Perubahan Harga BBM Pertamina Mulai 1 Maret 2025: Beberapa Jenis Mengalami Penurunan

Minggu, 02 Maret 2025 | 08:53:38 WIB
Perubahan Harga BBM Pertamina Mulai 1 Maret 2025: Beberapa Jenis Mengalami Penurunan

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) secara resmi mengumumkan kebijakan terbaru terkait harga bahan bakar minyak (BBM) yang mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2025. Kebijakan ini mencatat adanya penurunan harga pada beberapa jenis BBM, sementara lainnya tetap stabil.

Pengumuman ini adalah bagian dari komitmen Pertamina untuk menyesuaikan harga BBM dengan dinamika pasar minyak global serta kondisi ekonomi dalam negeri. Dua jenis BBM, yaitu Dexlite dan Pertamina Dex, mendapatkan penurunan harga yang cukup signifikan dalam kebijakan harga baru ini.

Penurunan Harga BBM di Jabodetabek

Dilansir dari situs resmi Pertamina, untuk kawasan Jabodetabek, harga Dexlite mengalami penurunan dari Rp 14.600 per liter menjadi Rp 14.300 per liter. Penurunan ini juga berlaku untuk Pertamina Dex yang turun dari Rp 14.800 per liter menjadi Rp 14.600 per liter. Harga BBM ini tentu menjadi kabar baik bagi pengguna kendaraan diesel yang sering kali memerlukan bahan bakar dengan cetane number tinggi.

Sementara itu, harga untuk BBM jenis lain di kawasan yang sama seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green tetap stabil. Pertamax dijual dengan harga Rp 12.900 per liter, Pertamax Turbo Rp 14.000 per liter, dan Pertamax Green Rp 13.700 per liter.

Harga Lengkap BBM di Seluruh Wilayah Indonesia

Penyesuaian harga ini berlaku di seluruh wilayah Indonesia dengan variasi harga yang sesuai dengan kondisi lokal. Berikut adalah daftar harga lengkap BBM Pertamina yang berlaku di berbagai provinsi di Indonesia:

- Provinsi Aceh: Harga Pertamax di Provinsi Aceh stabil di angka Rp 12.900 per liter, dengan Pertamax Turbo Rp 14.000 per liter. Tidak ada perubahan terpantau untuk harga Dexlite, yang kini ditetapkan pada Rp 14.300, dan Pertamina Dex seharga Rp 14.600.
- Free Trade Zone (FTZ) Sabang: Pertamax di FTZ Sabang lebih rendah dibandingkan dengan daerah lain, yaitu Rp 11.800 per liter, sementara Dexlite dijual dengan harga Rp 13.100 per liter.
- Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Riau: Ketiga provinsi ini menetapkan harga Pertamax sedikit lebih tinggi dibanding wilayah lain, yakni Rp 13.200 hingga Rp 13.500 per liter. Dexlite mencatat harga yang bervariasi antara Rp 14.650 hingga Rp 14.950 di beberapa wilayah Sumatera.
- DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat: Harga Pertamax di wilayah ini stabil di angka Rp 12.900 per liter, dengan harga Dexlite ditetapkan pada Rp 14.300 per liter, yang menunjukkan harga yang bersaing terhadap pasar global.

Mengenai harga yang tetap tidak berubah meskipun ada tren penurunan harga minyak internasional, Direktur Utama PT Pertamina menyampaikan, "Keputusan untuk menurunkan maupun menahan harga BBM didasarkan pada berbagai faktor, termasuk nilai tukar, pajak, dan kebijakan subsidi pemerintah. Kami berusaha yang terbaik untuk memberikan harga yang kompetitif bagi masyarakat."

Respon Masyarakat dan Industri

Penurunan harga ini disambut baik oleh masyarakat, terutama pengendara kendaraan yang memanfaatkan bahan bakar diesel. Pengemudi Ojol yang enggan disebutkan namanya, mengekspresikan kebahagiaannya, "Penurunan harga ini lumayan membantu, terutama dengan peningkatan pengeluaran akhir-akhir ini."

Di sisi lain, para pelaku industri transportasi juga menyambut baik langkah ini. "Setiap penurunan harga BBM sangat berarti bagi kami karena bahan bakar adalah salah satu komponen biaya operasional terbesar," kata seorang pengusaha di sektor logistik.

Strategi Pertamina Kedepannya

Dengan berbagai tantangan dan dinamika di sektor energi, PT Pertamina berencana terus melakukan evaluasi berkala terhadap harga BBM agar tetap dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. "Kami selalu memantau kondisi pasar energi global dan domestik untuk memastikan kebijakan harga kami selalu relevan dan adil," tambah Direktur Utama PT Pertamina.

Pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, juga memiliki peran penting dalam menetapkan kebijakan energi demi kestabilan ekonomi dan kemakmuran rakyat. Menteri ESDM dalam sebuah pernyataan menyampaikan, “Kami bersama Pertamina senantiasa memastikan bahwa kebijakan kami sejalan untuk mencapai keseimbangan antara kepentingan masyarakat dan keberlanjutan ekonomi negara.”

Penyesuaian harga BBM yang dilakukan oleh PT Pertamina ini adalah langkah strategis yang berdampak positif bagi banyak sektor, terutama transportasi. Meskipun ada tantangan yang harus dihadapi, penurunan harga Dexlite dan Pertamina Dex adalah langkah positif yang diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat.

Dengan jangkauan distribusi yang luas dan komitmen kuat untuk menyediakan energi bagi seluruh masyarakat Indonesia, diharapkan Pertamina dapat terus berinovasi serta melakukan penyesuaian yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan perkembangan ekonomi.

Terkini

Rp 300 Juta Disalurkan Menag untuk Korban Banjir Bali

Senin, 22 September 2025 | 09:10:14 WIB

BMKG Peringatkan Hujan dan Awan Tebal di Banyak Wilayah

Senin, 22 September 2025 | 09:10:14 WIB

Layanan SIM Keliling Jakarta, Solusi Cepat Perpanjang SIM

Senin, 22 September 2025 | 09:10:14 WIB

Mensos Tinjau Sekolah Rakyat, Dorong Perubahan Positif

Senin, 22 September 2025 | 09:10:13 WIB