Waspada! Ini 7 Kelompok yang Tak Boleh Minum Air Jahe

Selasa, 23 September 2025 | 11:00:41 WIB
Waspada! Ini 7 Kelompok yang Tak Boleh Minum Air Jahe

JAKARTA - Jahe adalah rempah yang populer karena manfaat kesehatannya. Banyak orang rutin mengonsumsi air jahe sebagai minuman penghangat dan penyembuh alami.

Namun, tidak semua orang cocok minum air jahe. Ada beberapa kondisi kesehatan yang justru membuat konsumsi air jahe berisiko.

Manfaat Air Jahe dan Kandungan Antioksidannya

Air jahe mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol. Kedua zat ini berperan sebagai antioksidan kuat yang melindungi tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

Menurut ahli gizi Trista Best, kandungan tersebut membantu meningkatkan kesehatan dengan mengurangi efek negatif radikal bebas dalam tubuh.

Minuman ini juga sering dijadikan solusi alami untuk mengatasi gangguan pencernaan serta meredakan batuk dan pilek.

Namun, penting untuk berhati-hati dan mengetahui siapa saja yang sebaiknya tidak mengonsumsi air jahe agar terhindar dari efek samping.

Kelompok Orang yang Perlu Menghindari Air Jahe

Bagi beberapa kelompok, konsumsi air jahe justru dapat membahayakan kesehatan. Berikut penjelasannya.

1. Penderita Kelainan Darah
Penderita hemofilia atau gangguan pembekuan darah harus menghindari air jahe. Jahe memiliki sifat antikoagulan ringan yang bisa meningkatkan risiko perdarahan.

Ahli gizi Kyle Staller dari Harvard Medical School menyebutkan, jahe dapat memperkuat efek obat pengencer darah seperti warfarin dan aspirin. Ini berpotensi menyebabkan perdarahan berlebihan atau memar.

2. Penderita Masalah Gula Darah
Air jahe dapat menurunkan kadar gula darah. Oleh sebab itu, penderita hipoglikemia dan pasien diabetes yang menggunakan insulin wajib berhati-hati.

Staller juga menegaskan bahwa penderita diabetes harus memantau gula darah secara ketat jika mengonsumsi jahe dalam jumlah banyak.

3. Pengidap GERD (Refluks Asam Lambung)
Orang dengan GERD sebaiknya membatasi konsumsi air jahe. Rempah ini berpotensi memicu heartburn dan memperparah gejala refluks lambung.

Jika sudah mengalami sensasi terbakar di dada akibat refluks, konsumsi jahe sebaiknya diminimalkan agar tidak memperburuk kondisi.

4. Ibu Hamil
Meskipun jahe sering dipakai untuk meredakan mual selama kehamilan, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran akibat efek antikoagulan.

Sebaiknya ibu hamil konsultasi dengan dokter sebelum rutin minum air jahe agar tetap aman bagi ibu dan janin.

5. Penderita yang Mengonsumsi Obat Tertentu
Jahe bisa berinteraksi dengan obat-obatan pengontrol tekanan darah, gula darah, dan pembekuan darah.

Misalnya, jika diminum bersamaan obat antihipertensi, jahe dapat menyebabkan penurunan tekanan darah drastis. Demikian pula dengan obat diabetes yang dapat menimbulkan hipoglikemia.

Konsultasi dengan dokter wajib dilakukan sebelum menambah konsumsi air jahe di tengah pengobatan.

6. Orang dengan Alergi Jahe
Walau jarang, ada orang yang alergi terhadap jahe. Gejala alergi bisa berupa ruam kulit, gatal, hingga pembengkakan di bibir, wajah, atau tenggorokan.

Jahe juga dapat menimbulkan iritasi kulit atau sensasi terbakar jika digunakan atau dikonsumsi dalam jumlah besar.

Jika timbul reaksi alergi, segera hentikan konsumsi dan cari bantuan medis.

7. Penderita Hipertensi
Bagi penderita hipertensi yang sedang minum obat penurun tekanan darah, konsumsi air jahe harus diawasi ketat.

Gabungan jahe dan obat penurun tekanan darah dapat menimbulkan penurunan tekanan darah yang berlebihan dan berbahaya.

 Air Jahe Baik, Tapi Harus Bijak

Air jahe merupakan minuman alami yang aman dan bermanfaat jika dikonsumsi dalam porsi tepat. Namun, bagi kelompok dengan kondisi medis tertentu, penting membatasi atau bahkan menghindari minuman ini.

Memahami kondisi kesehatan dan konsultasi dengan tenaga medis sebelum rutin mengonsumsi air jahe akan mencegah efek samping yang merugikan.

Dengan begitu, manfaat jahe tetap bisa dirasakan tanpa menimbulkan risiko bagi tubuh.

Terkini

Pemerintah Serap Rp 15,6 Triliun untuk UMKM dan Koperasi

Selasa, 23 September 2025 | 14:11:46 WIB

Anggito Abimanyu Resmi Pimpin LPS Periode 2025–2030

Selasa, 23 September 2025 | 14:11:45 WIB

Merdeka Gold Resmi IPO, Bukukan Dana Segar Triliunan

Selasa, 23 September 2025 | 14:11:44 WIB

Harga Emas Spot Tembus US$3.747,08 Per Troy Ounce

Selasa, 23 September 2025 | 14:11:43 WIB

5 Hal Pribadi yang Sebaiknya Tidak Diceritakan ke Oranglain

Selasa, 23 September 2025 | 14:11:42 WIB