Fore Coffee Resmi Tercatat di Bursa, IPO Disambut Antusias Investor dengan Oversubscription 200 Kali Lipat

Senin, 14 April 2025 | 11:49:39 WIB
Fore Coffee Resmi Tercatat di Bursa, IPO Disambut Antusias Investor dengan Oversubscription 200 Kali Lipat

JAKARTA - Emiten kopi lokal, PT Fore Kopi Indonesia Tbk atau lebih dikenal dengan Fore Coffee, resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 14 April 2025. Saham perusahaan tersebut mulai diperdagangkan dengan kode FORE, menandai tonggak penting dalam perjalanan bisnis startup kopi digital ini.

Langkah Fore Coffee masuk ke pasar modal mendapat sambutan luar biasa dari para investor. Penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) yang digelar sebelumnya mencatat oversubscription hingga 200,63 kali, sebuah angka yang mengindikasikan tingginya antusiasme pasar terhadap prospek bisnis Fore Coffee.

“Penawaran FORE minggu lalu di luar ekspektasi kami. Antusiasme investor sangat tinggi dengan pencatatan oversubscription mencapai 200,63 kali,” ujar Willson Cuaca, Co-Founder Fore Coffee,.

Himpun Dana Rp 353,44 Miliar untuk Ekspansi Nasional

Dalam IPO ini, Fore Coffee berhasil menghimpun dana sebesar Rp 353,44 miliar dengan melepas 1,88 miliar lembar saham, yang setara dengan 21,08 persen dari modal disetor perusahaan. Harga penawaran saham ditetapkan sebesar Rp 188 per lembar saham.

Dana hasil IPO ini akan digunakan untuk mempercepat strategi ekspansi nasional, termasuk pembukaan outlet baru, peningkatan layanan digital, serta penguatan kapasitas produksi dan logistik. Fore Coffee menegaskan bahwa seluruh langkah ekspansi akan dilakukan dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan dan efisiensi operasional.

Optimisme di Tengah Gejolak Pasar Global

IPO Fore Coffee dilakukan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Namun demikian, Willson Cuaca menegaskan bahwa keputusan ini justru menjadi bukti keberanian dan keyakinan terhadap kekuatan fundamental perusahaan.

“Keputusan untuk terus melakukan proses IPO di tengah gejolak pasar global adalah keputusan yang terbaik. IPO Fore Coffee ini akan menjadi contoh bahwa ada startup di Indonesia yang dikelola dengan baik, profitable, serta dijalankan dengan tata kelola yang baik,” jelas Willson.

Langkah ini dinilai sebagai pembuktian bahwa ekosistem startup Indonesia bisa tumbuh tidak hanya dengan pembiayaan ventura, tetapi juga mampu menarik minat investor publik lewat penawaran saham di bursa.

Strategi Bisnis Fore Coffee ke Depan

CEO Fore Coffee, Vico Lomar, turut menyampaikan strategi utama perusahaan pasca-IPO. Ia menegaskan bahwa fokus utama perusahaan saat ini adalah memperluas jangkauan pasar, memperkuat fondasi bisnis, dan menjalankan investasi jangka panjang.

“Strategi yang kami implementasikan adalah investasi jangka panjang untuk memperkokoh fondasi bisnis, memperluas jangkauan pasar, serta bagian dari komitmen Fore Coffee untuk terus berinovasi memberikan kualitas kopi premium yang terjangkau,” kata Vico dalam kesempatan yang sama.

Menurutnya, IPO ini bukanlah akhir, melainkan awal baru dalam perjalanan transformasi Fore Coffee menuju bisnis yang lebih besar dan berkelanjutan, dengan misi menghadirkan kopi berkualitas tinggi kepada masyarakat luas.

Peran Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas

Dalam proses IPO ini, Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas bertindak sebagai joint lead underwriter (JLU), atau penjamin pelaksana emisi efek. Kedua lembaga ini memainkan peran penting sebagai jembatan antara Fore Coffee dengan investor pasar modal, memastikan seluruh proses berjalan sesuai ketentuan otoritas dan mendapatkan kepercayaan pasar.

