JAKARTA - Menjelang periode mudik Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memastikan kesiapan armada dengan melakukan serangkaian perawatan serta modifikasi kereta api. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan kualitas layanan bagi para penumpang yang akan melakukan perjalanan selama musim mudik.
Sebagai moda transportasi favorit masyarakat, terutama saat musim Lebaran, KAI berkomitmen untuk memastikan setiap rangkaian kereta dalam kondisi optimal. Perawatan dan modifikasi yang dilakukan mencakup aspek teknis, keamanan, serta peningkatan fasilitas di dalam kereta guna memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman bagi para pengguna jasa.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, menegaskan bahwa perseroan berupaya memberikan layanan terbaik selama masa angkutan Lebaran. Oleh karena itu, KAI melakukan pemeriksaan dan perawatan menyeluruh terhadap seluruh armada kereta api yang akan dioperasikan.
"KAI memastikan seluruh rangkaian kereta api dalam kondisi prima agar perjalanan para penumpang selama masa mudik Lebaran berjalan lancar, aman, dan nyaman," ujar Didiek.
Dalam persiapan ini, KAI juga melakukan modifikasi pada beberapa rangkaian kereta untuk meningkatkan kualitas perjalanan. Modifikasi yang dilakukan mencakup peningkatan kualitas tempat duduk, sistem pendingin udara, pencahayaan, serta desain interior agar lebih modern dan nyaman.
Selain itu, pemeriksaan teknis rutin terhadap komponen penting seperti rem, roda, serta sistem kelistrikan juga dilakukan secara berkala guna memastikan aspek keselamatan tetap menjadi prioritas utama.
KAI juga menambah kapasitas tempat duduk pada beberapa perjalanan tertentu dengan mengoperasikan kereta tambahan guna mengakomodasi lonjakan jumlah penumpang selama masa mudik Lebaran. Langkah ini diambil berdasarkan prediksi peningkatan jumlah pemudik yang diperkirakan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami menyiapkan kereta tambahan untuk mengantisipasi tingginya permintaan tiket selama periode Lebaran. Ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk memastikan masyarakat mendapatkan layanan transportasi yang memadai," kata Didiek.
Di sisi lain, KAI juga terus meningkatkan pelayanan di stasiun, termasuk dengan memperbaiki fasilitas umum, meningkatkan sistem tiket elektronik, serta menambah petugas layanan pelanggan untuk membantu penumpang selama masa mudik.
Selain aspek teknis, KAI juga memastikan kesiapan sumber daya manusia, termasuk masinis, teknisi, serta petugas pelayanan, untuk bekerja secara optimal dalam memberikan layanan terbaik kepada penumpang.
Salah satu fokus utama lainnya adalah penerapan teknologi digital dalam layanan KAI. Perusahaan telah mengoptimalkan aplikasi KAI Access agar lebih responsif dalam melayani pembelian tiket, informasi jadwal, serta pengelolaan sistem check-in di stasiun. Dengan adanya kemudahan ini, diharapkan penumpang dapat merencanakan perjalanan dengan lebih nyaman dan efisien.
Didiek menambahkan bahwa KAI juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Perhubungan, dalam upaya memastikan kelancaran transportasi kereta api selama Lebaran.
"Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan agar operasional kereta api selama mudik Lebaran berjalan lancar dan sesuai dengan harapan masyarakat," tambahnya.
Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, KAI optimistis dapat memberikan layanan yang lebih baik bagi para penumpang selama masa angkutan Lebaran. Peningkatan kualitas pelayanan ini tidak hanya bertujuan untuk menghadapi lonjakan pemudik, tetapi juga untuk menjaga standar kenyamanan dan keselamatan bagi seluruh pengguna jasa kereta api.
Lebaran selalu menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga. Dengan kesiapan armada, peningkatan fasilitas, serta penerapan teknologi yang lebih modern, KAI berkomitmen untuk menjadi pilihan transportasi yang andal, aman, dan nyaman bagi para pemudik tahun ini.