BYD Perkenalkan Teknologi Pengisian Cepat, Klaim Bisa Isi Daya Mobil Listrik Hanya dalam 5 Menit

Rabu, 19 Maret 2025 | 20:08:49 WIB
BYD Perkenalkan Teknologi Pengisian Cepat, Klaim Bisa Isi Daya Mobil Listrik Hanya dalam 5 Menit

JAKARTA - Produsen mobil listrik asal China, BYD, kembali menggebrak industri kendaraan listrik (EV) dengan inovasi terbarunya. Perusahaan ini mengklaim telah mengembangkan sistem baterai yang memungkinkan pengisian daya mobil listrik hanya dalam waktu lima menit—waktu yang hampir sama dengan mengisi bahan bakar mobil konvensional. Pencapaian ini menandai langkah maju yang signifikan dalam mengatasi salah satu tantangan terbesar dalam adopsi kendaraan listrik, yakni waktu pengisian daya yang lama.

Dalam pengujian yang dilakukan pada sedan terbaru BYD, Han L, baterai canggih ini diklaim mampu memberikan jarak tempuh hingga 249 mil hanya dalam lima menit pengisian. Sebagai perbandingan, Tesla saat ini memiliki tingkat pengisian terbaik di salah satu Supercharger tegangan tinggi mereka, yang dapat menambah sekitar 170 mil dalam 15 menit. Dengan teknologi baru ini, BYD secara langsung menunjukkan kemampuannya dalam menghadirkan solusi yang lebih unggul dibandingkan Tesla, yang sebelumnya dianggap sebagai pemimpin pasar EV global.

Keunggulan teknologi pengisian cepat ini langsung berdampak positif pada nilai saham BYD. Setelah pengumuman resmi, kapitalisasi pasar perusahaan naik menjadi sekitar $158 miliar, dengan kenaikan saham sekitar 58% sejak awal tahun. Ini menegaskan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan BYD dalam persaingan global kendaraan listrik.

Namun, muncul pertanyaan tentang dampak pengisian cepat terhadap umur baterai. Sejumlah ahli menyebut bahwa teknologi pengisian daya yang terlalu cepat dapat mempercepat degradasi baterai dalam jangka panjang, tetapi hingga saat ini belum ada bukti konkret yang mendukung klaim tersebut. Sementara itu, CEO salah satu produsen baterai terbesar di China, CATL, sebelumnya menyatakan bahwa Elon Musk "tidak tahu cara membuat baterai," dalam sebuah wawancara, yang semakin memperlihatkan ketatnya persaingan di industri ini.

BYD bukanlah pemain baru dalam industri ini. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995 sebagai produsen baterai sebelum akhirnya memasuki pasar otomotif. Saat ini, BYD telah menjadi pemimpin pasar EV di China dan mulai memperluas dominasinya ke pasar global, termasuk Eropa dan Amerika Selatan. Dengan strategi bisnis yang agresif, mereka tidak hanya menjual kendaraan listrik tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di berbagai negara dengan membuka lapangan kerja dan membangun jaringan manufaktur lokal.

Salah satu keunggulan utama BYD adalah keberagaman model yang ditawarkan. Mereka tidak hanya bersaing di segmen premium tetapi juga menyasar pasar menengah ke bawah. Model termurah mereka, BYD Seagull, dibanderol dengan harga sekitar $9.700, membuatnya jauh lebih terjangkau dibandingkan sebagian besar kendaraan listrik lainnya di pasaran.

Keberhasilan BYD dalam menciptakan inovasi ini terjadi di tengah kondisi di mana pesaing utamanya, Tesla, sedang menghadapi berbagai tantangan. Tesla mengalami penurunan penjualan secara global dan kini menjual lebih sedikit kendaraan dibandingkan BMW, dengan margin keuntungan yang lebih rendah. Lini kendaraan Tesla juga dianggap mulai ketinggalan zaman, sementara janji Musk mengenai teknologi otonom penuh belum terwujud sesuai harapan.

Sementara itu, BYD terus melangkah maju dengan menambahkan teknologi self-driving canggih ke semua model kendaraan mereka. Banyak pengamat menilai bahwa sistem self-driving BYD telah menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan pesaingnya, yang semakin memperkuat posisinya di industri otomotif global.

Meskipun Tesla pernah menjadi pemimpin dalam inovasi kendaraan listrik, dominasi perusahaan ini kini mulai goyah. Saham Tesla telah turun sekitar 40% sejak awal 2025, sebagian besar disebabkan oleh kekhawatiran pasar terhadap strategi bisnis perusahaan serta keterlibatan Elon Musk dalam politik AS.

Dengan teknologi pengisian super cepat, harga yang lebih kompetitif, dan ekspansi global yang agresif, BYD tampaknya siap untuk mengambil alih kepemimpinan di industri kendaraan listrik. Jika Tesla tidak segera berinovasi dan memperbaiki strategi bisnisnya, tidak menutup kemungkinan bahwa BYD akan menjadi nama terdepan dalam era kendaraan listrik masa depan.

Terkini

Spinjam Cair Berapa Lama? Simak Penjelasan Ini!

Senin, 22 September 2025 | 23:32:15 WIB

Hukum Zakat Emas Perhiasan dan Cara Menghitungnya

Senin, 22 September 2025 | 23:32:11 WIB

Simulasi KPR BTN Terbaru, Berdasarkan Harga dan Tenor Rumah

Senin, 22 September 2025 | 23:32:09 WIB

7 Rekomendasi Harga Tv Led 32 Inch Terbaik di Indonesia 2025

Senin, 22 September 2025 | 23:32:07 WIB