Menko AHY Ungkap Strategi Tekan Biaya Logistik Nasional

Rabu, 24 September 2025 | 14:24:20 WIB
Menko AHY Ungkap Strategi Tekan Biaya Logistik Nasional

JAKARTA - Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau membutuhkan sistem logistik yang tangguh dan efisien. Salah satu kunci utama untuk mewujudkannya adalah pengembangan pelabuhan sebagai simpul logistik nasional. 

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menegaskan bahwa penguatan sektor pelabuhan akan menjadi fokus pemerintah dalam upaya menekan biaya logistik yang selama ini masih cukup tinggi.

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menghubungkan berbagai wilayahnya secara efektif. AHY menekankan pentingnya sinergi antara pembangunan infrastruktur pelabuhan dengan peningkatan layanan logistik agar mampu bersaing di kancah global.

Pengembangan Pelabuhan: Kunci Tekan Biaya Logistik

Dalam acara pelepasan Jelajah Pelabuhan dan Logistik 2025 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Selasa, 23 September 2025, AHY menjelaskan bahwa pengembangan pelabuhan bukan hanya soal fisik, tetapi juga tentang bagaimana pelabuhan tersebut bisa menjadi pusat konektivitas dan distribusi barang yang efektif.

"Penting untuk memastikan seluruh fasilitas pendukung transportasi logistik semakin berdaya saing," ujar AHY. Fokus utama adalah menekan biaya logistik nasional agar produk-produk Indonesia dapat bersaing dengan harga lebih kompetitif.

Pelabuhan berperan vital dalam menghubungkan antar pulau dan antar wilayah di tanah air. Dengan demikian, penguatan pelabuhan di berbagai daerah, terutama di kawasan Timur Indonesia, menjadi prioritas pemerintah. Ini juga menjadi bagian dari upaya mengatasi ketimpangan pembangunan infrastruktur yang selama ini lebih banyak terpusat di Pulau Jawa dan wilayah barat Indonesia.

Mengatasi Ketimpangan Wilayah Melalui Infrastruktur

AHY menegaskan bahwa pengembangan pelabuhan menjadi salah satu strategi pemerintah dalam menyeimbangkan pembangunan antarwilayah. Ketimpangan yang masih terjadi berdampak pada tingginya biaya logistik, khususnya di wilayah Timur Indonesia.

"Biaya logistik dan biaya pembangunan yang terjangkau adalah keinginan bersama agar seluruh masyarakat Indonesia merasakan manfaatnya," jelas AHY.

Peningkatan kualitas pelabuhan juga berkontribusi pada pemerataan ekonomi. Dengan fasilitas yang memadai, arus barang dan jasa bisa mengalir lebih lancar, mendukung pertumbuhan usaha dan investasi di daerah-daerah yang sebelumnya terhambat oleh infrastruktur kurang memadai.

Tantangan Indonesia dalam Indeks Performa Logistik

Pekerjaan rumah sektor logistik Indonesia semakin berat setelah Bank Dunia menurunkan peringkat Indonesia pada Logistics Performance Index (LPI) 2023. Posisi Indonesia turun menjadi peringkat ke-63 secara global dari posisi ke-46 pada 2018.

Skor LPI Indonesia pada 2023 tercatat 3,0, turun dari 3,15 pada 2018. Penurunan peringkat ini menjadi sinyal bahwa masih banyak hal yang harus diperbaiki dalam pengelolaan logistik nasional.

AHY menyadari tantangan ini dan menegaskan bahwa pengembangan pelabuhan sebagai simpul logistik menjadi salah satu jawaban pemerintah dalam meningkatkan indeks performa logistik Indonesia ke depan.

Sinergi Pemangku Kepentingan Jadi Kunci Sukses

AHY mengajak seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha hingga masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan logistik nasional. Sinergi dan kolaborasi diperlukan agar semua pihak dapat mendukung pengembangan pelabuhan dan infrastruktur logistik secara terpadu.

Dengan pendekatan holistik, pemerintah berharap biaya logistik yang tinggi bisa ditekan sehingga daya saing produk Indonesia di pasar domestik dan internasional meningkat.

Selain itu, penguatan infrastruktur ini juga menjadi langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan merata di seluruh penjuru negeri.

Infrastruktur Pelabuhan Dorong Ekonomi Nasional

Pengembangan pelabuhan sebagai simpul logistik nasional bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan upaya strategis untuk mengoptimalkan distribusi barang dan jasa. Dengan biaya logistik yang semakin efisien, pertumbuhan ekonomi di berbagai wilayah Indonesia dapat lebih merata.

Menteri Koordinator Agus Harimurti Yudhoyono optimis bahwa dengan dukungan berbagai pihak dan komitmen pemerintah, indeks performa logistik Indonesia akan meningkat, membawa manfaat besar bagi daya saing nasional dan kesejahteraan masyarakat.

Langkah ini sekaligus menjadi tonggak penting dalam memperkuat posisi Indonesia sebagai negara kepulauan yang tangguh dan mandiri dalam sektor logistik.

Terkini