ASDP Perketat Pemeriksaan Tiket Demi Tingkatkan Keselamatan Penyeberangan

Jumat, 01 Agustus 2025 | 10:51:24 WIB
ASDP Perketat Pemeriksaan Tiket Demi Tingkatkan Keselamatan Penyeberangan

JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat komitmennya dalam menjaga keselamatan pelayaran penyeberangan di berbagai lintasan padat, salah satunya Merak–Bakauheni. Dalam rangka menciptakan sistem transportasi laut yang lebih aman, ASDP bekerja sama dengan regulator dan mitra operator untuk melakukan pemeriksaan tiket secara ketat.

Langkah ini merupakan bagian dari strategi penguatan layanan, seiring tingginya volume kendaraan dan penumpang yang menggunakan jasa penyeberangan lintas Sumatera–Jawa. Pemeriksaan tidak hanya difokuskan pada tiket elektronik, tetapi juga pada pencocokan identitas resmi penumpang demi memastikan keakuratan data.

Pemeriksaan Berlapis di Setiap Titik Akses Pelabuhan

Proses pemeriksaan tiket dilakukan secara menyeluruh mulai dari gerbang masuk (tollgate), area tunggu, hingga titik naik ke kapal (boarding). Petugas ASDP telah ditempatkan di setiap titik tersebut guna memastikan bahwa setiap kendaraan dan penumpang yang masuk sudah melalui proses verifikasi.

Tiket yang dibeli secara elektronik melalui aplikasi Ferizy harus memuat data pribadi yang valid. Data tersebut kemudian dicocokkan dengan dokumen identitas resmi seperti KTP, SIM, atau paspor. Proses ini dimaksudkan agar tidak terjadi penyalahgunaan data dan agar keselamatan perjalanan laut dapat dijamin dengan baik.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa verifikasi identitas ini bukan sekadar formalitas administratif. “Setiap tiket berisi data pribadi yang merupakan dasar perlindungan penumpang. Jika terjadi insiden, keakuratan data akan sangat menentukan langkah evakuasi dan pertolongan,” jelasnya.

Risiko Jika Data Penumpang Tidak Sesuai

Shelvy menegaskan bahwa ketidaksesuaian data antara tiket dengan identitas penumpang sangat berisiko. Beberapa potensi dampaknya antara lain hilangnya hak pertanggungan asuransi, kesulitan dalam proses evakuasi, dan terhambatnya penanganan darurat.

Karena itu, ASDP mengimbau masyarakat untuk tidak membeli tiket dari calo atau pihak tidak resmi, yang bisa saja memalsukan atau mengisi data secara asal. Hanya pembelian melalui aplikasi Ferizy atau mitra penjualan resmi yang akan terdata dalam sistem ASDP secara sah dan otomatis.

“Penumpang yang tidak tercatat dalam sistem tidak akan mendapatkan perlindungan penuh. Ini menyangkut keselamatan, bukan hanya urusan tiket semata,” kata Shelvy dengan tegas. Ia juga mengingatkan agar data kendaraan, terutama untuk golongan IVA (mobil penumpang) diisi secara lengkap dan benar.

Sanksi Tegas bagi Pengguna yang Langgar Prosedur

Untuk mengurangi kesalahan pengisian data, ASDP telah menambah jumlah petugas di pos pemeriksaan dan meningkatkan pelatihan bagi agen penjual tiket. Namun, berdasarkan evaluasi internal, sekitar 13% kendaraan golongan IVA masih tercatat tidak mengisi data dengan benar saat melakukan pemesanan.

Terhadap kasus seperti ini, ASDP menerapkan kebijakan pemutaran balik kendaraan sejauh lima kilometer dari pelabuhan. Pemilik kendaraan wajib memperbarui data terlebih dahulu sebelum kembali ke area pelabuhan. Kebijakan ini bersifat korektif, bukan represif, demi meningkatkan disiplin dan kepatuhan pengguna jasa terhadap prosedur keselamatan.

“Langkah ini penting untuk menciptakan kebiasaan tertib sejak dari rumah. Pengguna jasa perlu memahami bahwa akurasi data adalah bagian dari sistem perlindungan,” ujar Shelvy. Ia menekankan bahwa kebijakan tersebut diambil demi mencegah potensi risiko yang lebih besar di kemudian hari.

Sinergi Lintas Sektor untuk Pengawasan Lebih Ketat

Dalam mendukung pengawasan yang lebih efektif, ASDP juga menggelar operasi gabungan secara berkala bersama sejumlah pemangku kepentingan. Operasi ini melibatkan KSOP Merak dan Bakauheni, BPTD, KSKP, serta operator kapal yang tergabung dalam Gapasdap dan INFA.

Tujuan utama dari operasi ini adalah menyamakan prosedur pengawasan di kedua pelabuhan besar tersebut, mulai dari proses tiket hingga naik ke kapal. Dengan sinergi lintas sektor ini, ASDP berharap tercipta sistem yang seragam, profesional, dan minim kesalahan teknis.

“Penyeberangan yang aman dan tertib tidak hanya bergantung pada operator kapal. Semua pihak termasuk regulator dan pengguna jasa—harus bersatu dalam menjaga standar keselamatan,” kata Shelvy menutup penjelasannya dalam konferensi pers terakhir.

ASDP juga berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan mitra penjualan terkait pentingnya pengisian data yang akurat. Edukasi ini dilakukan baik secara daring maupun luring melalui media sosial, brosur di pelabuhan, dan pendampingan langsung di lokasi.

Terkini

OPPO Find X9 Series Hadir dengan Performa Tinggi

Selasa, 23 September 2025 | 15:47:55 WIB

Spesifikasi, Fitur, dan Performa iQOO Pad 5e

Selasa, 23 September 2025 | 15:47:33 WIB

Perbandingan Lengkap HP POCO C75 dan POCO C85

Selasa, 23 September 2025 | 15:47:29 WIB