Peluncuran Mobil Maung Garuda: Kendaraan Dinas Menteri yang Siap Mengaspal

Minggu, 02 Maret 2025 | 13:00:45 WIB
Peluncuran Mobil Maung Garuda: Kendaraan Dinas Menteri yang Siap Mengaspal

JAKARTA - PT Pindad berada di ambang peluncuran yang monumental dengan produk terbaru mereka, Maung Garuda. Mobil ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan kendaraan dinas para menteri dalam Kabinet Merah Putih. Berita ini menegaskan langkah strategis Indonesia dalam mengembangkan dan memanfaatkan produk dalam negeri untuk kendaraan dinas para pejabat tinggi.

Direktur Utama PT Pindad, Sigit Santosa, menjelaskan bahwa proses produksi untuk Maung Garuda sedang dalam tahap persiapan akhir. Mobil ini diharapkan segera diluncurkan, memberikan solusi inovatif dan mandiri bagi kendaraan dinas para pejabat negara. "Sudah disiapkan mass production untuk yang Garuda version. Jadi versi Garuda sudah kita siapkan. Dalam waktu dekat, inilah kita segera launching," ungkap Sigit.

Berita tentang pemanfaatan Maung Garuda sebagai kendaraan dinas para menteri ini memantik perhatian luas. Proses pemesanan dan koordinasi dengan pemerintah tengah berlangsung untuk memastikan jumlah unit yang dibutuhkan. "Kita tinggal nunggu koordinasi antarkementerian, kebutuhan totalnya berapa, sehingga kami bisa menyiapkan supply chain-nya," tambah Sigit, menegaskan pentingnya sinergi antara Pindad dan pemerintah agar produksi dapat sesuai dengan kebutuhan.

Sigit Santosa meyakinkan bahwa rantai pasokan dipastikan lancar dan sejajar dengan kebutuhan produksi. "Karena kita just in time. Jadi kita tidak nyetok. Jadi hari ini berapa, rata-rata kita mungkin sekitar 15 per hari. Tapi nanti pada saat kita sudah full speed 30, 40, 50 juga bisa. Kalau sudah just in time, tidak ada masalah," tuturnya lebih lanjut. Dengan strategi produksi tersebut, diharapkan tidak ada kendala dalam memenuhi permintaan yang cukup besar dari pemerintah.

Di samping proyek utamanya sebagai kendaraan dinas, PT Pindad juga membuka potensi menarik dari mobil Maung Garuda untuk pasar komersial atau sipil. Persiapan sertifikasi laik jalan mobil ini sedang dikebut melalui Balai Pengujian Laik Jalan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPSJSKB) di bawah naungan Kementerian Perhubungan. "Kita juga lagi proses sertifikasi sipil di Kemenhub. Doakan tidak ada masalah, kita tahap satu sudah, tidak ada masalah. Ini tahap mass production-nya harusnya tidak ada masalah," jelas Sigit, optimis bahwa semua akan berjalan lancar.

Sigit menegaskan bahwa uji coba prototipe tahun lalu membuahkan hasil positif dan menyakini bahwa kendaraan ini akan diterima dengan baik di pasar jika sertifikasi untuk produksi massal diperoleh. "Yang prototipenya sudah kita pernah ujikan pada tahun lalu, Juni tahun lalu, tidak ada masalah. Ini yang mass production harusnya kita sertifikasi," katanya menutup penjelasan mengenai kemajuan ini.

Direktur Teknik dan Pengembangan Pindad, Prima Kharisma, menambahkan bahwa ada beberapa tahapan penting sebelum Maung Garuda bisa dipasarkan kepada masyarakat. Dia menjelaskan bahwa pihaknya sedang serius menyiapkan BPSJSKB agar mobil ini segera bisa dipasarkan secara luas setelah memenuhi persyaratan teknis dan legal. "Kami sedang, untuk yang kementerian itu, kami sedang menyiapkan sertifikasinya nanti dengan Kementerian Perhubungan, dengan BPSJSKB, untuk pasar sipil," katanya menerangkan langkah strategis yang sedang ditempuh.

Harapan tinggi mengiringi upaya PT Pindad untuk menyelesaikan proses sertifikasi pada bulan ini. "Kalau target (sertifikasi) sebenarnya harapannya, akhir bulan ini udah selesai, ini sekarang lagi on going, jadi kalo misalkan emang udah sertifikasi, nanti pasti next step-nya adalah lanjut ke mass production," tegas Prima, menegaskan optimisme dan fokus perusahaan untuk ekspansi lebih luas. Ekspansi pasar diharapkan dapat segera menyusul peluncuran kendaraan ini di lingkup pemerintah.

Kendaraan ini tidak hanya diakui sebagai kebanggaan nasional dengan karya anak negeri di bidang otomotif, tapi juga membuka peluang pasar lebih luas di masa depan. Dengan Maung Garuda sebagai kendaraan dinas, Indonesia menunjukkan kemajuan di bidang industri otomotif domestik dan kesiapan bersaing di arena global. Rencana Pindad ini mendapat dukungan dari berbagai pihak sebagai langkah penguat kemandirian teknologi dan industri nasional.

Terkini

14 Kebiasaan Buruk yang Mempercepat Penuaan Dini Tubuh

Senin, 22 September 2025 | 16:18:21 WIB

6 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium yang Perlu Diketahui

Senin, 22 September 2025 | 16:18:17 WIB

Tablet Redmi Pad 2 Pro: Layar 12,1 Inci dan Baterai Jumbo

Senin, 22 September 2025 | 16:18:15 WIB

Pesona Miyagi, Surga Alam dan Kuliner Otentik di Jepang

Senin, 22 September 2025 | 16:18:12 WIB