Dinamis! Harga Beras Turun, Cabai Rawit Meroket di Pasaran

Rabu, 24 September 2025 | 09:52:49 WIB
Dinamis! Harga Beras Turun, Cabai Rawit Meroket di Pasaran

JAKARTA - Fluktuasi harga pangan di Indonesia terus menjadi perhatian penting bagi masyarakat dan pemerintah. Perubahan harga ini tidak hanya mempengaruhi daya beli, tetapi juga kestabilan ekonomi rumah tangga.

Data terbaru dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat adanya perubahan harga beberapa komoditas pangan pokok di tingkat konsumen dan pedagang eceran nasional pada akhir September 2025.

Harga Beras dan Cabai: Pergerakan yang Berbeda

Harga beras medium mengalami penurunan menjadi Rp13.150 per kilogram, dari sebelumnya Rp13.879 per kilogram. Penurunan ini tentu menjadi kabar baik bagi konsumen yang mengandalkan beras sebagai bahan makanan pokok sehari-hari.

Namun, tidak semua komoditas mengalami penurunan. Harga cabai rawit merah justru naik signifikan, dari Rp48.928 per kilogram menjadi Rp61.667 per kilogram. Kenaikan ini berpotensi meningkatkan biaya memasak bagi rumah tangga.

Selain itu, beras premium di tingkat pedagang eceran mengalami kenaikan harga dari Rp16.009 per kilogram menjadi Rp17.300 per kilogram. Hal serupa juga terjadi pada beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP), yang naik dari Rp12.569 menjadi Rp13.000 per kilogram.

Pergerakan Harga Komoditas Lainnya

Komoditas kedelai biji kering impor menunjukkan penurunan harga, dari Rp10.743 per kilogram menjadi Rp10.679 per kilogram. Ini mungkin berdampak positif pada harga produk olahan berbasis kedelai.

Sementara itu, harga bawang merah naik dari Rp40.168 menjadi Rp46.200 per kilogram. Bawang putih bonggol juga mengalami kenaikan, meski tipis, dari Rp37.562 menjadi Rp37.800 per kilogram.

Berbeda dengan cabai rawit merah, harga cabai merah keriting justru turun dari Rp60.767 menjadi Rp59.667 per kilogram, sedangkan cabai merah besar naik dari Rp50.996 menjadi Rp55.167 per kilogram.

Perkembangan Harga Produk Hewani dan Minyak

Daging sapi murni mengalami kenaikan harga, mencapai Rp147.500 per kilogram dari sebelumnya Rp135.288 per kilogram. Di sisi lain, daging ayam ras dan telur ayam ras juga naik, dengan harga masing-masing Rp43.286 dan Rp33.800 per kilogram.

Sedangkan harga gula konsumsi mengalami penurunan, dari Rp18.103 menjadi Rp18.600 per kilogram, yang bisa membantu menekan biaya kebutuhan pokok.

Minyak goreng kemasan dan curah juga mengalami kenaikan harga. Minyak goreng kemasan naik menjadi Rp23.000 per liter, curah Rp20.000 per liter, dan Minyakita sedikit naik ke Rp17.750 per liter.

Tepung terigu kemasan dan curah pun naik harganya, masing-masing menjadi Rp13.800 dan Rp10.000 per kilogram.

Harga Ikan dan Komoditas Lain

Komoditas ikan kembung dan ikan tongkol mengalami kenaikan harga, dengan harga masing-masing Rp42.857 dan Rp35.714 per kilogram. Namun, ikan bandeng turun dari Rp35.175 menjadi Rp32.500 per kilogram.

Garam konsumsi menunjukkan penurunan harga signifikan dari Rp11.609 menjadi Rp9.600 per kilogram.

Sementara itu, daging kerbau beku impor turun drastis menjadi Rp807.500 per kilogram dari harga sebelumnya yang mencapai Rp1.059.360 per kilogram.

Pergerakan harga pangan ini menjadi indikasi penting untuk memantau stabilitas harga kebutuhan pokok di Indonesia. Konsumen diharapkan terus waspada terhadap perubahan ini agar dapat mengatur pengeluaran dengan lebih baik.

Terkini

Redakan Asam Lambung dengan 7 Bahan Dapur Ini

Rabu, 24 September 2025 | 13:32:20 WIB

Jalan Kaki Rutin: Kapan Waktu Terbaiknya?

Rabu, 24 September 2025 | 13:32:19 WIB

Makan Mi Instan Terlalu Sering, Risiko Kesehatan Mengintai

Rabu, 24 September 2025 | 13:32:18 WIB

Kurang Tidur? Waspadai Serangan Jantung dan Kanker

Rabu, 24 September 2025 | 13:32:18 WIB

Manfaat Wortel untuk Kesehatan Mata dan Tubuh Optimal

Rabu, 24 September 2025 | 13:32:17 WIB