JAKARTA - Idul Fitri sudah semakin dekat, dan dengan datangnya hari kemenangan tersebut, tradisi menukarkan uang baru menjadi salah satu kegiatan yang dinantikan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Tradisi ini tidak hanya menjadi sebuah kebiasaan, tetapi juga sebuah bentuk penghormatan serta pemberian kebahagiaan kepada sanak keluarga di kampung halaman. Menyadari pentingnya tradisi ini, Bank Indonesia (BI) telah mengambil langkah proaktif dengan menyediakan layanan penukaran uang baru secara online melalui platform Pintar BI. Program ini adalah bagian dari inisiatif Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi). Langkah ini diambil untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pecahan uang baru tanpa harus mengantri panjang di kantor cabang Bank Indonesia.
Masyarakat yang berminat untuk melakukan penukaran uang baru dapat mengaksesnya dengan mudah melalui beberapa langkah sederhana. Dengan akses yang lebih mudah, Bank Indonesia berharap dapat mengurangi kepadatan di lokasi penukaran fisik, serta memberikan pengalaman yang lebih efisien kepada masyarakat.
Proses penukaran uang baru ini dapat dilakukan dengan mengunjungi situs resmi Pintar BI di https://pintar.bi.go.id/. Setelah masuk ke situs tersebut, pengguna dapat memilih menu 'Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling'. Selanjutnya, masyarakat dapat memilih lokasi penukaran yang diinginkan dengan memilih provinsi sesuai dengan domisili atau lokasi terdekat. Setelah memilih lokasi, tidak lupa untuk menentukan tanggal dan jam penukaran agar lebih terorganisir dan tidak berdesakan.
Setelah langkah tersebut, calon penukar diharuskan untuk mengisi data pemesan yang meliputi KTP/NIK, nama lengkap, nomor telepon, dan alamat email. Informasi ini penting untuk memastikan bahwa setiap individu yang melakukan penukaran dapat teridentifikasi dengan jelas dan proses penukaran dapat berlangsung lancar. Setelah semua data diisi dengan benar, langkah berikutnya adalah memilih jumlah lembar atau keping uang yang akan ditukarkan sesuai dengan batas penukaran yang telah ditentukan oleh Bank Indonesia.
Setelah semua langkah tersebut dilalui, masyarakat hanya perlu mencentang kotak pernyataan dan mengklik 'pesan'. Situs Pintar BI kemudian akan menampilkan kode pemesanan yang wajib disimpan, baik dalam bentuk cetak maupun unduhan digital. Kode ini nantinya harus dibawa bersama KTP asli saat melakukan penukaran uang kepada petugas kas keliling yang sudah disediakan Bank Indonesia.
"Proses ini tidak hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga membantu kami dalam mengatur kuota penukaran secara lebih efektif," kata salah satu pejabat Bank Indonesia yang tidak disebutkan namanya. Dengan sistem ini, Bank Indonesia berharap dapat menciptakan suasana penukaran uang yang tertib dan aman, serta meminimalisir kemungkinan terjadinya kerumunan yang berpotensi meningkatkan risiko kesehatan.
Bank Indonesia telah merilis jadwal resmi penukaran uang baru Lebaran 2025 melalui platform Pintar yang akan berlangsung dalam beberapa periode. Periode pertama akan dimulai pada Senin-Rabu, 3-5 Maret 2025, mulai pukul 12.00 WIB hingga kuota habis. Periode kedua dijadwalkan pada hari Minggu, 9 Maret 2025, mulai pukul 09.00 WIB. Sementara itu, periode ketiga dan keempat masing-masing akan berlangsung pada hari Minggu, 16 dan 23 Maret 2025, dengan jam yang sama, yakni mulai pukul 09.00 WIB hingga kuota terpenuhi.
Dengan memanfaatkan teknologi digital, Bank Indonesia berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik dan efisien dalam mendapatkan uang baru untuk Lebaran. Inisiatif ini diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi solusi tepat guna di tengah perubahan perilaku transaksi yang semakin bergerak ke arah digital. Hal ini sejalan dengan misi Bank Indonesia untuk terus mendukung keberlangsungan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi.
Keseluruhan proses penukaran uang melalui platform Pintar BI menunjukkan betapa teknologi dapat dimanfaatkan untuk keperluan tradisional seperti penukaran uang untuk Lebaran. Dengan adanya solusi ini, masyarakat tidak lagi perlu mengkhawatirkan ketersediaan atau kenyamanan saat menukarkan uang mereka, serta dapat menikmati momen kebersamaan di saat Lebaran dengan lebih damai dan tenang. Sebuah langkah inovatif dari Bank Indonesia yang patut diapresiasi untuk mendukung tradisi sekaligus menyongsong era digital di masa yang akan datang.