Peringatan BMKG: Wilayah Rawan Banjir Oktober 2025

Kamis, 25 September 2025 | 07:05:03 WIB
Peringatan BMKG: Wilayah Rawan Banjir Oktober 2025

JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan masyarakat terkait potensi curah hujan tinggi dan banjir di beberapa wilayah Indonesia.
Peringatan ini berlaku untuk periode Dasarian II September 2025 hingga Oktober 2025, menandai fase awal musim hujan.

Unggahan resmi BMKG di Instagram @infobmkg, Rabu (24/9/2025), menyebutkan Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur menjadi daerah yang berpotensi mengalami hujan tinggi dengan status Siaga.
Peringatan ini penting agar masyarakat dan pemerintah daerah siap menghadapi potensi bencana akibat curah hujan ekstrem.

Daerah Berpotensi Banjir Oktober 2025

Selain curah hujan, BMKG juga merilis informasi potensi banjir untuk Bulan Oktober 2025.
Wilayah-wilayah yang diprediksi berpotensi banjir tinggi meliputi Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua.

BMKG menyebutkan sekitar 37 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim hujan.
Masyarakat diimbau waspada terhadap kemungkinan banjir, longsor, dan aktivitas di luar ruangan saat hujan lebat disertai petir.

Wilayah Berisiko Tinggi di Sumatera

Di Pulau Sumatera, beberapa daerah yang diprediksi mengalami banjir kategori tinggi antara lain:

Bengkulu: Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara

Lampung: Kabupaten Lampung Barat, Pesisir Barat

Bangka Belitung: Kabupaten Belitung

Selain itu, wilayah seperti Kabupaten Kaur, Lebak, dan Kota Bogor juga masuk daftar daerah berisiko.
Masyarakat setempat diimbau memantau informasi cuaca dan menyiapkan langkah antisipasi bila terjadi hujan deras.

Wilayah Berisiko Tinggi di Jawa

Di Pulau Jawa, BMKG memetakan sejumlah daerah dengan potensi banjir tinggi, antara lain:

Jawa Barat: Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Pangandaran

Jawa Tengah: Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Purbalingga, Kebumen, Pekalongan, Brebes, Tegal, Wonosobo

Jawa Timur: Kabupaten Trenggalek, Lumajang, Malang, Pemalang

Daerah-daerah ini harus memperhatikan status sungai dan drainase, agar dapat meminimalkan risiko banjir dan dampak kerusakan infrastruktur.

Wilayah Berisiko Tinggi di Kalimantan, Maluku, dan Papua

Pulau Kalimantan juga termasuk rawan banjir pada Oktober 2025, terutama di Kabupaten Kapuas Hulu, Ketapang, Kubu Raya, dan Sanggau.
Sementara di Maluku, daerah yang masuk daftar potensi banjir tinggi mencakup Maluku Tengah, Maluku Tenggara, dan Fakfak.

Di Papua, beberapa kabupaten yang harus waspada antara lain Sorong, Sorong Selatan, Teluk Bintuni, dan Mimika.
BMKG menyarankan masyarakat memantau kondisi sungai, drainase, serta mempersiapkan evakuasi jika diperlukan.

Tips Waspada dan Antisipasi Banjir

BMKG mengingatkan agar masyarakat selalu memantau informasi cuaca dan iklim melalui Instagram @infobmkg atau sumber resmi lainnya.
Disarankan menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan lebat, terutama jika disertai petir dan angin kencang.

Selain itu, warga di daerah rawan banjir harus menyiapkan peralatan darurat, seperti senter, obat-obatan, makanan ringan, dan dokumen penting.
Pemantauan rutin terhadap level air sungai dan drainase menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko bencana.

Peringatan dini BMKG ini menekankan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.
Curah hujan tinggi dan potensi banjir kategori tinggi dapat terjadi di berbagai provinsi, termasuk Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Bengkulu, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Maluku, dan Papua.

Dengan informasi ini, masyarakat dapat mempersiapkan diri lebih matang, mengurangi risiko kerugian, dan memastikan keselamatan keluarga selama musim hujan.
Pemantauan cuaca secara berkala dan kesiapsiagaan menjadi kunci menghadapi curah hujan ekstrem di akhir September hingga Oktober 2025.

Terkini