JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus berinovasi dalam meningkatkan kenyamanan dan efisiensi layanan bagi para penumpang. Salah satu terobosan terbaru adalah penerapan teknologi face recognition, yang memungkinkan penumpang untuk naik kereta tanpa perlu tiket kertas. Selain mempermudah proses boarding, teknologi ini juga mendukung upaya pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas dan mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).
Vice President (VP) Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa sistem face recognition ini mempercepat proses masuk ke peron, terutama saat terjadi lonjakan penumpang pada musim mudik atau liburan panjang.
"Dengan inovasi ini, kami tidak hanya meningkatkan kenyamanan pelanggan, tetapi juga berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan," ujar Anne.
Sejak diluncurkan pada 28 September 2022, sistem ini telah digunakan oleh lebih dari 10,6 juta penumpang di Pulau Jawa dan Sumatera. Tren penggunaannya terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2023, tercatat hampir 3 juta penumpang menggunakan fitur ini, sementara pada 2024, jumlahnya melonjak lebih dari 7 juta penumpang.
Hemat Miliaran Rupiah, Kurangi Limbah Kertas
Dampak dari penerapan face recognition ini tidak hanya terasa dalam hal kepraktisan, tetapi juga secara ekonomi dan lingkungan. Dengan menghilangkan penggunaan tiket kertas, KAI telah menghemat lebih dari 25.298 rol tiket kertas dan menekan biaya hingga Rp379 juta sejak sistem ini mulai diterapkan.
Selain itu, digitalisasi ini turut membantu mengurangi sampah kertas, yang sebelumnya dihasilkan dari pencetakan tiket fisik. Hal ini selaras dengan komitmen KAI dalam mengurangi jejak karbon dan mendukung program keberlanjutan lingkungan.
Cara Registrasi Face Recognition untuk Penumpang
Untuk menikmati kemudahan boarding tanpa tiket kertas, penumpang perlu melakukan registrasi terlebih dahulu melalui aplikasi Access by KAI. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Buka tab menu akun di aplikasi Access by KAI.
- Pilih menu Registrasi Face Recognition.
- Baca syarat dan ketentuan, lalu klik Setuju setelah memahami.
- Periksa kembali Nama Lengkap, NIK, dan Tanggal Lahir yang terdaftar.
- Klik Foto Selfie untuk proses verifikasi.
- Pastikan pengambilan foto sesuai ketentuan, lalu ambil foto KTP.
- Setelah semua data sesuai, klik Daftar Sekarang.
- Konfirmasi data, lalu klik Ya, Daftar untuk menyelesaikan proses registrasi.
- Jika berhasil, fitur face recognition bisa langsung digunakan saat boarding di stasiun.
Keamanan Data Terjamin, Bisa Dihapus Sewaktu-waktu
KAI memastikan bahwa data penumpang yang terdaftar dalam sistem hanya digunakan untuk keperluan boarding dan akan dihapus secara otomatis setelah satu tahun.
Selain itu, jika penumpang ingin menghapus data lebih cepat, mereka bisa mengajukan permintaan melalui aplikasi Access by KAI atau langsung ke Customer Service di stasiun.
Dalam hal keamanan data, KAI telah menerapkan ISO 27001, standar internasional untuk sistem manajemen keamanan informasi, sehingga pengguna tidak perlu khawatir terkait privasi data mereka.
"Kami memastikan bahwa data pelanggan aman dan hanya digunakan sesuai kebutuhan. Privasi pelanggan tetap menjadi prioritas utama," jelas Anne.
Stasiun yang Sudah Menerapkan Face Recognition
Saat ini, teknologi face recognition telah tersedia di berbagai stasiun utama yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera, antara lain:
- Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta: Gambir, Pasar Senen, Bekasi.
- Daop 2 Bandung: Bandung, Kiaracondong.
- Daop 3 Cirebon: Cirebon.
- Daop 4 Semarang: Semarang Tawang Bank Jateng, Pekalongan, Semarang Poncol, Tegal.
- Daop 5 Purwokerto: Purwokerto, Kutoarjo.
- Daop 6 Yogyakarta: Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan.
- Daop 7 Madiun: Madiun.
- Daop 8 Surabaya: Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Malang.
- Daop 9 Jember: Jember.
- Divisi Regional I Sumatera Utara: Medan.
Dengan semakin banyaknya stasiun yang menerapkan sistem ini, KAI berharap bisa memperluas cakupan layanan face recognition ke lebih banyak daerah agar semakin banyak penumpang yang bisa menikmati kemudahan ini.
Masa Depan Transportasi Kereta yang Lebih Modern dan Ramah Lingkungan
Penerapan teknologi face recognition ini adalah salah satu langkah KAI dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan.
Dengan semakin banyaknya penumpang yang beralih ke sistem ini, diharapkan ke depan tidak lagi diperlukan tiket kertas dalam layanan kereta api di Indonesia.
KAI juga berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi teknologi lainnya guna meningkatkan pengalaman pelanggan dan menjadikan perjalanan kereta api semakin nyaman dan praktis.
"Ke depan, kami akan terus melakukan inovasi agar layanan kereta api semakin modern dan mempermudah pelanggan dalam setiap perjalanannya," tutup Anne.