JAKARTA - Perubahan teknologi semakin terasa dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk sektor transportasi publik. Salah satu inovasi terbaru yang diterapkan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) adalah penggunaan sistem Face Recognition (FR) di beberapa stasiun besar, seperti Stasiun Yogyakarta, Stasiun Lempuyangan, dan Stasiun Solo Balapan. Teknologi ini telah memberikan kemudahan bagi penumpang, dan secara signifikan mempermudah proses perjalanan mereka.
1. Penggunaan Face Recognition di Tiga Stasiun Utama
KAI Daop 6 Yogyakarta melaporkan bahwa lebih dari 1 juta penumpang telah menggunakan layanan Face Recognition di tiga stasiun besar mereka. Detail statistik menunjukkan bahwa:
Stasiun Yogyakarta: 553.429 penumpang
Stasiun Lempuyangan: 233.397 penumpang
Stasiun Solo Balapan: 232.516 penumpang
Layanan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga menjadi bagian penting dari transformasi teknologi yang diusung KAI dalam menghadirkan transportasi yang lebih modern dan ramah lingkungan.
2. Komitmen KAI Terhadap Transportasi Ramah Lingkungan
Feni Novida Saragih, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, mengungkapkan bahwa penggunaan teknologi Face Recognition ini merupakan langkah nyata KAI dalam mendukung keberlanjutan dan ekosistem transportasi yang lebih hijau. “FR bukan hanya memberikan kemudahan, tetapi juga mencerminkan komitmen kami untuk masa depan transportasi yang lebih berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan menggantikan tiket konvensional dengan tiket digital berbasis teknologi, KAI memberikan solusi yang lebih ramah lingkungan. Penggunaan Face Recognition untuk tiket juga berkontribusi pada pengurangan penggunaan kertas dan mendukung keberlanjutan alam.
3. Cara Menggunakan Layanan Face Recognition di Aplikasi Access by KAI
Bagi penumpang yang ingin memanfaatkan teknologi ini, KAI menyediakan langkah-langkah mudah untuk registrasi melalui aplikasi Access by KAI. Berikut adalah panduan lengkapnya:
Unduh atau Perbarui Aplikasi Access by KAI: Pastikan aplikasi yang digunakan adalah versi terbaru.
Masuk atau Daftar Akun: Pengguna yang belum memiliki akun harus mendaftar terlebih dahulu dengan menggunakan data diri yang valid.
Pilih Menu “Akun”: Pada menu utama aplikasi, pilih opsi “Akun”.
Registrasi Face Recognition: Pilih opsi “Registrasi Face Recognition” yang tersedia dalam menu akun.
Baca Syarat dan Ketentuan: Sebelum melanjutkan, pastikan untuk membaca dan memahami syarat dan ketentuan.
Isi Data Diri: Lengkapi data diri dengan informasi yang benar, termasuk nama lengkap, NIK, dan tanggal lahir.
Unggah Foto Selfie: Ikuti petunjuk untuk mengambil foto selfie dengan pencahayaan yang baik agar sistem dapat mengenali wajah dengan jelas.
Selesaikan Pendaftaran: Setelah mengisi data dan mengunggah foto, klik “Daftar Sekarang” untuk menyelesaikan proses registrasi.
Proses registrasi ini mempermudah calon penumpang dalam memanfaatkan teknologi Face Recognition yang modern, sehingga mereka tidak perlu lagi repot dengan tiket fisik.
4. Keamanan dan Perlindungan Data Penumpang
Keamanan data penumpang merupakan prioritas utama bagi KAI. Dalam hal ini, teknologi Face Recognition yang diterapkan tidak hanya efisien dan praktis, tetapi juga aman. Data wajah yang dipindai dan digunakan untuk verifikasi identitas akan disimpan maksimal selama satu tahun. Namun, penumpang memiliki kontrol penuh terhadap data mereka dan dapat meminta penghapusan data kapan saja.
“Keamanan data tetap menjadi perhatian kami. Kami memastikan bahwa data penumpang terlindungi dengan baik dan hanya digunakan untuk tujuan yang sah,” kata Feni Novida Saragih. Penumpang juga memiliki hak untuk mengontrol dan menghapus data mereka sesuai dengan keinginan.
5. Masa Depan Transportasi yang Lebih Berkelanjutan
Inovasi penggunaan Face Recognition di stasiun-stasiun besar ini merupakan langkah besar dalam mendukung sistem transportasi publik yang lebih berkelanjutan dan efisien. Selain memberikan kemudahan, teknologi ini juga membantu mengurangi penggunaan kertas, yang pada gilirannya mendukung pelestarian lingkungan. KAI juga mengajak masyarakat untuk beralih menggunakan layanan digital yang lebih aman, nyaman, dan ramah lingkungan.
“Setiap perjalanan, setiap pemindaian wajah, adalah bagian dari cerita besar untuk masa depan transportasi Indonesia yang lebih berkelanjutan,” tambah Feni. Dengan menggunakan teknologi ini, masyarakat turut berperan serta dalam mewujudkan transportasi yang lebih efisien dan ramah lingkungan.