KAI Perketat Standar Keselamatan: 95 Persen Petugas Operasional Sudah Bersertifikat Resmi

Jumat, 02 Mei 2025 | 08:40:07 WIB
KAI Perketat Standar Keselamatan: 95 Persen Petugas Operasional Sudah Bersertifikat Resmi

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menegaskan komitmennya dalam menjamin keselamatan perjalanan kereta api nasional dengan mempercepat proses sertifikasi resmi terhadap ribuan petugas operasionalnya. Hingga akhir Maret 2025, tercatat sebanyak 95% dari total 9.942 petugas operasional KAI telah mengantongi sertifikat kompetensi yang diakui secara legal oleh pemerintah, melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) sebagai regulator.

Langkah ini dinilai sebagai upaya konkret perusahaan pelat merah itu dalam menghadirkan layanan transportasi kereta api yang aman dan andal, dengan memastikan bahwa seluruh lini operasional ditangani oleh personel profesional dan terlatih sesuai dengan standar nasional sektor perkeretaapian.

KAI Fokus pada Standar Kompetensi Personel

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyatakan bahwa proses sertifikasi ini adalah bentuk nyata dari komitmen perusahaan terhadap keselamatan, yang selalu menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan layanan kereta api.

“Melalui sertifikasi ini, KAI memastikan bahwa setiap aspek operasional dijalankan oleh tenaga profesional yang kompeten dan diakui secara resmi,” tegas Anne.

Sertifikasi mencakup berbagai posisi strategis yang memiliki peran langsung dalam keselamatan perjalanan, seperti:

Masinis (Awak Sarana Perkeretaapian/ASP)

Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA)

Pengendali Perjalanan Kereta Terpusat (PPKT dan PPKP)

Petugas Rumah Sinyal (PRS)

Petugas Langsir (PLR)

Pengawas Peron (PAP)

Petugas Jaga Lintasan (PJL)

Masinis Jadi Fokus Utama

Di antara seluruh posisi operasional, masinis mendapat perhatian khusus karena perannya yang sangat vital dalam menjalankan armada kereta api. Dari total 4.193 masinis aktif yang tercatat di KAI, sebanyak 3.931 orang (setara 94%) telah resmi bersertifikat. Sisanya sebanyak 262 orang merupakan calon masinis baru yang sedang menjalani pelatihan intensif sebelum menerima sertifikat dan menjalankan tugas di lapangan.

“Sebelum menjalankan tugas, setiap Masinis harus lolos assessment oleh penyelia. Salah satu hal yang diperiksa adalah kepemilikan sertifikat dan masa berlakunya. Jika sertifikat kadaluwarsa, maka Masinis tersebut tidak akan diizinkan berdinas sampai perpanjangan selesai,” ujar Anne, menegaskan pentingnya legalitas dan kompetensi sebagai syarat mutlak bertugas.

Evaluasi Berkala dan Pengujian Ulang

Tak hanya berfokus pada pemberian sertifikat, KAI juga secara berkala melakukan evaluasi dan pengujian kecakapan bagi seluruh petugas operasional. Evaluasi ini dilakukan guna memastikan bahwa setiap personel menjalankan tugas sesuai dengan regulasi dan prosedur keselamatan yang berlaku.

KAI menganggap bahwa keselamatan bukanlah suatu pencapaian yang statis, melainkan proses berkelanjutan yang harus ditopang oleh kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang prima. Karena itu, pelatihan dan pengembangan kompetensi menjadi rutinitas wajib bagi petugas yang bersentuhan langsung dengan kegiatan pengoperasian kereta api.

“Kami terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia operasional melalui pelatihan berkelanjutan. Sertifikasi bukan hanya sekadar formalitas, tetapi bentuk nyata tanggung jawab kami untuk menjaga keselamatan perjalanan kereta api bagi seluruh pelanggan,” tutup Anne.

Upaya Menjawab Tantangan Keselamatan Transportasi

Keseriusan KAI dalam mendukung keselamatan ini juga menjadi respons terhadap kompleksitas tantangan operasional di sektor perkeretaapian Indonesia. Di tengah tingginya tingkat mobilitas masyarakat serta meningkatnya volume penumpang dari waktu ke waktu, perusahaan dituntut untuk tidak hanya mengandalkan teknologi modern, tetapi juga kesiapan personel di setiap titik operasional.

Sertifikasi menjadi alat ukur bahwa seorang petugas benar-benar memahami dan mampu menanggulangi risiko-risiko yang bisa muncul sewaktu-waktu, baik karena kesalahan teknis maupun faktor eksternal lainnya.

Progres Positif Menuju 100% Petugas Bersertifikat

Dari data internal perusahaan, masih ada sekitar 486 orang (5% dari total petugas operasional) yang belum tersertifikasi per akhir Maret 2025. Namun, seluruhnya telah masuk dalam tahap pengajuan sertifikasi melalui DJKA, dan dipastikan akan memenuhi seluruh ketentuan administratif dan teknis dalam waktu dekat.

KAI menargetkan bahwa pada pertengahan tahun ini, seluruh petugas operasional sudah mengantongi sertifikasi lengkap. Dengan demikian, perusahaan akan mencapai 100% SDM bersertifikat yang siap menjalankan tugas sesuai standar regulasi nasional.

Edukasi dan Sosialisasi Jadi Kunci

Tidak hanya internal, KAI juga secara aktif melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab perusahaan dan petugas, tetapi juga membutuhkan peran serta penumpang dan pengguna jasa. Dengan mengetahui prosedur keselamatan dasar di stasiun dan saat naik kereta, pelanggan dapat turut menciptakan lingkungan transportasi yang aman dan nyaman.

Pihak KAI pun mengimbau masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kejadian atau potensi risiko yang terjadi selama menggunakan layanan kereta api, baik kepada petugas stasiun, kondektur, maupun lewat kanal resmi KAI seperti aplikasi KAI Access atau contact center 121.

Dengan pencapaian 95% petugas operasional yang telah bersertifikat, KAI menunjukkan keseriusannya dalam membangun sistem transportasi berbasis keselamatan dan profesionalisme. Sertifikasi bukan hanya simbol administratif, melainkan wujud integritas dan kualitas layanan yang ingin terus ditingkatkan oleh perusahaan milik negara ini.

Langkah ini sekaligus menandai transformasi besar dalam tata kelola SDM perkeretaapian nasional yang sejalan dengan tuntutan modernisasi layanan publik berbasis keselamatan dan keandalan operasional.

Terkini

14 Kebiasaan Buruk yang Mempercepat Penuaan Dini Tubuh

Senin, 22 September 2025 | 16:18:21 WIB

6 Tanda Tubuh Kekurangan Kalsium yang Perlu Diketahui

Senin, 22 September 2025 | 16:18:17 WIB

Tablet Redmi Pad 2 Pro: Layar 12,1 Inci dan Baterai Jumbo

Senin, 22 September 2025 | 16:18:15 WIB

Pesona Miyagi, Surga Alam dan Kuliner Otentik di Jepang

Senin, 22 September 2025 | 16:18:12 WIB