Jejak dan Perkembangan Fore Coffee

Fore Coffee pertama kali berdiri pada tahun 2018 dengan model bisnis online-to-offline (O2O), yang menggabungkan pemesanan daring melalui aplikasi dengan pengambilan di gerai fisik. Strategi ini memungkinkan perusahaan menjangkau pasar yang lebih luas dengan efisiensi biaya dan pengalaman pengguna yang lebih baik.

Dengan tagline “Grind the Essentials,” Fore Coffee hadir sebagai pelopor kopi lokal premium yang terjangkau. Perusahaan ini menargetkan kalangan urban dan milenial yang peduli akan kualitas produk, kecepatan layanan, serta gaya hidup berkelanjutan.

Per September 2024, Fore Coffee telah memiliki lebih dari 216 outlet yang tersebar di 43 kota di Indonesia, termasuk kota-kota tier 2 dan tier 3. Tak hanya itu, Fore juga telah membuka satu cabang internasional di Singapura, menandakan ambisinya untuk menjangkau pasar luar negeri.

Komitmen terhadap Inovasi dan Keberlanjutan

Salah satu nilai inti dari Fore Coffee adalah komitmen terhadap keberlanjutan (sustainability). Perusahaan menggabungkan teknologi, keahlian barista, serta pendekatan ramah lingkungan dalam seluruh operasionalnya, mulai dari pemilihan bahan baku, desain outlet, hingga kemasan produk.

Dengan IPO ini, Fore Coffee menegaskan bahwa misi sosial dan keberlanjutan tetap menjadi bagian integral dari ekspansi bisnisnya. Perusahaan juga terus melakukan pengembangan teknologi, termasuk pada aplikasi pemesanan dan sistem logistik untuk meningkatkan efisiensi operasional dan kenyamanan pelanggan.

Antusiasme Investor Jadi Sinyal Positif untuk Startup Lokal

Keberhasilan IPO Fore Coffee dan tingginya tingkat oversubscription menjadi indikator kuat akan tingginya minat investor terhadap bisnis startup lokal yang memiliki fundamental kuat. Ini sekaligus membuka jalan bagi startup lain di Indonesia untuk mempertimbangkan IPO sebagai alternatif pembiayaan jangka panjang.

Dengan pengelolaan yang profesional, strategi bisnis yang jelas, serta tata kelola perusahaan yang baik, Fore Coffee dinilai telah memberikan preseden positif bagi ekosistem startup di tanah air.

Pencatatan saham perdana Fore Coffee di Bursa Efek Indonesia bukan sekadar langkah korporasi biasa. Ini adalah simbol perubahan paradigma di dunia startup Indonesia, bahwa bisnis rintisan bisa menjadi perusahaan publik yang sehat, bertumbuh, dan dipercaya oleh publik.

Dengan lebih dari 200 kali kelebihan permintaan, ekspansi outlet yang agresif, dan strategi jangka panjang yang kuat, Fore Coffee siap menjadi pemain utama dalam industri kopi nasional—bahkan mungkin regional—dengan tetap mengusung misi menyajikan kopi lokal premium yang bisa dinikmati oleh semua kalangan.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan kopi berkualitas dengan cara yang berkelanjutan dan inovatif, demi membangun industri kopi Indonesia yang kuat dan berdaya saing tinggi,” tutup CEO Fore Coffee, Vico Lomar.

Terkini

PGN Resmikan MS CNG Pertama di Medan, Dorong Energi Bersih

Selasa, 23 September 2025 | 14:05:56 WIB

Pertamina Drilling Tancap Gas, Kinerja 2025 Tumbuh Positif

Selasa, 23 September 2025 | 14:05:56 WIB

Penjualan Mobil Listrik Melesat, BEV Kuasai Pasar Agustus 2025

Selasa, 23 September 2025 | 14:05:55 WIB

Pasar Mobil Listrik RI Tumbuh Cepat, BYD Dominan

Selasa, 23 September 2025 | 14:05:55 WIB

Persaingan Sawit Global Menguat, Indonesia Tetap Unggul

Selasa, 23 September 2025 | 14:05:55 WIB