JAKARTA - Harga minyak goreng curah di pasar tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir. Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), per Kamis, 20 Maret 2025 pukul 11:44 WIB, harga minyak goreng curah tercatat mengalami kenaikan 2,22% dibandingkan dengan harga sebulan sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan harga tiga bulan lalu, kenaikan harga minyak goreng curah bahkan mencapai 13,23%, dari yang sebelumnya sebesar Rp16.250 per kilogram menjadi Rp18.400 per kilogram. Sementara itu, rekor kenaikan tertinggi di wilayah ini tercatat pada September 2023 dengan lonjakan harga sebesar 8,52%, sedangkan penurunan harga terbesar pernah terjadi pada Juli 2022 dengan persentase penurunan sebesar 9,52%.
Selain minyak goreng curah, harga sejumlah bahan pokok di Yogyakarta juga mengalami fluktuasi dalam sebulan terakhir. Berdasarkan pemantauan PIHPS, terdapat dua komoditas yang mengalami penurunan harga, yaitu minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan bermerek 1. Sementara itu, 15 komoditas lainnya mengalami kenaikan harga, dengan beberapa di antaranya mencatat lonjakan yang cukup signifikan.
Harga cabai rawit merah menjadi salah satu yang mengalami kenaikan tertinggi, melonjak 91,06% dalam sebulan terakhir dan saat ini mencapai Rp122.950 per kilogram. Cabai rawit hijau juga mengalami kenaikan sebesar 32,82%, sementara cabai merah keriting naik 58,38% menjadi Rp94.950 per kilogram. Kenaikan harga ini dinilai sebagai dampak dari cuaca ekstrem yang menyebabkan pasokan cabai berkurang di pasaran.
Selain cabai, harga bawang merah juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 16,81% menjadi Rp55.950 per kilogram. Harga bawang putih ukuran sedang juga naik tipis sebesar 2,68% menjadi Rp57.450 per kilogram. Komoditas lain yang mengalami kenaikan signifikan adalah telur ayam ras segar yang naik 4,97% menjadi Rp26.400 per kilogram.
Sementara itu, harga daging ayam ras segar dan beras kualitas medium II tidak mengalami perubahan dalam sebulan terakhir. Harga daging sapi kualitas 1 dan kualitas 2 juga tetap stabil, masing-masing berada di angka Rp204.400 dan Rp154.700 per kilogram.
Kondisi kenaikan harga sembako ini tentunya menjadi perhatian masyarakat, terutama bagi pelaku usaha kuliner dan rumah tangga yang terdampak oleh lonjakan harga bahan pangan. Beberapa pedagang di pasar tradisional Yogyakarta mengaku bahwa kenaikan harga cabai dan minyak goreng berdampak pada daya beli masyarakat yang menurun.
"Harga cabai naik drastis dalam beberapa minggu ini, jadi banyak pembeli yang mengurangi jumlah pembelian. Biasanya beli 1 kilogram, sekarang cuma setengah kilogram," ujar seorang pedagang di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.
Sementara itu, pemerintah terus memantau perkembangan harga bahan pokok dan berupaya untuk menstabilkan harga melalui berbagai kebijakan. Salah satu langkah yang diambil adalah memastikan distribusi pasokan tetap lancar dan mengantisipasi potensi spekulasi harga di pasar.
Berikut adalah daftar harga sembako di Yogyakarta per 20 Maret 2025 berdasarkan data PIHPS:
1. Minyak Goreng per Kg Rp23.450 (turun 0,64%)
2. Daging Ayam Ras Segar per Kg Rp39.900 (stabil)
3. Cabai Rawit Merah per Kg Rp122.950 (naik 91,06%)
4. Cabai Rawit Hijau per Kg Rp76.900 (naik 32,82%)
5. Minyak Goreng Kemasan Bermerk 1 per Kg Rp22.950 (turun 5,17%)
6. Daging Sapi per Kg Rp179.550 (naik 0,7%)
7. Beras per Kg Rp14.150 (stabil)
8. Gula Pasir per Kg Rp17.600 (naik 1,44%)
9. Minyak Goreng Kemasan Bermerk 2 per Kg Rp23.950 (naik 4,36%)
10. Bawang Merah per Kg Rp55.950 (naik 16,81%)
11. Daging Sapi Kualitas 1 per Kg Rp204.400 (stabil)
12. Cabai Merah Keriting per Kg Rp94.950 (naik 58,38%)
13. Beras Kualitas Medium II per Kg Rp13.400 (stabil)
14. Cabai Merah Besar per Kg Rp105.700 (naik 36,56%)
15. Daging Sapi Kualitas 2 per Kg Rp154.700 (stabil)
16. Cabai Merah per Kg Rp100.350 (naik 46,07%)
17. Gula Pasir Kualitas Premium per Kg Rp17.700 (naik 2,61%)
18. Bawang Putih Ukuran Sedang per Kg Rp57.450 (stabil)
19. Telur Ayam per Kg Rp26.400 (naik 4,97%)
Dengan kondisi ini, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada terhadap tren harga kebutuhan pokok dan mempertimbangkan strategi pembelian yang lebih bijak untuk menghadapi lonjakan harga yang mungkin masih terjadi di masa mendatang.