Penerbangan

Konektivitas Udara Diperkuat, Penerbangan Kuala Lumpur Palembang Resmi Aktif Kembali

Konektivitas Udara Diperkuat, Penerbangan Kuala Lumpur Palembang Resmi Aktif Kembali
Konektivitas Udara Diperkuat, Penerbangan Kuala Lumpur Palembang Resmi Aktif Kembali

JAKARTA - Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II di Palembang kembali mencatat sejarah penting dalam dunia penerbangan nasional. Setelah beberapa tahun tanpa penerbangan internasional akibat dampak pandemi COVID-19, bandara ini kini kembali menjalankan fungsi sebagai pintu gerbang internasional dengan dibukanya rute langsung Kuala Lumpur–Palembang pulang-pergi.

Kembalinya aktivitas penerbangan internasional ini sekaligus mengembalikan status internasional Bandara SMB II yang sempat dicabut sementara oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia selama masa darurat kesehatan global berlangsung.

Antusias Sambut Penerbangan Perdana AirAsia
Penerbangan perdana rute ini dioperasikan oleh maskapai AirAsia dengan nomor penerbangan AK 462. Pesawat disambut penuh kehormatan dengan prosesi water salute, tradisi penyambutan internasional di mana dua kendaraan pemadam menyemprotkan air membentuk lengkungan ketika pesawat melintas di landasan.

Momentum ini disambut dengan penuh semangat dan menjadi simbol kebangkitan kembali konektivitas antarnegara, khususnya antara Malaysia dan Sumatera Selatan. Kehadiran rute ini diharapkan mampu membuka lebih banyak pintu untuk pergerakan manusia dan barang antarwilayah, baik untuk kebutuhan wisata maupun urusan bisnis.

Dukungan Pemerintah Provinsi dan Konsulat Malaysia
Prosesi resmi pelepasan penerbangan ke Malaysia diselenggarakan di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara SMB II. Acara ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Cik Ujang, serta Konsul Jenderal Malaysia di Medan, Syahril Nizam bin Abdul Malik.

Dalam sambutannya, Cik Ujang menyampaikan apresiasi mendalam atas langkah strategis ini. Ia menekankan pentingnya rute ini dalam mendorong percepatan pertumbuhan sektor pariwisata, bisnis, dan investasi di Sumatera Selatan. Ia juga menyoroti eratnya hubungan historis dan kultural antara masyarakat Sumsel dan Malaysia, yang mencakup aspek bahasa, adat istiadat, hingga kuliner.

Dampak Positif bagi Wisata dan Pendidikan
Wakil Gubernur Sumsel menegaskan bahwa penerbangan ini diharapkan tidak hanya memfasilitasi sektor wisata semata, namun juga membuka peluang yang lebih luas. Hal itu termasuk pertukaran pelajar, kerja sama ekonomi, dan hubungan dagang yang makin erat antara kedua wilayah.

Dengan jarak yang tidak terlalu jauh dan latar budaya yang memiliki banyak kesamaan, Palembang dan Kuala Lumpur dinilai memiliki potensi besar dalam menjalin koneksi lintas sektor. Terbukanya jalur udara langsung ini juga dinilai akan memperkuat branding Sumatera Selatan sebagai destinasi internasional yang layak dikunjungi dan dijajaki secara ekonomi.

Langkah Strategis AirAsia di Indonesia
Dalam kesempatan tersebut, CEO AirAsia Dato’ Captain Fareh Mazputra menyatakan bahwa Palembang menjadi salah satu fokus penting dalam ekspansi perusahaan di pasar Indonesia setelah pandemi. Komitmen ini menunjukkan kepercayaan maskapai terhadap potensi besar yang dimiliki oleh Palembang dan sekitarnya sebagai gerbang ekonomi dan pariwisata di bagian selatan Sumatera.

Pembukaan rute ini merupakan bagian dari upaya AirAsia untuk memperluas jangkauan jaringan mereka sekaligus berkontribusi dalam pemulihan industri penerbangan dan pariwisata di Asia Tenggara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index