JAKARTA - Kejuaraan Tinju 4 Penjuru yang berlangsung pada 18–20 September 2025 di Nilai, Negeri Sembilan, Malaysia, menjadi momen bersejarah bagi tim tinju amatir Indonesia. Dari lima atlet yang bertanding, semuanya pulang membawa medali. Ini menunjukkan bahwa persiapan dan kerja keras selama ini membuahkan hasil yang sangat membanggakan.
Hasil yang dicapai memang luar biasa. Tiga medali emas berhasil diraih oleh Yoshua Holy Masihor (kelas 54 kg), Eliezer Gonzales (kelas 60 kg), dan Alfino Caesar (kelas 75 kg). Dua medali lainnya berupa satu perak dari Krispinus Mariano Wonda (kelas 51 kg) dan satu perunggu dari Mohammad Reza Midun (kelas 69 kg).
Kunci Kesuksesan Tim Tinju Indonesia
Manajer tim, Osco Olfriady Letunggamu, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Puji Tuhan, semua atlet tinju Indonesia berhasil meraih medali,” ujarnya dengan penuh kebanggaan. Hasil ini menandai langkah positif bagi tim yang terus berusaha mengukir prestasi di kancah internasional.
Pelatih senior Dufri Masihor pun memberikan komentar mengenai keberhasilan ini. Menurutnya, disiplin dan kerja keras para atlet menjadi faktor utama pencapaian tersebut. Selain itu, dukungan dari masyarakat dan Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PP Pertina) selama persiapan sangat membantu proses latihan.
Pelatih lainnya, Vinky Montolalu, menambahkan bahwa proses pembinaan atlet tinju memang membutuhkan waktu yang tidak singkat. Ia menjelaskan, untuk menjadi juara nasional, seorang atlet harus menjalani pembinaan selama empat sampai enam tahun.
Program latihan yang dijalankan pun sangat terstruktur. Tahap awal fokus pada latihan dasar, seperti pergerakan kaki yang intensif selama beberapa bulan. Setelah itu, teknik pukulan mulai diasah dengan serius agar atlet siap bersaing di level lebih tinggi.
Lebih lanjut, Vinky menyebutkan bahwa saat ini program latihan lebih terfokus pada aspek kecepatan, daya tahan, dan penguatan fisik. “Kami memodifikasi program agar lebih fokus pada speed, endurance, dan conditioning,” jelasnya.
Sambutan Meriah di Tanah Air
Setibanya di Indonesia pada Sabtu, 20 September 2025, tim tinju mendapat sambutan hangat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng. Ketua Umum PP Pertina, Hillary Brigitta Lasut, hadir langsung memimpin penyambutan bersama Wakil Ketua Umum Trinovi Khairani.
Hillary mengaku sangat senang melihat ekspresi bahagia para atlet. Ia menilai bahwa penghargaan dan apresiasi terhadap perjuangan mereka sangat penting untuk menjaga semangat bertanding. “Saya juga senang sekali melihat ekspresi mereka karena merasa perjuangannya diapresiasi,” tuturnya.
Selain itu, Hillary juga berkesempatan bertemu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) baru, Erick Thohir. Dalam pertemuan tersebut, Menpora menyampaikan ucapan selamat atas prestasi gemilang yang diraih tim tinju.