JAKARTA - Menjelang Hari Raya Idulfitri 2025, PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) kembali memberikan layanan penukaran uang kartal pecahan kecil bagi masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhan uang tunai selama Lebaran. Layanan ini tersedia di kantor-kantor cabang BCA di seluruh Indonesia tanpa perlu menggunakan aplikasi PINTAR, kecuali di 16 kantor cabang di wilayah Jabodetabek yang tetap memanfaatkan aplikasi tersebut untuk proses penukaran.
"Jadi, penukaran uang pecahan kecil untuk memenuhi kebutuhan Lebaran bisa dilakukan di cabang-cabang, tidak perlu lewat Aplikasi PINTAR. Yang menggunakan aplikasi PINTAR cuma di 16 kantor cabang di wilayah Jabodetabek," ujar EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn.
Penukaran uang pecahan kecil ini dapat dilakukan selama jam operasional bank di seluruh kantor cabang BCA. Namun, Hera menegaskan bahwa layanan ini bergantung pada ketersediaan uang kartal di masing-masing cabang. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk menukarkan uang lebih awal guna menghindari kehabisan stok uang pecahan kecil.
Untuk mendukung kebutuhan transaksi selama Ramadan dan Idulfitri, BCA telah menyiapkan dana sebesar Rp72 triliun. Angka ini meningkat 4% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Namun, terkait realisasi penukaran uang kartal hingga saat ini, Hera menyatakan bahwa pihaknya masih belum memperbarui data terbaru. "Belum kami update," ucapnya.
Di samping layanan perbankan untuk kebutuhan Lebaran, BCA juga terus menjalankan program edukasi bagi generasi muda melalui program BCA Berbagi Ilmu. Dalam kesempatan yang sama, Direktur BCA, Haryanto T. Budiman, menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja.
"Di tahun ketiga pelaksanaan program BCA Berbagi Ilmu, kami akan meneruskan jejak langkah kami dalam mendukung perguruan tinggi mempersiapkan generasi muda yang kompeten. Kami pastikan program ini dapat membekali mereka dengan wawasan dan keterampilan memadai agar mereka siap ambil bagian dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045," katanya.
Mengusung tema "How to Navigate Real World Challenges and be an Impactful Leader in a World Full of Disruptions", program ini bertujuan membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pascakampus. Menurut Haryanto, dunia kerja memiliki dinamika yang jauh berbeda dari lingkungan akademik. Perubahan yang cepat akibat kemajuan teknologi, meningkatnya tuntutan kompetensi industri, serta dinamika global yang semakin kompleks membuat persaingan semakin ketat.
"Mahasiswa perlu berani merangkul perubahan dengan menerapkan karakteristik seorang impactful leader. Penting bagi mahasiswa untuk memiliki integritas, authenticity, dan resiliency sebagai fondasi utama untuk meraih kesuksesan di kehidupan pascakampus," jelasnya.
Duta Bakti BCA, Nicholas Saputra, juga turut berbagi pengalaman dalam menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan yang terjadi di dunia profesional. "Satu hal yang pasti dalam kehidupan adalah perubahan. Perubahan tersebut harus disikapi dengan tetap menjaga relevansi yang didapat dari memperkaya wawasan dan mengembangkan keterampilan. Di tengah teknologi yang berkembang pesat dan terpapar oleh banyak informasi, mahasiswa harus memiliki kemerdekaan untuk berpikir dan kemerdekaan untuk bertindak agar dapat berkontribusi terhadap kemajuan masyarakat," tutur Nicholas.
BCA Berbagi Ilmu merupakan program edukasi yang telah berlangsung selama tiga tahun dan diadakan di 10 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Pada tahun 2024, program ini diikuti oleh lebih dari 6.900 mahasiswa. Selain kuliah umum, BCA juga mengadakan kegiatan Student Banking Tour, di mana ratusan siswa SMA diajak mengunjungi kantor cabang BCA untuk mendapatkan pengalaman langsung tentang dunia perbankan dan industri keuangan.
"Melalui payung Bakti BCA, kami senantiasa berkomitmen untuk memberikan manfaat bagi bangsa dan negara, dimulai dari tingkat individu, komunitas, hingga ekosistem. Penyelenggaraan BCA Berbagi Ilmu dilatarbelakangi keyakinan bahwa pemberdayaan generasi muda akan mendorong mereka untuk berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif bagi pembangunan Indonesia. Kami berharap kuliah umum yang diadakan dapat menginspirasi mahasiswa untuk menjadi individu yang unggul dan berdaya saing," tambah Hera.
Sebagai upaya meningkatkan partisipasi generasi muda dalam menciptakan perubahan positif, Bakti BCA juga menyelenggarakan kompetisi bertajuk "Genera-Z Berbakti". Kompetisi ini dapat diikuti oleh mahasiswa dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Peserta akan diminta untuk mengajukan proposal program pengabdian masyarakat yang berdampak positif, khususnya di daerah pedesaan. Kelompok terpilih akan mendapatkan pendanaan serta pendampingan langsung dari Bakti BCA.
Dengan berbagai inisiatif yang dijalankan, BCA tidak hanya berfokus pada layanan perbankan tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia dan edukasi finansial bagi masyarakat. Baik melalui layanan penukaran uang kecil untuk kebutuhan Lebaran maupun program edukasi bagi mahasiswa dan siswa, BCA terus berupaya memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas.