JAKARTA - Timnas U-23 Indonesia tampil dominan saat menghadapi Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-0, anak asuh pelatih Shin Tae-yong mencatatkan penguasaan bola mencapai 67 persen. Statistik ini menunjukkan kontrol permainan Garuda Muda yang impresif di sepanjang laga.
Jumlah Tembakan Tinggi, Penyelesaian Masih Perlu Dibenahi
Meskipun tampil mendominasi, efektivitas penyelesaian akhir masih menjadi pekerjaan rumah bagi timnas. Tercatat ada 17 tembakan dilepaskan, dengan tujuh di antaranya mengarah tepat ke gawang. Namun, satu-satunya gol Indonesia justru tercipta melalui gol bunuh diri pemain Filipina, Jaime Rosquillo, yang salah mengantisipasi lemparan Robi Darwis.
Penampilan Kiper Muda Filipina Curi Perhatian
Salah satu faktor yang membuat Indonesia gagal mencetak gol melalui skema permainan terbuka adalah penampilan cemerlang dari kiper Filipina, Nicholas Guimaraes. Meski baru berusia 18 tahun, Guimaraes tampil tenang dan sigap di bawah mistar, menggagalkan sejumlah peluang emas dari lini serang Indonesia.
Erick Thohir Soroti Aspek Ketajaman Dan Fokus Tim
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan bahwa peningkatan ketajaman serangan menjadi fokus evaluasi utama. Ia juga menekankan pentingnya menjaga konsentrasi sepanjang laga, mengingat Filipina mampu melakukan serangan balik berbahaya hingga menit akhir pertandingan.
Kemenangan Jadi Langkah Awal Menuju Semifinal
Tiga poin yang diraih membuat Indonesia berada di puncak klasemen sementara Grup A Kejuaraan ASEAN U-23 2025. Situasi ini membuka peluang besar untuk lolos ke babak semifinal, yang menjadi target selanjutnya bagi Garuda Muda dalam perburuan gelar juara. Erick pun mengingatkan tim untuk tetap waspada menghadapi laga berikutnya melawan Malaysia.