Menteri Keuangan Purbaya Tegaskan Target Pajak 2025 Belum Tercapai Karena Ekonomi Lesu

Senin, 10 November 2025 | 13:05:08 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Tegaskan Target Pajak 2025 Belum Tercapai Karena Ekonomi Lesu

JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa target penerimaan pajak yang belum tercapai bukan karena kesalahan petugas pajak di Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Menurutnya, kondisi ekonomi yang tengah lesu menjadi faktor utama.

Purbaya mengatakan hal ini saat mengunjungi Kanwil DJP Wajib Pajak Besar atau LTO, dikutip Senin, 10 November 2025. Ia menegaskan, “Saya pernah bilang di meeting besar, bukan salah orang pajak itu (target penerimaan) enggak tercapai, tapi karena ekonominya turun.”

Meskipun demikian, masyarakat sering menilai sebaliknya. Banyak pihak yang kurang memahami bahwa faktor ekonomi lebih dominan dibandingkan kinerja petugas pajak.

Pesan Purbaya jelas kepada para aparat pajak. Mereka diminta untuk tetap bekerja optimal hingga akhir tahun agar setoran pajak terus meningkat.

Realisasi Pajak 2025 dan Optimisme Purbaya

Hingga September 2025, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 1.273,35 triliun. Angka ini setara 58,16% dari target APBN 2025 sebesar Rp 2.189 triliun.

Meskipun masih di bawah target, Purbaya yakin penerimaan pajak akan tercapai. “Teman-teman pajak, jangan putus asa. Target pasti bisa tercapai. Kita usahakan seoptimal mungkin agar penerimaan pajak tetap tumbuh,” ujarnya.

Kondisi ekonomi yang mulai membaik memberikan sinyal positif. Pemerintah telah melakukan langkah-langkah untuk membalikkan arah ekonomi sejak minggu kedua September 2025.

Setoran pajak pun perlahan menunjukkan perbaikan. Purbaya berharap tren ini berlanjut sehingga target APBN bisa tercapai tepat waktu.

Peningkatan penerimaan pajak tidak lepas dari kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta. Purbaya menekankan bahwa rasio pajak yang optimal akan tercapai jika sektor privat berjalan baik.

Integritas dan Profesionalisme Aparat Pajak

Selain target fiskal, Purbaya menekankan pentingnya integritas pegawai pajak. Mereka harus memahami sepenuhnya pekerjaan yang dilakukan dan menjaga kredibilitas.

“Yang penting Anda ngerti kan apa yang Anda kerjain. Jaga terus integritas,” tegasnya saat berbicara dengan pegawai DJP. Pesan ini menjadi pengingat agar seluruh pegawai tetap profesional.

Purbaya percaya, dengan kombinasi kinerja optimal dan ekonomi yang membaik, penerimaan pajak tahun 2026 akan lebih tinggi. Target penerimaan pajak dapat mencapai rasio 6% dari PDB.

Peran aktif para aparat pajak sangat menentukan keberhasilan strategi fiskal pemerintah. Integritas dan kepatuhan menjadi fondasi penting agar target APBN tercapai tanpa menambah beban utang negara.

Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah untuk membalikkan ekonomi secara bertahap juga berdampak langsung pada penerimaan pajak. Hal ini menunjukkan bahwa koordinasi antara kebijakan fiskal dan ekonomi makro sangat penting.

Dengan strategi yang tepat, Purbaya optimis target pajak 2025 bisa tercapai. Pegawai pajak diharapkan terus bekerja tanpa putus asa demi kepentingan negara.

Terkini