Buyback SIDO Dimulai, Fokus Jaga Nilai Saham Pasar

Selasa, 23 September 2025 | 13:00:28 WIB
Buyback SIDO Dimulai, Fokus Jaga Nilai Saham Pasar

JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengambil langkah strategis dengan mengumumkan pembelian kembali atau buyback saham sebanyak 103.703.000 lembar. Jumlah ini setara 0,35% dari total saham yang diterbitkan perseroan, sebagai upaya mengoptimalkan harga saham di pasar.

Buyback saham SIDO dijadwalkan berlangsung selama tiga bulan, mulai 23 September hingga 22 Desember 2025. Perseroan menetapkan harga maksimal pembelian saham Rp 760 per lembar, sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 29 Tahun 2023.

“Perseroan melakukan buyback saham dengan pertimbangan harga saham saat ini belum mencerminkan nilai wajar berdasarkan kinerja perusahaan,” ungkap perseroan melalui keterbukaan informasi BEI.

Sumber Dana dan Mekanisme Buyback

Dana buyback diperkirakan mencapai Rp 56 miliar, berasal dari kas internal perseroan, tanpa menggunakan dana hasil penawaran umum atau pinjaman. SIDO menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai pelaksana transaksi pembelian kembali saham.

Pada penutupan perdagangan Senin, 22 September 2025, harga saham SIDO naik 0,93% ke posisi Rp 545 per lembar. Saham dibuka stagnan di Rp 540, dengan level tertinggi Rp 545 dan terendah Rp 535. Total frekuensi perdagangan mencapai 2.283 kali dengan volume 147.175 saham senilai Rp 8 miliar.

Langkah buyback ini tidak hanya menstabilkan harga saham, tetapi juga menambah fleksibilitas manajemen dalam pengelolaan saham perseroan. Saham yang dibeli akan disimpan sebagai saham treasuri dan bisa digunakan untuk kebutuhan korporasi di masa depan.

Fokus Capex dan Pemeliharaan Aset

Selain buyback, SIDO juga memprioritaskan penggunaan dana untuk pemeliharaan aset dan marketing digital. Realisasi belanja modal (Capex) hingga semester I 2025 mencapai Rp 21 miliar dari total anggaran Rp 150–175 miliar.

Direktur SIDO, Budiyanto, menekankan bahwa Capex difokuskan pada perawatan aset dan pemasaran digital, tanpa alokasi untuk pembelian aset baru. “Semua Capex mostly untuk pemeliharaan aset dan marketing digital. Tidak ada pengeluaran baru yang signifikan,” jelasnya.

Pendekatan ini menunjukkan strategi perusahaan untuk mengelola likuiditas secara efisien sambil tetap menjaga kualitas operasional dan ekspansi pemasaran digital.

Kinerja Ekspor yang Meningkat

Kinerja ekspor SIDO juga menunjukkan pertumbuhan positif. Pada semester I 2025, penjualan ekspor tumbuh 17% secara tahunan dan menyumbang 10% dari total penjualan, naik dari 7% pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Perusahaan optimistis kontribusi ekspor akan meningkat melalui penetrasi pasar baru dan peluncuran produk-produk baru, terutama di segmen herbal dan minuman kesehatan. Strategi ini sejalan dengan visi perusahaan untuk memperluas jangkauan global dan meningkatkan nilai penjualan internasional.

Proyeksi Pertumbuhan Semester II 2025

SIDO menargetkan perbaikan kinerja pada semester II 2025 dengan pertumbuhan penjualan dan laba bersih penuh sebesar 5% pada akhir tahun. Katalis positif berasal dari peluncuran produk baru, ekspansi ke negara baru, dan dukungan stimulus pemerintah.

Budiyanto menambahkan, strategi ini diharapkan mendongkrak performa saham dan meningkatkan daya tarik bagi investor. Buyback saham menjadi salah satu instrumen untuk menstabilkan harga di tengah sentimen pasar yang fluktuatif.

Buyback sebagai Strategi Penguatan Nilai Perusahaan

Langkah buyback dan fokus Capex menunjukkan strategi holistik SIDO: menjaga nilai saham, memperkuat operasional, serta mendorong ekspansi pemasaran. Kombinasi ini diharapkan meningkatkan kepercayaan investor sekaligus mendukung pertumbuhan jangka panjang.

Dengan langkah ini, SIDO menegaskan posisinya sebagai pemain utama dalam industri jamu dan farmasi Indonesia, sekaligus menunjukkan kesiapan menghadapi tantangan pasar domestik maupun internasional.

Terkini

OPPO Find X9 Series Hadir dengan Performa Tinggi

Selasa, 23 September 2025 | 15:47:55 WIB

Spesifikasi, Fitur, dan Performa iQOO Pad 5e

Selasa, 23 September 2025 | 15:47:33 WIB

Perbandingan Lengkap HP POCO C75 dan POCO C85

Selasa, 23 September 2025 | 15:47:29 WIB