JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengungkapkan preferensinya dalam menggunakan transportasi umum untuk aktivitas sehari-hari. Pria yang dikenal karena kiprahnya di dunia seni peran ini mengaku lebih nyaman dan efisien saat menggunakan moda transportasi publik dibandingkan kendaraan pribadi. Rano sering terlihat memanfaatkan fasilitas Mass Rapid Transit (MRT) dari kediamannya di Lebak Bulus menuju Balai Kota DKI Jakarta yang terletak di Gambir, Jakarta Pusat. "Pasti, seminggu sekali saya akan naik transportasi umum, terutama MRT dari kediaman menuju Balai Kota," ungkap Rano.
Transportasi umum di Jakarta, menurut Rano, telah mengalami perbaikan yang signifikan, sehingga menawarkan kenyamanan lebih, ketenangan, dan mampu mengurangi stres akibat kemacetan yang kerap kali menjadi momok bagi para pengguna jalan. Namun, Rano mengakui bahwa dalam kondisi tertentu, penggunaan transportasi umum setiap hari masih sulit direalisasikan, terutama saat ada kebutuhan mendesak di tengah perjalanan. Kendati demikian, ia tetap mendorong warga Jakarta untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi demi kehidupan urban yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Pada kesempatan yang sama, Rano Karno juga mengumumkan sebuah langkah revolusioner yang diambil oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Guna mendukung keberlangsungan penggunaan transportasi publik, Pemprov DKI Jakarta akan menggratiskan biaya transportasi untuk 15 kategori masyarakat. Beberapa di antaranya adalah penyandang disabilitas, lansia, pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), serta anggota TNI dan Polri. Ini merupakan upaya Pemprov untuk meningkatkan aksesibilitas dan meringankan beban ekonomi masyarakat yang lebih rentan.
Berfokus pada penanganan kemacetan yang merupakan masalah klasik di Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memiliki visi untuk memperluas jaringan transportasi publik. Ekspansi ini diharapkan mencapai wilayah-wilayah penyangga seperti Bekasi, Depok, dan Tangerang. Pramono Anung dan Rano Karno yakin bahwa dengan adanya pembaruan dan perluasan layanan publik ini, warga dari daerah penyangga akan beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. "Kami ingin saudara kita dari daerah penyangga Jakarta tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi, tetapi cukup naik transportasi publik," jelas Rano dengan penuh optimisme.
Program perluasan jalur dan peningkatan layanan transportasi publik ini merupakan bagian dari 100 hari kerja pertama kepemimpinan duet Pramono Anung dan Rano Karno. Pemprov DKI berkomitmen untuk menambah rute baru serta menambah armada bus sebagai langkah konkret untuk merealisasikan ambisi ini. Koordinasi dengan pimpinan daerah sekitar Jakarta terus diintensifkan agar program ini dapat berjalan lancar dan efektif. "Pasti armada bus akan ditambah, dan rute baru juga disiapkan. Kami sedang membahasnya dengan para kepala daerah di sekitar Jakarta," tandas Rano mempertegas komitmennya.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, Rano Karno dan Pemprov DKI Jakarta berharap langkah-langkah ini dapat secara signifikan mengurangi kemacetan yang selama ini menjadi tantangan besar bagi warga Jakarta. Selain itu, Rano juga mengajak masyarakat untuk mendukung program ini dengan turut serta menggunakan transportasi umum dalam kegiatan sehari-hari. Selain memberikan solusi atas kemacetan, penggunaan transportasi umum juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara di Jakarta yang selama ini kerap bermasalah. Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan berbagai inisiatif untuk terus memantau dan meningkatkan pelayanan transportasi umum agar memenuhi standar kenyamanan dan keamanan yang diharapkan oleh masyarakat.