JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memperlihatkan penguatan terbatas dalam pembukaan perdagangan terbaru. Penguatan ini turut didorong oleh performa positif sejumlah saham berkapitalisasi besar.
Berdasarkan data perdagangan terkini, IHSG ditutup menguat ke level 7.469,23, dengan pergerakan harian di kisaran 7.355 hingga 7.469,23. Total 341 saham tercatat menguat, 254 melemah, dan 313 stagnan.
Kinerja indeks hari sebelumnya terutama ditopang oleh lonjakan signifikan saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) yang melesat 19,99% ke Rp346.725. Selain itu, saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) naik 10,45% ke Rp16.650, dan PT Astra International Tbk. (ASII) mengalami kenaikan 4,90% ke level Rp4.920.
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) juga mencatat penguatan sebesar 3,45% ke Rp60, disusul oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) yang naik 1,26% ke Rp8.050, dan PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang menguat 4,01% ke Rp23.975.
Rekomendasi Saham dari Berbagai Sekuritas
Sejumlah analis dari MNC Sekuritas menyebut bahwa posisi IHSG saat ini berada pada akhir wave (iii) dari wave [c]. Dalam situasi ini, ruang penguatan masih terbuka, namun diperkirakan terbatas di area 7.475.
MNC Sekuritas juga menyarankan investor untuk menerapkan strategi buy on weakness pada saham-saham seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR). Selain itu, opsi speculative buy direkomendasikan untuk PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk. (HMSP).
Proyeksi pergerakan IHSG disampaikan berada di rentang support 7.304 dan 7.202 serta resistance 7.506 hingga 7.595. Potensi koreksi tetap diwaspadai, khususnya menuju area 7.220–7.311, tergantung tekanan jual dan volume transaksi pasar.
Analisis Teknikal Tunjukkan Tren Positif
Pandangan lain datang dari analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, yang menilai bahwa indikator teknikal mengindikasikan kelanjutan tren naik IHSG. Ia menyebut indikator MACD masih bergerak naik secara solid, tanpa adanya sinyal negatif divergence.
Meski indikator stochastic telah masuk ke zona overbought, Ratna melihat belum ada tanda-tanda pembalikan arah secara signifikan. Dengan tren dominan yang tetap naik, IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatannya dan menguji level psikologis 7.500.
Ratna menambahkan bahwa secara teknikal, momentum indeks saat ini cukup mendukung terjadinya lanjutan reli, terutama bila sentimen pasar tetap positif dan dukungan sektor unggulan masih konsisten.
Saham Potensial yang Perlu Diperhatikan
Dalam kondisi pasar seperti saat ini, Phintraco Sekuritas mengidentifikasi beberapa saham yang patut diperhatikan oleh investor. Saham-saham tersebut antara lain PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA), PT Panin Financial Tbk. (PNLF), PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR), PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC), dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO).
Saham-saham ini dinilai memiliki prospek menarik seiring tren kenaikan sektor energi dan keuangan yang masih berlanjut. Potensi teknikal yang mendukung dan prospek fundamental yang stabil menjadi pertimbangan utama dalam memilih saham-saham tersebut.
Sementara itu, penguatan juga terlihat pada saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang naik 1,08%, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) sebesar 9,13%, PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) 2,56%, serta PT Alamtri Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) sebesar 11,98%.
Perdagangan Dibuka dengan Sentimen Positif
IHSG dibuka di zona hijau pada awal sesi perdagangan, dengan posisi awal di level 7.485. Data dari RTI Infokom menunjukkan bahwa IHSG bergerak dalam kisaran 7.483 hingga 7.495 pada saat pembukaan.
Sebanyak 226 saham menguat, 92 saham melemah, dan 252 saham lainnya stagnan. Kapitalisasi pasar IHSG turut meningkat menjadi Rp13.495 triliun, mencerminkan respons positif pasar terhadap dinamika ekonomi dan korporasi terkini.
Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi pemimpin dalam transaksi pagi ini, naik 0,59% ke level Rp8.475 per saham, dengan nilai transaksi mencapai Rp49,9 miliar. Selain itu, PT Astra International Tbk. (ASII) juga tercatat naik 2,02% ke Rp5.050, disusul oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang naik 1,32% ke Rp3.850 per saham.