KPR Jadi Pilihan Favorit Kelas Menengah Atas dalam Membeli Rumah Mewah

Kamis, 24 Juli 2025 | 09:55:37 WIB
KPR Jadi Pilihan Favorit Kelas Menengah Atas dalam Membeli Rumah Mewah

JAKARTA - Di tengah dinamika pasar properti, tren baru mulai mencuri perhatian: rumah-rumah mewah dengan nilai miliaran rupiah kini semakin banyak dibeli menggunakan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Hal ini menandai pergeseran pola konsumsi masyarakat kelas menengah atas yang semakin percaya diri dalam menggunakan pembiayaan jangka panjang untuk kepemilikan properti.

Menurut Sekretaris Perusahaan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), Ramon Armando, fenomena ini merefleksikan kemunculan kelompok baru yang dikenal sebagai emerging affluent. Mereka adalah masyarakat kelas menengah yang kini sedang naik kelas menuju strata ekonomi yang lebih tinggi, ditandai dengan meningkatnya kemampuan daya beli dan preferensi terhadap gaya hidup lebih mapan.

Kelompok ini memilih untuk menggunakan fasilitas KPR bukan karena keterbatasan dana, melainkan sebagai strategi keuangan jangka panjang yang dinilai lebih efisien dan menguntungkan. Dengan memanfaatkan suku bunga kompetitif dan fleksibilitas tenor, pembelian rumah mewah melalui KPR kini menjadi langkah logis sekaligus cerminan pengelolaan keuangan yang modern.

BTN Catat Pertumbuhan Signifikan di Segmen Emerging Affluent

Fenomena meningkatnya penggunaan KPR untuk pembelian rumah mewah turut tercermin dalam data yang dimiliki BTN. Bank spesialis pembiayaan perumahan ini mencatat, sejak pertengahan 2023, terjadi lonjakan signifikan pada KPR untuk rumah dengan harga di atas Rp750 juta—kategori yang masuk dalam segmen non-subsidi emerging affluent.

Dalam setahun terakhir, BTN membukukan pertumbuhan penyaluran KPR segmen ini hingga mencapai 28% dari total portofolio pembiayaan rumah. Pertumbuhan tersebut bahkan meningkat 52% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, menandakan respons pasar yang sangat positif terhadap pendekatan pembiayaan modern.

Penyaluran KPR BTN yang semula didominasi oleh perumahan rakyat kini mulai menyeimbangkan portofolionya dengan menyasar masyarakat kelas menengah atas. Hal ini membuka peluang ekspansi layanan sekaligus meningkatkan diversifikasi risiko dalam portofolio perbankan.

Perubahan Gaya Hidup Finansial di Kalangan Ekonomi Menengah

Tren pembelian rumah mewah menggunakan KPR juga mencerminkan pergeseran gaya hidup finansial yang semakin rasional di kalangan masyarakat berpenghasilan tinggi. Tidak lagi terpaku pada konsep beli tunai, banyak dari mereka kini memanfaatkan pembiayaan bank sebagai bagian dari perencanaan aset yang terstruktur.

Menurut Ramon, keputusan menggunakan KPR untuk rumah seharga miliaran rupiah bukan semata-mata karena keterbatasan dana. Sebaliknya, hal ini menunjukkan semakin tingginya literasi keuangan masyarakat, terutama dalam mengelola aset dan investasi jangka panjang.

KPR dianggap sebagai alat leverage yang memungkinkan seseorang untuk tetap menjaga likuiditas sambil membangun portofolio properti secara bertahap. Dengan demikian, tren ini juga menjadi indikator bahwa masyarakat semakin cerdas dan selektif dalam mengambil keputusan keuangan.

Respons Perbankan dan Arah Strategi Bisnis Baru

Melihat perkembangan pasar yang dinamis, BTN menyambut baik peluang ini dengan strategi yang diarahkan pada penguatan layanan untuk segmen menengah ke atas. Ramon menegaskan bahwa meskipun BTN tetap berkomitmen sebagai bank yang mendukung kepemilikan rumah rakyat, tidak dapat dipungkiri bahwa pasar properti premium menawarkan peluang pertumbuhan baru yang menjanjikan.

Dengan pembenahan pada produk, sistem layanan, serta peningkatan akses digital, BTN berharap mampu menjawab kebutuhan kelompok emerging affluent tanpa mengabaikan peran sosial yang telah diemban selama ini. Sales Center KPR BTN pun terus ditingkatkan kualitas pelayanannya agar mampu memberikan pengalaman transaksi yang lebih eksklusif dan personal bagi segmen ini.

Pendekatan ini menjadi bentuk adaptasi terhadap perubahan demografis dan pola konsumsi baru yang terus berkembang seiring meningkatnya pendapatan dan mobilitas sosial masyarakat Indonesia.

Properti Mewah dan Aset Investasi Jangka Panjang

Tak hanya untuk tempat tinggal, rumah mewah kini juga dilihat sebagai instrumen investasi yang menjanjikan. Dengan pertumbuhan nilai properti yang stabil, banyak individu dari kalangan emerging affluent yang memanfaatkan KPR untuk membeli aset premium yang dapat memberikan imbal hasil jangka panjang.

Mereka melihat rumah bukan hanya sebagai kebutuhan tempat tinggal, tetapi juga sebagai bagian dari strategi diversifikasi kekayaan. Bank-bank seperti BTN melihat tren ini sebagai peluang untuk mendorong pertumbuhan kredit sekaligus memperkuat koneksi dengan nasabah berprofil tinggi.

Dengan strategi pembiayaan yang fleksibel dan program-program yang disesuaikan, lembaga keuangan berperan penting dalam memfasilitasi aspirasi masyarakat dalam memiliki properti yang bernilai tinggi dan strategis.

Terkini

Daftar Simulasi Kredit Mobil Ayla DP 5 Juta

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:07 WIB

10 Aplikasi Online Shop Luar Negeri Paling Praktis

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:05 WIB

Aplikasi Online Indomaret: Panduan Mendaftar dan Cara Belanja

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:05 WIB

15 Rekomendasi Asuransi Jiwa Terbaik 2025

Selasa, 23 September 2025 | 23:57:04 WIB