Prabowo Subianto

Prabowo Subianto Tegaskan Komitmen Persatuan dalam Peringatan Harlah PKB

Prabowo Subianto Tegaskan Komitmen Persatuan dalam Peringatan Harlah PKB
Prabowo Subianto Tegaskan Komitmen Persatuan dalam Peringatan Harlah PKB

JAKARTA - Jakarta Convention Center menjadi saksi kehangatan suasana saat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merayakan hari lahir ke-27. Acara yang berlangsung meriah ini mengusung tema “Indonesia Patriotik, Indonesia Produktif” dan dihadiri berbagai tokoh nasional, termasuk Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kontribusi PKB selama ini dalam menjaga keutuhan bangsa dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat. Ia menekankan pentingnya sinergi antarelemen bangsa demi mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia secara utuh.

“Indonesia membutuhkan kekuatan yang bersatu. Saya mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama membangun Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,” ujarnya dengan penuh semangat di hadapan ribuan kader yang memenuhi ruangan.

Hadirnya Presiden Prabowo dalam acara ini sekaligus menegaskan pentingnya persatuan lintas partai politik dalam dinamika pembangunan nasional.

Kebersamaan Para Tokoh Nasional
Peringatan harlah PKB kali ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting. Di barisan depan tampak Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar, Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Keempat tokoh tersebut duduk berdampingan, menunjukkan suasana hangat dan penuh kebersamaan.

Muhaimin Iskandar, dalam pidatonya, menegaskan bahwa PKB akan terus menjadi rumah bagi nilai-nilai kebangsaan yang inklusif. Ia menyebutkan bahwa semangat nasionalisme harus terus digaungkan melalui kerja nyata yang produktif di berbagai sektor.

“Kita akan terus berdiri di barisan terdepan dalam menjaga semangat keislaman yang nasionalis dan nasionalisme yang religius,” tutur pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut.

Hadirnya Ketua DPR dan Wakil Presiden dalam momen ini menambah bobot politik acara, memperlihatkan bahwa PKB tetap menjadi kekuatan penting dalam peta perpolitikan nasional.

Suasana Meriah di JCC
Gelaran acara di Jakarta Convention Center berlangsung meriah. Ribuan kader PKB dari berbagai daerah memadati ruangan, mengenakan atribut partai dan meneriakkan yel-yel semangat. Warna hijau yang mendominasi ruangan menjadi simbol kekuatan dan kesegaran semangat perjuangan partai.

Tidak hanya pidato dan sambutan, acara juga diwarnai dengan pertunjukan budaya yang mencerminkan keragaman Indonesia. Penampilan musik tradisional hingga parade pakaian adat menjadi penanda bahwa PKB tetap menjaga akar budayanya sebagai partai yang lahir dari rahim Nahdlatul Ulama.

Sorak sorai kader yang menyambut setiap tokoh yang naik ke atas panggung menunjukkan antusiasme luar biasa terhadap keberlangsungan dan arah masa depan partai.

Visi Indonesia Produktif dan Patriotik
Tema yang diusung, “Indonesia Patriotik, Indonesia Produktif,” mengandung pesan kuat tentang arah dan visi partai dalam menjawab tantangan zaman. Muhaimin menegaskan bahwa PKB akan terus konsisten mendorong kebijakan-kebijakan yang memajukan sektor pendidikan, pertanian, dan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo pun mengaitkan tema ini dengan upaya pemerintah memperkuat fondasi ekonomi nasional. Ia menekankan pentingnya kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional sebagai pilar penting menuju Indonesia Emas 2045.

“Patriotisme bukan hanya soal semangat, tapi juga kerja keras dan dedikasi untuk menghasilkan karya nyata,” ujar Prabowo sambil menyoroti pentingnya ketahanan pangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Refleksi Perjalanan dan Harapan ke Depan
Momentum harlah ke-27 PKB menjadi refleksi perjalanan panjang partai dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. Dalam 27 tahun eksistensinya, PKB telah menjadi salah satu kekuatan politik yang konsisten membawa isu-isu keagamaan dan kebangsaan ke dalam kebijakan publik.

Para tokoh yang hadir menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan nilai-nilai yang menjadi fondasi PKB. Dari semangat pesantren, kebudayaan lokal, hingga pluralisme semua menjadi modal sosial yang terus dijaga.

Tidak ada kesimpulan yang diutarakan secara eksplisit dalam acara ini, namun suasana yang tercipta mencerminkan harapan besar terhadap masa depan bangsa.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index