IHSG Dibuka Menguat 23 Poin, Saham COCO, FAST, dan PTIS Alami Lonjakan Signifikan

Kamis, 22 Mei 2025 | 09:20:42 WIB
IHSG Dibuka Menguat 23 Poin, Saham COCO, FAST, dan PTIS Alami Lonjakan Signifikan

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 22 Mei 2025, membuka perdagangan dengan catatan positif, menguat sebesar 23,56 poin, atau setara dengan 0,33%, menjadi 7.166. Penguatan tersebut didorong oleh kenaikan mayoritas sektor saham yang tercatat di pasar, dengan sektor material dasar, teknologi, keuangan, properti, dan transportasi menunjukkan performa yang mengesankan.

Menurut data yang tercatat pada pembukaan perdagangan, penguatan IHSG ini disertai dengan dominasi saham sektor material dasar dan teknologi yang mencatatkan lonjakan signifikan. Sebaliknya, ada beberapa sektor yang mengalami penurunan, antara lain sektor konsumer non-primer, kesehatan, dan konsumer primer, yang turut memberikan dampak terhadap pergerakan indeks.

Saham-saham Unggulan Melonjak Tajam

Di tengah penguatan IHSG, sejumlah saham mencatatkan lonjakan harga yang signifikan, memberikan peluang keuntungan bagi investor yang cermat. Salah satu saham yang melesat adalah PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO), yang terbang 30% menjadi Rp 228 per lembar saham. Selain itu, saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) turut menunjukkan kenaikan tajam, melonjak 25% menjadi Rp 300. Saham PT Indo Straits Tbk (PTIS) juga mengalami lonjakan yang signifikan, naik 21,58% menjadi Rp 462.

Kenaikan harga saham ini mencerminkan optimisme pasar terhadap kinerja perusahaan-perusahaan tersebut. PT Wahana Interfood Nusantara (COCO), yang bergerak di industri makanan dan minuman, mengalami sentimen positif yang dipengaruhi oleh pertumbuhan penjualan yang solid. Begitu juga dengan PT Fast Food Indonesia (FAST), yang merupakan operator restoran cepat saji ternama di Indonesia, turut mendapat perhatian investor berkat kinerja yang terus berkembang.

Menurut analis pasar saham, kenaikan harga saham-saham tersebut sejalan dengan meningkatnya sentimen positif terhadap sektor-sektor yang terkait langsung dengan konsumsi masyarakat, serta sektor teknologi yang terus berkembang.

Namun, tidak semua saham mengalami penguatan. Beberapa saham mengalami pelemahan, seperti saham PT Kopi Kenangan (KOPI), PT Sinar Gracia Semesta Tbk (SGRO), dan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), yang mencatatkan penurunan harga di awal perdagangan.

Rebound IHSG pada Hari Sebelumnya

IHSG pada hari sebelumnya, Rabu, 21 Mei 2025, berhasil rebound dengan menguat sebanyak 47,86 poin atau 0,67%, mencapai level 7.142,46. Penguatan ini didorong oleh aliran dana yang cukup besar, dengan net buy mencapai Rp 960,19 miliar. Saham-saham besar yang mendominasi transaksi adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan transaksi sebesar Rp 511,48 miliar, diikuti oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar Rp 258,90 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan transaksi Rp 143,66 miliar.

Keberhasilan IHSG dalam rebound ini didorong oleh kenaikan sektor-sektor yang mengalami penguatan signifikan, antara lain sektor material dasar yang tercatat naik 2,29%, sektor properti 1,33%, sektor keuangan 0,69%, sektor infrastruktur 1,24%, dan sektor konsumer non-primer yang naik 1,28%. Di sisi lain, sektor teknologi, industri, dan energi mengalami penurunan.

Lonjakan Saham yang Mencapai Auto Reject Atas (ARA)

Selain itu, pada sesi perdagangan sebelumnya, saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) berhasil mencatatkan kenaikan harga yang luar biasa, mencapai auto reject atas (ARA) dengan melonjak sebesar 34,83%, menjadi Rp 240 per lembar saham. Kejadian serupa juga terjadi pada saham PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS), yang mengalami kenaikan signifikan sebesar 24,82%, mencapai Rp 342.

Kenaikan saham FAST yang begitu tajam disertai dengan reaksi pasar yang cukup besar. Saham ini sering kali menjadi sorotan investor yang memperhatikan sektor konsumer dan restoran cepat saji yang terus berkembang, didorong oleh peningkatan permintaan konsumsi masyarakat. Investor yang melihat potensi keuntungan dari kinerja perusahaan ini melihat adanya peluang besar dalam jangka panjang, meskipun fluktuasi harga saham yang cukup tinggi.

Sementara itu, saham PT Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk (BBSS), yang bergerak di sektor properti, mencatatkan kenaikan signifikan berkat optimisme terhadap sektor properti yang mulai pulih setelah sempat tertekan akibat pandemi.

Kinerja Saham Berdasarkan Sektor

Melihat lebih dalam pada pergerakan sektor-sektor yang mempengaruhi IHSG, sektor material dasar tercatat sebagai yang paling menguat, dengan kenaikan mencapai 2,29%. Sektor ini dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas global yang turut menguntungkan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan dan industri bahan bangunan. Hal ini memberikan dampak positif pada saham-saham yang bergerak di sektor ini.

Sektor properti juga menunjukkan performa yang cukup baik, dengan kenaikan 1,33%. Meskipun pasar properti sempat terhambat selama beberapa tahun terakhir, terdapat harapan bahwa sektor ini akan kembali pulih seiring dengan pemulihan ekonomi pasca-pandemi. Sentimen positif terhadap sektor properti didorong oleh adanya kebijakan pemerintah yang mendukung sektor ini, seperti stimulus pajak dan program pembiayaan rumah yang lebih terjangkau.

Di sisi lain, sektor keuangan mengalami kenaikan sebesar 0,69%, mencerminkan optimisme pasar terhadap sektor perbankan dan asuransi yang diharapkan dapat terus berkembang di tengah pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Selain itu, sektor infrastruktur juga mencatatkan kenaikan sebesar 1,24%, dengan fokus pada proyek-proyek pembangunan yang terus berjalan di berbagai wilayah Indonesia.

Namun, sektor-sektor yang mengalami penurunan seperti teknologi, industri, dan energi menunjukkan adanya ketidakpastian terkait fluktuasi harga energi global serta tekanan pada sektor teknologi yang dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi.

Secara keseluruhan, IHSG pada 22 Mei 2025 mencatatkan penguatan yang didorong oleh sektor-sektor unggulan yang mengalami kenaikan signifikan. Saham-saham seperti PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO), PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), dan PT Indo Straits Tbk (PTIS) menjadi sorotan pasar dengan lonjakan harga yang luar biasa. Meskipun demikian, ada beberapa saham yang mengalami pelemahan, mencerminkan volatilitas yang masih ada di pasar saham.

Dengan aliran dana yang terus mengalir ke sektor-sektor yang menguntungkan, dan sejumlah saham yang mencatatkan kenaikan signifikan, prospek IHSG untuk beberapa waktu ke depan terlihat cukup positif, meskipun investor tetap harus waspada terhadap potensi fluktuasi pasar yang mungkin terjadi.

Terkini

OPPO Find X9 Series Hadir dengan Performa Tinggi

Selasa, 23 September 2025 | 15:47:55 WIB

Spesifikasi, Fitur, dan Performa iQOO Pad 5e

Selasa, 23 September 2025 | 15:47:33 WIB

Perbandingan Lengkap HP POCO C75 dan POCO C85

Selasa, 23 September 2025 | 15:47:29 WIB