JAKARTA - Tiga bank besar di Indonesia, yakni Bank Negara Indonesia (BNI), Bank OCBC, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI), dipastikan menutup seluruh layanan operasional kantor cabangnya pada Rabu, 1 Mei 2025. Penyesuaian ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional yang juga merupakan hari libur nasional di Indonesia sesuai kalender resmi yang dirilis oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri.
Hari Buruh atau May Day diperingati setiap tanggal 1 Mei dan ditetapkan sebagai hari libur nasional. Sebagai konsekuensinya, aktivitas layanan di berbagai sektor formal, termasuk perbankan, turut diliburkan. Meskipun seluruh kantor cabang fisik ditutup, ketiga bank tersebut memastikan bahwa layanan digital tetap berjalan normal untuk menjawab kebutuhan transaksi masyarakat.
Bank Indonesia (BI) sendiri telah mengumumkan bahwa seluruh kegiatan operasional sistem pembayaran di bank akan dihentikan selama hari libur nasional dan cuti bersama, termasuk Hari Buruh. Namun demikian, transaksi non-tunai seperti melalui layanan BI-Fast, ATM, internet banking, dan mobile banking tetap tersedia 24 jam dan dapat digunakan oleh nasabah dari mana pun.
Bank Negara Indonesia (BNI) telah mengumumkan secara resmi bahwa seluruh kantor cabangnya tidak akan melayani nasabah pada 1 Mei 2025. Layanan tatap muka di kantor akan kembali beroperasi pada Kamis, 2 Mei 2025, mengikuti jadwal kerja reguler. “BNI mendukung ketetapan pemerintah dalam memperingati Hari Buruh dengan menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang kami. Namun, kami memastikan bahwa layanan digital tetap aktif bagi nasabah yang memerlukan transaksi di hari libur,” demikian informasi resmi dari akun X (dulu Twitter) BNI di @BNI.
Bagi nasabah yang memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut selama masa libur tersebut, BNI menyediakan layanan customer service melalui call center di nomor 1500046 yang tetap aktif selama 24 jam. Hal ini diharapkan dapat membantu nasabah yang mengalami kendala atau memiliki pertanyaan terkait layanan selama masa libur.
Hal serupa juga dilakukan oleh Bank OCBC. Seluruh kantor cabang OCBC Indonesia tidak akan melayani nasabah secara langsung pada 1 Mei 2025. Layanan akan kembali beroperasi seperti biasa mulai tanggal 2 Mei 2025. Nasabah OCBC yang membutuhkan informasi lebih lanjut disarankan mengakses akun Instagram resmi OCBC di @ocbc_indonesia atau mengunjungi laman situs web mereka di https://ocbc.id/id/hubungi-kami/lokasi-kami. Melalui platform ini, nasabah dapat memperoleh informasi lokasi kantor, layanan yang tersedia, dan berita terkini dari OCBC Indonesia.
Sementara itu, Bank Rakyat Indonesia (BRI), sebagai salah satu bank dengan jaringan terluas di Indonesia, juga menetapkan libur operasional pada Hari Buruh. “BRI tetap mengacu pada ketentuan libur nasional sesuai dengan arahan dari pemerintah. Untuk itu, pada tanggal 1 Mei 2025, seluruh kantor cabang BRI tidak melakukan aktivitas pelayanan tatap muka,” jelas perwakilan resmi BRI. Meskipun kantor fisik ditutup, nasabah masih dapat melakukan transaksi melalui BRI Mobile, internet banking BRI, dan mesin ATM BRI yang tersebar di berbagai wilayah.
Seluruh aktivitas perbankan yang membutuhkan kehadiran fisik nasabah seperti pembukaan rekening, penyelesaian administrasi, pengajuan pinjaman, atau konsultasi layanan keuangan hanya dapat dilakukan kembali pada tanggal 2 Mei 2025, saat kantor-kantor bank kembali beroperasi. Oleh karena itu, nasabah diimbau untuk merencanakan kebutuhan layanan tatap muka mereka sebelum tanggal 1 Mei 2025 atau menunggu hingga hari kerja berikutnya.
Kebijakan penutupan layanan fisik bank saat libur nasional bukanlah hal baru. Hal ini merupakan bagian dari penyesuaian sistem kerja yang mengikuti kebijakan nasional. Meski begitu, perbankan di Indonesia terus berupaya menjaga kontinuitas layanan kepada masyarakat melalui penguatan infrastruktur digital.
Pakar perbankan dari Universitas Indonesia, Dr. Andi Nugroho, menyampaikan bahwa tren penggunaan layanan perbankan digital terus meningkat, terutama selama masa libur nasional atau hari besar keagamaan. “Digitalisasi menjadi andalan utama industri perbankan untuk tetap bisa melayani nasabah tanpa gangguan waktu atau tempat. Hal ini menjadi relevan dalam momen libur nasional seperti Hari Buruh, di mana kantor-kantor fisik tutup, namun masyarakat tetap membutuhkan akses transaksi keuangan,” jelas Andi.
Ia juga menambahkan bahwa nasabah saat ini sudah semakin terbiasa dengan layanan perbankan digital dan memanfaatkan fitur-fitur yang ada seperti transfer antarbank, pembayaran tagihan, pembelian pulsa, hingga pembukaan deposito melalui aplikasi mobile banking. “Fokus bank ke depan adalah memperkuat edukasi digital dan keamanan siber agar layanan ini semakin dipercaya masyarakat,” ujarnya.
Di tengah masa libur ini, nasabah juga diimbau untuk tetap berhati-hati terhadap potensi penipuan digital. Banyak pihak tak bertanggung jawab memanfaatkan situasi libur dengan menyebarkan informasi palsu atau link phishing yang menyerupai layanan resmi bank. Untuk menghindari hal tersebut, nasabah disarankan untuk selalu mengakses situs resmi bank atau akun media sosial terverifikasi untuk mendapatkan informasi akurat.
Perlu diketahui bahwa sistem operasional perbankan nasional tidak hanya dipengaruhi oleh kebijakan internal masing-masing bank, tetapi juga berpedoman pada pengumuman resmi dari Bank Indonesia dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Dengan penyesuaian ini, diharapkan seluruh pihak dapat merayakan Hari Buruh dengan aman dan tertib, tanpa terganggu oleh kendala dalam pelayanan keuangan.
Secara keseluruhan, meskipun layanan fisik di BNI, OCBC, dan BRI akan tutup selama peringatan Hari Buruh pada 1 Mei 2025, layanan digital perbankan tetap menjadi solusi utama bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan transaksi keuangan mereka. Pihak bank pun mengimbau agar masyarakat memanfaatkan teknologi ini secara optimal dan bijak.