JAKARTA - Pada tahun 2025 ini, pemerintah kembali mengumumkan pelaksanaan program mudik gratis meskipun tengah menjalani masa efisiensi anggaran. Kementerian Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) menjadi ujung tombak dari inisiasi ini, dengan dukungan penuh dari berbagai kementerian terkait. Menteri Koordinator IPK, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menjadi eksekutor utama dari program tersebut. “Selebihnya Kementerian Perhubungan juga berupaya bersama dengan Kementerian BUMN untuk mengadakan mudik gratis,” ujar AHY.
Pemerintah telah menetapkan bahwa kuota mudik gratis yang akan disediakan tahun ini mencapai lebih dari 100.000 orang. AHY menjelaskan bahwa program mudik tersebut akan mencakup moda transportasi darat seperti bus dan kereta api, serta moda transportasi laut. “100.000 orang [kuota mudik gratisnya] baik itu bis, kereta api maupun kapal laut ini juga mudah-mudahan bisa sedikit membantu,” tambah AHY, menekankan pentingnya program ini dalam mendukung kelancaran dan kenyamanan perjalanan mudik masyarakat.
Keputusan untuk melanjutkan program mudik gratis ini tidak lepas dari arahan Presiden Prabowo Subianto. Dalam keterangannya, AHY menegaskan bahwa Presiden Prabowo ingin memastikan perjalanan mudik masyarakat, khususnya selama bulan Ramadan dan menjelang lebaran, dapat berlangsung dengan aman, nyaman, dan terjangkau. “Ini adalah upaya pemerintah tentu arah-arahan dan direktif khusus dari Bapak Presiden Prabowo Subianto yang sekali lagi ingin membuat perjalanan masyarakat di bulan suci Ramadan khususnya lebaran ini semakin aman, nyaman, terjangkau dan menyenangkan," pungkas AHY.
Seiring dengan perencanaan yang matang, Kementerian Perhubungan sedang berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk memastikan pelaksanaan program mudik gratis ini berjalan lancar dan kuota yang disediakan benar-benar tepat sasaran. Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan kunjungan ke berbagai instansi yang terlibat dalam penyelenggaraan program ini, termasuk BUMN dan kementerian terkait. Meski ada efisiensi anggaran, Dudy memastikan bahwa komitmen pelaksanaan mudik gratis tetap akan terjaga. “Insyaallah ada [mudik gratis]. Ini saya lagi roadshow ketemu dengan para stakeholder yang menyelenggarakan mudik gratis supaya ini bisa kita dikoordinasikan secara baik,” tutur Dudy.
Antusiasme masyarakat terhadap program mudik gratis ini dapat dipahami mengingat mudik merupakan tradisi tahunan yang sangat penting bagi banyak orang di Indonesia. Setiap tahun, jutaan orang melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga besar. Dengan adanya program mudik gratis, pemerintah berharap dapat meringankan beban biaya perjalanan bagi masyarakat serta mengurangi kepadatan dan risiko keselamatan di jalan raya selama periode mudik.
Selain itu, pelaksanaan mudik gratis juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kelancaran arus lalu lintas serta membantu relaksasi tekanan pada infrastruktur transportasi publik. Dalam tahapan selanjutnya, pemerintah berencana menyiapkan langkah-langkah teknis dan operasional secara lebih rinci agar program ini dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. Rencana tersebut tentunya melibatkan sinergi dari berbagai pihak, baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun swasta agar tujuan dari program ini dapat tercapai dengan maksimal.
Dengan persiapan matang dan koordinasi yang terencana, pelaksanaan program mudik gratis di tahun 2025 diharapkan dapat menjadi salah satu solusi efektif dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi selama musim mudik. Pemerintah berkomitmen untuk terus memprioritaskan keselamatan, kenyamanan, dan kesejahteraan masyarakat selama periode mudik ini. Diharapkan, program tersebut menjadi langkah nyata dalam mewujudkan visi pemerintahan yang lebih peduli dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.