer dari lokasi tersebut.

Selain itu, pusat gempa juga tercatat berada 364 kilometer barat daya Kabupaten Simeulue dan sekitar 443 kilometer dari Banda Aceh.

Meskipun tergolong kuat dan cukup dalam, gempa tersebut tidak menimbulkan kerusakan fatal terhadap struktur penerbangan yang dapat menghambat operasional. Masyarakat pun diimbau tetap waspada namun tidak panik, terutama bagi mereka yang hendak melakukan perjalanan udara dari dan ke Aceh.

Terkini

Redakan Asam Lambung dengan 7 Bahan Dapur Ini

Rabu, 24 September 2025 | 13:32:20 WIB

Jalan Kaki Rutin: Kapan Waktu Terbaiknya?

Rabu, 24 September 2025 | 13:32:19 WIB

Makan Mi Instan Terlalu Sering, Risiko Kesehatan Mengintai

Rabu, 24 September 2025 | 13:32:18 WIB

Kurang Tidur? Waspadai Serangan Jantung dan Kanker

Rabu, 24 September 2025 | 13:32:18 WIB

Manfaat Wortel untuk Kesehatan Mata dan Tubuh Optimal

Rabu, 24 September 2025 | 13:32:17 WIB