JAKARTA - PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), semakin mengukuhkan perannya dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui layanan unggulan KA Kontainer Berpendingin (Reefer) yang tergabung dalam layanan KALOG Plus. Layanan ini memungkinkan pengiriman komoditas perishable seperti produk perikanan dan hasil pertanian dengan tetap menjaga kualitas serta kesegarannya selama proses distribusi.
Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, menyampaikan bahwa permintaan terhadap layanan angkutan kontainer reefer terus meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa transportasi berbasis rel semakin dipercaya dalam mendukung distribusi pangan segar secara efisien dan aman. “Tercatat, volume angkutan kontainer reefer mengalami kenaikan signifikan hingga lebih dari 322.000 ton pada tahun 2024, atau meningkat sekitar 4% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa transportasi kereta api sangat andal dalam mendukung distribusi produk pangan segar dan ketahanan pangan nasional,” ujar Fredi.
Saat ini, layanan angkutan KA Kontainer Berpendingin melayani jalur strategis seperti Surabaya – Semarang dan Surabaya – Jakarta. Jawa Timur, terutama Surabaya, menjadi pusat utama pengiriman produk perishable. Hal ini tidak lepas dari peran provinsi tersebut sebagai penghasil perikanan tangkap terbesar di Indonesia dengan produksi mencapai 609.685 ton, serta memiliki produksi perikanan budi daya tertinggi kedua, yang melebihi 1,3 juta ton.
Selain itu, sistem logistik berbasis rel ini dinilai lebih efisien dibandingkan moda transportasi lainnya, terutama dalam hal biaya dan ketepatan waktu pengiriman. Dengan sistem pengiriman yang telah terintegrasi dan didukung oleh teknologi modern, distribusi produk perishable melalui kereta api dapat menekan potensi kerugian akibat keterlambatan atau penurunan kualitas produk.
KAI Logistik terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dengan menambah jumlah kontainer berpendingin serta memperluas jalur operasional agar dapat menjangkau lebih banyak daerah. Perusahaan juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku industri perikanan dan pertanian, untuk memastikan distribusi berjalan dengan optimal. “Kami melihat bahwa kebutuhan akan transportasi berpendingin akan terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan industri perikanan dan pertanian di Indonesia. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas layanan kami,” tambah Fredi.
Dengan adanya ekspansi layanan ini, diharapkan ketahanan pangan nasional dapat lebih terjaga, terutama dalam hal distribusi komoditas pangan yang membutuhkan penanganan khusus. Keberadaan KA Kontainer Berpendingin tidak hanya membantu mempercepat distribusi, tetapi juga memberikan solusi yang lebih berkelanjutan bagi industri pangan di Indonesia.
Ke depan, KAI Logistik menargetkan peningkatan jumlah rute dan kapasitas angkutan guna mendukung distribusi lebih luas. Dengan langkah ini, diharapkan sektor perikanan dan pertanian nasional dapat semakin berkembang, serta mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat secara lebih merata dan efisien.