Harga BBM 14 April 2025 Tetap Stabil di Tengah Anjloknya Minyak Dunia, Ini Daftar Lengkapnya di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP

Senin, 14 April 2025 | 08:14:18 WIB
Harga BBM 14 April 2025 Tetap Stabil di Tengah Anjloknya Minyak Dunia, Ini Daftar Lengkapnya di SPBU Pertamina, Shell, Vivo, dan BP

JAKARTA - Harga bahan bakar minyak (BBM) di berbagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia masih terpantau stabil hingga Senin, 14 April 2025. Baik Pertamina, Shell, Vivo, maupun BP belum melakukan penyesuaian harga sejak awal bulan ini. Kondisi ini terjadi meskipun harga minyak mentah dunia tengah mengalami penurunan cukup tajam akibat memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang berdampak pada melambatnya permintaan global.

Dari pantauan laman resmi Pertamina, diketahui bahwa harga BBM tidak berubah sejak 29 Maret 2025. Di wilayah-wilayah dengan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti DKI Jakarta, harga BBM Pertamina ditetapkan sebagai berikut: Pertalite dijual Rp10.000 per liter, Pertamax Rp12.500 per liter, Pertamax Turbo Rp13.500 per liter, Pertamax Green 95 Rp13.250 per liter, Dexlite Rp13.600 per liter, dan Pertamina Dex Rp13.900 per liter. Ketiadaan perubahan harga ini menunjukkan bahwa Pertamina masih mempertahankan harga keekonomian saat ini meskipun harga minyak mentah global sudah turun signifikan.

Sementara itu, SPBU Shell juga belum mengubah harga jual produknya sejak 1 April 2025. Informasi dari laman resmi Shell menyebutkan bahwa harga Shell Super tetap berada di angka Rp12.920 per liter, Shell V-Power Rp13.370 per liter, Shell V-Power Diesel Rp14.060 per liter, dan Shell V-Power Nitro+ Rp13.550 per liter. Meski harga minyak mentah mengalami pelemahan, perusahaan migas global ini memilih untuk mempertahankan tarif yang berlaku, kemungkinan sebagai bentuk respons terhadap fluktuasi jangka pendek yang dinilai belum cukup stabil untuk dijadikan acuan penurunan harga.

Di sisi lain, SPBU Vivo sempat melakukan penyesuaian kecil pada harga Revvo 90 di awal April. Pada 5 April 2025, Vivo menurunkan harga BBM jenis Revvo 90 sebesar Rp100 per liter, dari sebelumnya Rp12.800 menjadi Rp12.700 per liter. Informasi ini disampaikan melalui akun resmi Instagram Vivo. Untuk produk lainnya, Vivo menetapkan harga Revvo 92 sebesar Rp12.920 per liter, Revvo 95 Rp13.370 per liter, dan Diesel Primus Plus Rp14.060 per liter. Meski penurunan tersebut relatif kecil, ini menunjukkan bahwa Vivo cukup responsif terhadap dinamika harga minyak dunia.

Sementara itu, SPBU BP juga masih mempertahankan harga jual BBM sejak awal bulan ini. Sejak 1 April 2025, tidak ada perubahan harga yang dilakukan oleh BP. Rinciannya adalah BP 92 dijual Rp12.800 per liter, BP Ultimate Rp13.370 per liter, dan BP Diesel Ultimate Rp14.060 per liter. BP tampaknya mengambil pendekatan konservatif serupa dengan perusahaan BBM lainnya dengan tidak terburu-buru menyesuaikan harga hingga situasi pasar global lebih stabil.

Stabilnya harga BBM di dalam negeri menjadi perhatian publik, mengingat harga minyak mentah dunia tengah berada dalam tekanan. Harga minyak mentah Brent, yang menjadi acuan global, sempat turun ke kisaran 64 dolar AS per barel. Sedangkan West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati 61 dolar AS per barel. Penurunan ini merupakan imbas dari perang dagang AS-Tiongkok yang kembali memanas, serta ketidakpastian geopolitik global yang mengurangi proyeksi permintaan minyak.

Di tengah kondisi tersebut, perusahaan-perusahaan penyalur BBM di Indonesia tampak belum melakukan penyesuaian signifikan, kemungkinan karena mereka masih memantau tren pasar global dan mempertimbangkan biaya operasional serta distribusi di dalam negeri. Kebijakan harga ini juga bisa berkaitan dengan upaya menjaga stabilitas ekonomi domestik dan daya beli masyarakat yang mulai tertekan oleh inflasi global.

Sejumlah pengamat energi memandang bahwa keputusan untuk menahan harga bisa dimengerti, terutama jika penurunan harga minyak dunia hanya bersifat jangka pendek. “Fluktuasi harga minyak dunia bisa terjadi dalam waktu singkat karena faktor geopolitik atau sentimen pasar. Namun, untuk menyesuaikan harga BBM dalam negeri, perusahaan biasanya menunggu tren yang lebih stabil agar tidak terlalu sering terjadi perubahan harga yang dapat membingungkan masyarakat,” ujar seorang analis energi di Jakarta.

Langkah perusahaan-perusahaan ini pun sejalan dengan kebijakan yang lebih berhati-hati, terutama saat tekanan global belum menunjukkan kepastian. Beberapa pihak juga menilai bahwa stabilnya harga BBM saat ini menjadi bentuk perlindungan terhadap konsumen dari gejolak global yang tak menentu.

Meski begitu, masyarakat berharap agar pemerintah dan operator SPBU terus memantau perkembangan harga minyak dunia dan segera memberikan penyesuaian harga jika tren penurunan harga minyak global terus berlanjut. “Jika harga minyak dunia sudah turun cukup lama dan stabil, maka seharusnya masyarakat juga bisa menikmati dampaknya dalam bentuk penurunan harga BBM,” ujar salah seorang pengguna kendaraan roda dua di Jakarta.

Ke depan, keputusan penyesuaian harga BBM akan sangat bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan serta koordinasi dengan pemerintah. Dengan harga minyak mentah yang terus berfluktuasi dan ketegangan global yang masih berlangsung, publik pun berharap adanya keterbukaan informasi dan transparansi dari para pelaku industri energi terkait mekanisme pembentukan harga BBM di Indonesia.

Untuk saat ini, masyarakat diimbau tetap mengikuti perkembangan terbaru melalui sumber-sumber resmi seperti laman perusahaan dan media yang terpercaya. Pemerintah juga diharapkan mengambil peran aktif dalam memantau dan menstabilkan harga energi agar tetap terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat, terlebih menjelang periode mudik Lebaran dan aktivitas ekonomi yang kembali menggeliat pasca Ramadan.

Terkini

14 Kebiasaan Buruk yang Mempercepat Penuaan Dini Tubuh

Senin, 22 September 2025 | 16:18:21 WIB

6 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium yang Perlu Diketahui

Senin, 22 September 2025 | 16:18:17 WIB

Tablet Redmi Pad 2 Pro: Layar 12,1 Inci dan Baterai Jumbo

Senin, 22 September 2025 | 16:18:15 WIB

Pesona Miyagi, Surga Alam dan Kuliner Otentik di Jepang

Senin, 22 September 2025 | 16:18:12 WIB