JAKARTA - Bank Syariah Indonesia (BSI) kembali menghadirkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun ini sebagai jawaban atas kebutuhan pembiayaan pelaku UMKM yang mencari alternatif pinjaman bebas riba dan bunga. Melalui prinsip ekonomi syariah, KUR BSI hadir dengan sistem margin tetap yang mengedepankan keadilan dan kepastian bagi pelaku usaha.
Dengan banyaknya pelaku UMKM yang masih merasa berat dengan sistem bunga pinjaman konvensional, KUR BSI menawarkan skema pembiayaan yang tak hanya membantu dari sisi modal, tetapi juga memberikan ketenangan batin karena sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Program ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa inklusi keuangan dapat dilakukan tanpa harus mengesampingkan nilai-nilai keagamaan.
Melalui penyaluran KUR yang menerapkan akad seperti murabahah dan ijarah, BSI mendorong terciptanya pertumbuhan usaha yang lebih stabil dan berkelanjutan. Akad-akad tersebut menegaskan komitmen BSI terhadap sistem ekonomi yang transparan, adil, dan jauh dari unsur spekulasi.
Keunggulan Sistem Margin Tetap dan Bebas Agunan
Salah satu daya tarik utama KUR BSI adalah penggunaan sistem margin tetap sebesar 6 persen per tahun. Skema ini memberikan kepastian kepada pelaku usaha dalam merencanakan arus kas dan pembayaran angsuran setiap bulan. Tidak adanya fluktuasi bunga seperti di pinjaman konvensional menjadi keunggulan penting yang memberi kenyamanan bagi penerima pembiayaan.
Selain itu, KUR BSI juga tidak mewajibkan agunan tambahan untuk pembiayaan hingga plafon Rp50 juta. Hal ini membuka akses pembiayaan yang lebih luas bagi pelaku usaha mikro yang belum memiliki aset besar sebagai jaminan, tetapi memiliki potensi besar untuk berkembang.
Dengan kemudahan ini, pelaku usaha kecil dapat mulai mengembangkan bisnisnya tanpa beban psikologis terkait jaminan. Fleksibilitas ini juga menjadi cerminan pendekatan inklusif BSI dalam mendukung sektor informal dan mikro yang masih menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Skema Angsuran yang Terjangkau dan Terukur
Agar pelaku UMKM bisa memahami estimasi pembayaran, BSI juga menyediakan simulasi angsuran untuk berbagai pilihan tenor. Contohnya, pinjaman sebesar Rp20 juta memiliki simulasi angsuran sebagai berikut:
Tenor 12 bulan: sekitar Rp1.700.000 per bulan
Tenor 24 bulan: sekitar Rp866.667 per bulan
Dengan nominal angsuran tersebut, pelaku usaha dapat memilih tenor yang paling sesuai dengan arus kas usahanya. Skema ini dirancang agar tidak memberatkan dan bisa tetap mendukung kelangsungan bisnis sehari-hari.
Struktur cicilan yang mudah dipahami dan transparan menjadi salah satu faktor utama yang meningkatkan kepercayaan pelaku usaha terhadap produk pembiayaan ini. BSI pun memastikan bahwa setiap calon debitur mendapatkan informasi lengkap sebelum memutuskan untuk mengakses fasilitas KUR.
Proses Pengajuan yang Mudah dan Aksesibel
Untuk menjangkau lebih banyak pelaku usaha, BSI menyediakan dua jalur pengajuan KUR, yaitu secara langsung dan daring. Pengajuan secara langsung dapat dilakukan dengan mendatangi kantor cabang BSI terdekat dan membawa dokumen yang diperlukan, seperti identitas diri, legalitas usaha, serta laporan keuangan sederhana.
Sementara itu, pengajuan online bisa dilakukan melalui aplikasi BSI Mobile atau situs resmi BSI. Calon nasabah hanya perlu mengunggah berkas yang diminta dan mengikuti proses verifikasi secara digital. Setelah proses survei lapangan dilakukan dan data terverifikasi, dana akan segera dicairkan ke rekening nasabah.
Kemudahan ini merupakan bagian dari transformasi digital BSI yang bertujuan untuk menjangkau lebih banyak pelaku usaha di berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil yang sebelumnya sulit mengakses fasilitas perbankan. Dengan langkah ini, BSI mendekatkan layanan syariah kepada masyarakat secara lebih merata.
Memberi Dampak Positif Bagi UMKM Berbasis Nilai
Kehadiran KUR berbasis syariah seperti yang ditawarkan BSI bukan sekadar solusi keuangan, tetapi juga menjadi sarana membangun ekosistem usaha yang lebih etis, transparan, dan memberdayakan. Pendekatan ini membantu pelaku usaha tidak hanya berkembang secara bisnis, tetapi juga beroperasi sesuai dengan nilai-nilai moral dan spiritual yang diyakini.
Dalam praktiknya, KUR BSI mendorong pelaku UMKM untuk bertumbuh secara sehat dengan komitmen yang tinggi terhadap tanggung jawab pembiayaan. Transparansi dalam akad dan perhitungan margin menjadi pondasi kuat dalam menjaga hubungan yang saling menguntungkan antara bank dan nasabah.