JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) kembali memperlihatkan komitmennya dalam menyediakan akses kepemilikan rumah yang terjangkau bagi masyarakat, kali ini dengan meluncurkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi khusus bagi karyawan industri media. Peluncuran program tersebut dilaksanakan pada Selasa di Perumahan Grand Harmoni Cibitung, Bekasi, Jawa Barat. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara BTN dan berbagai pihak dalam ekosistem perumahan nasional yang bertujuan untuk memberikan solusi hunian yang layak dan terjangkau.
Tujuan Program KPR Subsidi untuk Pekerja Media
Program KPR subsidi ini disiapkan oleh BTN dengan tujuan untuk membantu pekerja di sektor industri media dalam memiliki rumah dengan harga yang lebih terjangkau. Direktur Consumer Banking BTN, Hirwandi Gafar, menyatakan bahwa peran pekerja media sangat penting, tidak hanya dalam mengedukasi masyarakat, tetapi juga dalam menyebarluaskan manfaat dari program-program pemerintah yang berkaitan dengan pembangunan rumah. "Ini merupakan hasil kolaborasi yang solid antar stakeholder dalam ekosistem perumahan nasional," ujar Hirwandi saat peluncuran program.
Program ini dihadirkan untuk menjawab kebutuhan pekerja media yang selama ini kesulitan mengakses rumah pertama mereka. Pekerja media, yang sebagian besar bekerja dengan penghasilan yang bervariasi, diharapkan dapat merasakan manfaat dari skema pembiayaan rumah subsidi yang ditawarkan BTN.
Lokasi Strategis di Bekasi
Lokasi peluncuran program ini, Perumahan Grand Harmoni Cibitung di Bekasi, dipilih dengan pertimbangan kemudahan akses dan kedekatannya dengan fasilitas umum yang dibutuhkan masyarakat. Perumahan ini berada di area yang memiliki akses mudah ke berbagai fasilitas seperti sekolah, minimarket, klinik kesehatan, serta jaringan jalan tol yang memudahkan mobilitas penghuninya.
Kehadiran proyek perumahan ini juga merupakan bagian dari upaya BTN untuk menghadirkan rumah yang tidak hanya terjangkau, tetapi juga nyaman dan sesuai dengan kebutuhan keluarga Indonesia. “Kami memastikan bahwa lokasi perumahan ini memiliki fasilitas yang lengkap dan aksesibilitas yang baik, karena kenyamanan penghuni adalah prioritas kami,” tambah Hirwandi.
Penyaluran KPR Subsidi Serentak di Lima Kota
Pada saat peluncuran, BTN telah menyalurkan lebih dari 100 unit rumah untuk karyawan industri media yang tersebar di lima kota besar di Indonesia. Kota-kota tersebut antara lain Medan, Palembang, Bekasi, Yogyakarta, dan Makassar. Penyaluran ini dilakukan secara serentak untuk memastikan bahwa program tersebut dapat menjangkau berbagai kalangan di seluruh Indonesia, termasuk pekerja media yang bekerja di luar Jakarta.
“Lebih dari 100 debitur yang menerima rumah subsidi ini berasal dari berbagai kota besar di Indonesia, ini menunjukkan bahwa program ini terbuka untuk seluruh pekerja media, tidak terbatas pada daerah tertentu,” ujar Hirwandi. Dengan adanya program ini, BTN berharap bisa mengurangi kesenjangan dalam akses kepemilikan rumah di kalangan masyarakat pekerja media yang selama ini terbatas oleh kemampuan finansial.
Kriteria Penerima KPR Subsidi
BTN menetapkan beberapa kriteria bagi karyawan industri media yang ingin mendapatkan fasilitas KPR subsidi ini. Kriteria utama adalah bahwa calon debitur harus memenuhi persyaratan sebagai penerima KPR subsidi yang ditetapkan oleh pemerintah. Beberapa syarat yang harus dipenuhi antara lain adalah calon debitur yang belum memiliki rumah, belum pernah menerima subsidi perumahan dari pemerintah, serta memiliki penghasilan yang sesuai dengan ketentuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Penghasilan calon debitur harus berkisar antara Rp 8,5 juta hingga Rp 14 juta per bulan.
Program KPR subsidi ini dirancang untuk membantu pekerja media yang berpenghasilan menengah dalam memiliki rumah pertama mereka dengan bunga yang lebih rendah dan cicilan yang lebih terjangkau. Skema ini menjadi solusi bagi pekerja media yang memiliki penghasilan terbatas namun ingin memiliki hunian yang layak dan nyaman.
Komitmen BTN dalam Menyediakan Rumah Terjangkau
Sebagai bank yang memiliki posisi kuat dalam sektor perumahan, BTN berkomitmen untuk terus mendukung program-program pemerintah dalam penyediaan rumah yang layak bagi masyarakat, terutama bagi kalangan berpenghasilan rendah. Dalam 10 tahun terakhir, BTN telah menyalurkan lebih dari 1,66 juta unit KPR subsidi kepada masyarakat. “Kami berkomitmen untuk terus membuka akses pembiayaan kepemilikan rumah bagi siapa saja, terutama masyarakat berpenghasilan rendah, sebagai bagian dari upaya mencapai Zero Backlog pada tahun 2045,” terang Hirwandi.
Zero Backlog sendiri merujuk pada visi Indonesia untuk mengurangi jumlah rumah yang belum terbangun atau belum memiliki penghuni, sehingga setiap keluarga Indonesia dapat memiliki rumah layak huni. BTN turut berperan dalam upaya ini dengan memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau bagi masyarakat yang membutuhkan rumah pertama mereka.
Edukasi bagi Pengembang dan Mitra Kerja
BTN juga turut aktif dalam mengedukasi para pengembang dan mitra kerja terkait pentingnya membangun rumah yang tidak hanya terjangkau tetapi juga berkualitas. Hal ini mencakup desain fasad yang menarik, pencahayaan yang memadai, sirkulasi udara yang baik, dan tata ruang yang nyaman untuk penghuni. "Kami mengedukasi pengembang dan mitra kerja untuk memastikan bahwa rumah yang dibangun sesuai dengan standar kualitas, sehingga tidak hanya terjangkau tetapi juga layak dihuni dalam jangka panjang," jelas Hirwandi.
BTN bekerja sama dengan berbagai pihak dalam ekosistem perumahan untuk memastikan bahwa rumah yang disediakan tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi keluarga yang menempatinya. Dengan demikian, selain memberikan solusi pembiayaan, BTN juga berperan dalam menjaga kualitas perumahan yang disediakan.
Peluncuran program KPR subsidi untuk karyawan industri media ini menunjukkan komitmen nyata BTN dalam mendukung program perumahan nasional dan membantu pekerja media memiliki rumah yang layak dan terjangkau. Dengan skema yang tepat sasaran, BTN berharap dapat terus memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat, serta berkontribusi pada pencapaian Zero Backlog pada tahun 2045. BTN juga berharap bahwa kolaborasi antara bank, pengembang, dan pemerintah dapat terus berjalan untuk menciptakan lebih banyak rumah terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia.