JAKARTA - Industri daur ulang plastik di Indonesia telah melihat langkah signifikan menuju efisiensi energi dengan upaya yang dilakukan oleh PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV). Sebagai perusahaan terkemuka dalam daur ulang limbah polietilen tereftalat (PET), INOV terus berupaya mengoptimalkan penggunaan energi dan sumber daya mereka untuk meningkatkan kinerja dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Sehubungan dengan inisiatif tersebut, INOV telah melakukan meremajakan sejumlah mesin lama yang sebelumnya dikenal boros energi dan memiliki kapasitas produksi yang lebih rendah. Dengan mengganti dan memperbarui peralatan produksi, INOV bertujuan untuk membuat proses kerja pabrik menjadi lebih efisien dan optimal. Keputusan perusahaan untuk memodernisasi mesin-mesin ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk mengurangi biaya operasional dan meningkatkan output produksi.
INOV saat ini mengoperasikan empat pabrik yang memproduksi serat staple buatan dari daur ulang atau yang dikenal sebagai recycled polyester staple fiber (re-PSF). Lokasi pabrik ini tersebar di berbagai daerah strategis, yaitu Tangerang, Karanganyar, Mojokerto, dan Medan. Di samping itu, INOV juga mengelola sejumlah fasilitas pencucian botol plastik yang terletak di Karanganyar, Mojokerto, Medan, Makassar, dan Subang. Dengan penyebaran fasilitas yang luas ini, INOV berupaya memperkuat kemampuannya untuk mengumpulkan dan mendaur ulang limbah PET secara efektif.
Untuk memperkuat eksistensi di industri, INOV tidak hanya fokus pada industri re-PSF. Perusahaan ini juga merambah sektor non-woven dan homeware dengan mengoperasikan lima pabrik yang terletak di Salatiga, Palembang, Medan, dan dua lokasi di Makassar, yaitu Gowa dan Takalar. Diversifikasi ini memberikan potensi pertumbuhan yang lebih besar dan membuat INOV menjadi pemain penting di berbagai segmen industri daur ulang.
Victor Choi, Direktur INOV, menegaskan komitmen perusahaan untuk meningkatkan efisiensi energi yang digunakan dalam proses produksi. "Inisiatif untuk mengoptimalkan efisiensi energi dan sumber daya ini, selain akan mengurangi biaya operasi, juga akan memungkinkan INOV untuk meningkatkan kinerja perusahaan," ujarnya pada sebuah kesempatan wawancara. INOV menggunakan berbagai sumber energi seperti listrik, gas, cangkang sawit, cangkang kemiri, dan serpihan kayu untuk mendukung proses produksi yang ramah lingkungan.
Melalui afiliasi plastik, Plasticpay, INOV juga telah membuat langkah besar dalam pengumpulan sampah plastik. Sepanjang tahun 2024, Plasticpay berhasil mengumpulkan lebih dari 97 ton sampah plastik. Selain itu, mereka telah membangun 210 mesin penjual otomatis terbalik (RVM) dan 423 dropbox yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan total 633 titik pengumpulan sampah plastik, INOV berupaya untuk meningkatkan efektivitas dalam pengumpulan dan daur ulang limbah plastik.
Meski di tengah gencarnya upaya peningkatan efisiensi, performa INOV sudah membaik secara signifikan. Pada kuartal III tahun 2024, INOV mencatatkan hasil penjualan sebesar Rp475,5 miliar, mengalami peningkatan 2,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini menunjukkan bahwa strategi efisiensi energi dan diversifikasi bisnis yang diambil oleh perusahaan telah memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan.
INOV juga berencana untuk masuk ke dalam bisnis perakitan mesin dan suku cadang tekstil, sebagai bagian dari diversifikasi bisnis mereka untuk memperkuat posisi di pasar dan meningkatkan pertumbuhan pendapatan. Langkah ini tidak hanya menunjukkan daya saing perusahaan yang semakin kuat, tetapi juga berkontribusi terhadap pengembangan industri secara umum di Indonesia.
Dengan berbagai inisiatif dan program yang diimplementasikan, INOV berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memajukan industri daur ulang di Indonesia. Upaya yang dilakukan tidak hanya berdampak positif terhadap kinerja finansial perusahaan, tetapi juga memberikan kontribusi kepada lingkungan melalui pengelolaan limbah yang lebih berkelanjutan. Langkah-langkah ini menandai komitmen INOV dalam menjadi pemimpin yang inovatif dan bertanggung jawab di industri daur ulang.