Pemerintah Siapkan Strategi Transportasi untuk Mudik Lebaran 2025 dengan Tarif Terjangkau

Minggu, 02 Maret 2025 | 10:06:56 WIB
Pemerintah Siapkan Strategi Transportasi untuk Mudik Lebaran 2025 dengan Tarif Terjangkau

JAKARTA - Menjelang musim mudik Lebaran 2025, pemerintah Indonesia telah merancang serangkaian strategi guna memastikan perjalanan mudik berlangsung dengan aman, nyaman, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat. Sebagai bagian dari upaya ini, tiket transportasi untuk berbagai moda akan disediakan dengan harga yang lebih ekonomis. Hal ini diungkapkan oleh Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pemerintah berkomitmen untuk memastikan seluruh infrastruktur transportasi, termasuk jalan tol, jalan non-tol, serta fasilitas pendukung transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian, berada dalam kondisi optimal. "Infrastruktur jalan tol, non tol, serta fasilitas pendukung lainnya seperti transportasi darat, laut, udara, dan perkeretapian dipastikan dalam kondisi baik. Termasuk posko kesehatan dan posko keamanan akan dihadirkan, terutama di lokasi-lokasi yang rawan kecelakaan dan bencana," ujar Menko AHY.

Melihat potensi lonjakan jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini, pemerintah telah merancang sejumlah langkah strategis untuk mengakomodasi permintaan transportasi yang tinggi. "Kami akan mengoptimalkan layanan transportasi multimoda dengan menambah jumlah penerbangan, jadwal kereta api, dan kapal laut," tambah AHY.

Dalam menghadapi lonjakan arus mudik, pemerintah juga berencana untuk mendirikan posko mudik terpadu lintas kementerian dan lembaga guna memantau dan menanggulangi situasi lalu lintas secara real-time. "Kita menggunakan sistem pemantauan berbasis data termasuk kecerdasan buatan untuk melakukan rekayasa lalu lintas jika terjadi kepadatan," jelas Menko AHY.

Keamanan menjadi prioritas utama, terutama dalam mencegah kecelakaan lalu lintas. Salah satu langkah yang diambil adalah penertiban truk ODOL (Over Dimension dan Over Load) yang sering kali menjadi pemicu kecelakaan di jalanan. "Yang paling penting, kami ingin meminimalkan terjadinya kecelakaan dengan menertibkan truk-truk ODOL," tegas AHY.

Lebih lanjut, pemerintah juga berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) untuk menerapkan sistem kerja fleksibel, yakni work from anywhere. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan dengan menyebarnya jadwal mudik masyarakat. "Dengan kebijakan sistem kerja yang fleksibel, mobilitas mudik diharapkan tidak terjadi pada saat yang bersamaan. Work from anywhere diberlakukan mulai tanggal 24 Maret 2025," ungkap AHY.

Selain itu, kebijakan tarif ekonomi penerbangan domestik juga diatur agar lebih terjangkau. Pemerintah berusaha mengurangi biaya kebandarudaraan, biaya avtur, dan tambahan fuel surcharge, serta memberikan diskon pada pajak pertambahan nilai (PPN). "Kementerian Keuangan berpartisipasi dengan memberikan insentif PPN ditanggung pemerintah sebagian. Masyarakat yang membeli tiket penerbangan selama periode mudik PPN-nya akan dikurangi 6 persen karena akan ditanggung pemerintah," jelas Menko AHY.

Ruas jalan tol tertentu juga akan diberikan diskon tarif untuk meringankan beban masyarakat yang ingin melaksanakan mudik. "Semua ini dilakukan untuk membantu meringankan beban masyarakat yang ingin mudik," katanya menambahkan.

Sebagai tambahan, pemerintah melalui Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan akan menyelenggarakan program mudik gratis untuk 100.000 orang. Program ini menyediakan transportasi menggunakan bus, kereta api, dan kapal laut, sehingga lebih banyak masyarakat bisa memanfaatkan peluang tersebut.

Dengan berbagai langkah ini, pemerintah berharap mudik Lebaran 2025 tidak hanya lebih aman dan nyaman tetapi juga lebih terjangkau bagi masyarakat. Upaya menyeluruh ini diproyeksikan bisa memberikan dampak positif tidak hanya bagi pemudik namun juga bagi perekonomian nasional secara keseluruhan.

Kebijakan-kebijakan ini mencerminkan komitmen kuat pemerintah untuk mendukung tradisi mudik sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia, sekaligus memastikan setiap orang dapat merayakan hari raya Idul Fitri dengan kebahagiaan dan tanpa beban berlebih.

Terkini

14 Kebiasaan Buruk yang Mempercepat Penuaan Dini Tubuh

Senin, 22 September 2025 | 16:18:21 WIB

6 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium yang Perlu Diketahui

Senin, 22 September 2025 | 16:18:17 WIB

Tablet Redmi Pad 2 Pro: Layar 12,1 Inci dan Baterai Jumbo

Senin, 22 September 2025 | 16:18:15 WIB

Pesona Miyagi, Surga Alam dan Kuliner Otentik di Jepang

Senin, 22 September 2025 | 16:18:12 WIB