Kereta Api

Penumpang Kereta Api Subsidi di Daop 4 Semarang Capai Ratusan Ribu

Penumpang Kereta Api Subsidi di Daop 4 Semarang Capai Ratusan Ribu
Penumpang Kereta Api Subsidi di Daop 4 Semarang Capai Ratusan Ribu

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 4 Semarang mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah penumpang kereta bersubsidi atau kereta Public Service Obligation (PSO) selama enam bulan pertama tahun 2025. Berdasarkan data resmi yang dirilis, total penumpang PSO mencapai 732.283 orang. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 49,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencatatkan 490.140 penumpang.

Lonjakan penumpang ini mencerminkan tingginya ketergantungan masyarakat terhadap layanan kereta bersubsidi, terutama di daerah-daerah yang belum memiliki akses optimal terhadap transportasi umum lainnya. Dengan tiket yang jauh lebih terjangkau dibandingkan kereta komersial, KA PSO menjadi pilihan utama masyarakat di berbagai segmen ekonomi, dari pelajar hingga pekerja harian.

Fenomena ini juga menunjukkan keberhasilan KAI dalam menjaga kepercayaan publik terhadap layanan transportasi massal berbasis rel di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya, terutama pada masa pasca-pandemi dan pemulihan ekonomi.

Layanan PSO yang Dioperasikan di Wilayah Daop 4

Terdapat tiga layanan kereta bersubsidi yang beroperasi secara rutin di bawah pengelolaan KAI dan anak usahanya, KAI Commuter. Ketiganya adalah KA Airlangga, Commuterline Blora Sura, dan KA Kedungsepur. Setiap layanan melayani rute berbeda yang menjangkau berbagai kota dan kabupaten penting di Pulau Jawa bagian tengah dan timur.

KA Airlangga, dengan rute Pasar Turi Surabaya – Pasar Senen Jakarta, tercatat sebagai penyumbang penumpang terbanyak pada semester pertama tahun ini, yakni 251.410 orang. Disusul oleh Commuterline Blora Sura (relasi Cepu – Surabaya Pasar Turi) dengan 321.933 penumpang. Sementara itu, KA Kedungsepur yang melayani relasi Semarang Poncol – Ngrombo melayani sebanyak 158.940 penumpang.

Masing-masing kereta ini dirancang untuk mendukung konektivitas antarwilayah dengan tarif yang disubsidi oleh pemerintah. Tujuannya tidak hanya memudahkan mobilitas harian warga, tetapi juga menekan biaya transportasi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di wilayah pelosok maupun pinggiran kota.

Pentingnya PSO dalam Mendorong Akses Transportasi Merata

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menjelaskan bahwa layanan PSO berperan strategis dalam menyediakan transportasi publik yang merata. Ia menyebut layanan PSO sebagai “tulang punggung” pergerakan masyarakat di wilayah-wilayah yang tidak terjangkau oleh layanan kereta komersial.

Menurut Franoto, salah satu contoh paling nyata adalah KA Kedungsepur yang menjadi sarana vital bagi warga di pedesaan dan wilayah pinggiran Semarang untuk mengakses pusat kota. Kereta ini tidak hanya mengangkut penumpang menuju tempat kerja dan sekolah, tetapi juga berperan besar dalam pergerakan ekonomi masyarakat lokal, seperti petani, pedagang kecil, dan pelaku UMKM.

Layanan PSO yang konsisten dan terjangkau telah membantu mengurangi beban biaya transportasi rumah tangga, terutama di tengah naiknya harga kebutuhan pokok dan bahan bakar. Oleh karena itu, keberlanjutan layanan ini sangat bergantung pada sinergi antara operator dan pemerintah.

Komitmen KAI dalam Menjaga Kualitas dan Keamanan Layanan

Selain memastikan harga tiket tetap terjangkau, KAI Daop 4 Semarang juga terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan PSO. Fokus utama mencakup aspek keamanan, kenyamanan, ketepatan waktu, dan kebersihan sarana dan prasarana.

Peningkatan kualitas tersebut dilakukan melalui berbagai inisiatif, termasuk peremajaan fasilitas stasiun, penyempurnaan sistem tiket, serta peningkatan pelayanan pelanggan. KAI juga menempatkan petugas keamanan dan pelayanan di berbagai titik strategis untuk membantu dan melayani penumpang selama perjalanan.

Selain itu, edukasi terhadap penumpang menjadi bagian penting dalam menjaga keberlangsungan layanan ini. KAI aktif mengkampanyekan pentingnya menjaga kebersihan kereta, tidak merokok di dalam area layanan, serta tidak melakukan vandalisme terhadap fasilitas umum.

Langkah preventif juga diambil dengan menyediakan informasi keselamatan melalui pengeras suara, papan digital, dan brosur edukatif yang disebar di stasiun dan di dalam kereta.

Dukungan Pemerintah dan Harapan Jangka Panjang

KAI Daop 4 Semarang terus menjalin koordinasi intensif dengan pemerintah pusat dan daerah dalam rangka menjaga keberlangsungan operasional kereta bersubsidi. Layanan PSO tidak bisa berjalan maksimal tanpa dukungan regulasi, pendanaan, dan pembangunan infrastruktur dari berbagai pemangku kepentingan.

Franoto berharap ke depan jaringan layanan PSO bisa diperluas hingga ke wilayah yang saat ini masih belum memiliki akses kereta api. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan fasilitas pendukung seperti jalur ganda, penambahan armada, serta optimalisasi jadwal keberangkatan untuk menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus berkembang.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa program subsidi seperti PSO ini merupakan bentuk nyata komitmen negara dalam menyediakan transportasi publik yang setara, berkeadilan, dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index