KAI

Satu Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition di KAI Daop 6

Satu Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition di KAI Daop 6
Satu Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition di KAI Daop 6

JAKARTA - Kereta Api Indonesia (KAI) telah melakukan langkah besar dalam menghadirkan teknologi canggih untuk kenyamanan penumpang, terutama di wilayah Daop 6 Yogyakarta. Sejak penerapan teknologi Face Recognition (FR), lebih dari satu juta penumpang tercatat menggunakan layanan ini, yang semakin diminati berkat kemudahan dan efisiensinya. Inovasi ini tidak hanya mempermudah perjalanan penumpang, tetapi juga merupakan bagian dari komitmen besar KAI dalam mewujudkan transportasi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, mengungkapkan bahwa penerapan teknologi FR ini merupakan salah satu langkah nyata menuju masa depan transportasi yang lebih hijau. "Face Recognition bukan sekadar kemudahan, tapi komitmen KAI untuk masa depan transportasi yang lebih hijau yang berkelanjutan," ujarnya saat diwawancarai pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Penggunaan Face Recognition Meningkat Signifikan
Pada semester pertama 2025, penggunaan Face Recognition di beberapa stasiun kereta api wilayah Daop 6 Yogyakarta menunjukkan angka yang signifikan. Data yang tercatat adalah sebagai berikut:

Stasiun Yogyakarta: 553.429 pengguna

Stasiun Lempuyangan: 233.397 pengguna

Stasiun Solo Balapan: 232.516 pengguna

Secara total, selama periode Januari hingga Juni 2025, tercatat 1.019.342 penumpang yang telah menggunakan teknologi ini untuk memudahkan perjalanan mereka.

Keberhasilan ini menunjukkan penerimaan yang luar biasa terhadap teknologi canggih ini, yang telah menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang lebih cepat dan praktis. Dengan menggunakan Face Recognition, penumpang tidak lagi perlu mencetak tiket fisik, cukup dengan memindai wajah mereka di gerbang stasiun untuk langsung masuk ke peron.

Langkah Mudah Registrasi Face Recognition di Aplikasi Access by KAI
Bagi calon penumpang yang ingin menggunakan teknologi ini, KAI telah mempermudah proses pendaftaran melalui aplikasi Access by KAI. Berikut adalah langkah-langkah untuk mendaftar layanan Face Recognition:

Unduh atau perbarui aplikasi: Pastikan memiliki aplikasi Access by KAI versi terbaru.

Masuk atau daftar akun: Daftar akun jika belum memiliki dengan data diri yang valid.

Pilih menu "Akun": Cari opsi "Akun" pada menu utama aplikasi.

Pilih "Registrasi Face Recognition": Di dalam menu akun, pilih opsi Registrasi Face Recognition.

Baca syarat dan ketentuan: Pahami dengan seksama dan klik Setuju.

Isi data diri: Masukkan informasi yang diperlukan seperti nama lengkap, NIK, dan tanggal lahir.

Unggah foto selfie: Ambil foto diri dengan pencahayaan yang baik agar sistem dapat mengenali wajah dengan jelas.

Selesaikan pendaftaran: Setelah semua data terisi, klik Daftar Sekarang.

Dengan proses registrasi yang mudah ini, para penumpang kini dapat menikmati perjalanan dengan lebih praktis dan efisien, tanpa perlu antri atau khawatir kehilangan tiket fisik.

Keamanan dan Privasi Data Penumpang
Keamanan data penumpang menjadi perhatian utama dalam penerapan teknologi Face Recognition ini. KAI memastikan bahwa data yang diambil dari proses pendaftaran akan disimpan maksimal selama satu tahun. Penumpang juga memiliki kontrol penuh atas data mereka, yang dapat dihapus kapan saja sesuai permintaan. Ini menunjukkan komitmen KAI untuk menjaga privasi dan kenyamanan pelanggan, sehingga mereka dapat menggunakan teknologi ini dengan tenang.

Selain itu, sistem ini juga menjamin keamanan transaksi yang sangat tinggi, dengan berbagai langkah perlindungan data yang memadai. Dengan kontrol penuh di tangan pelanggan, diharapkan dapat mengurangi rasa khawatir terkait penggunaan teknologi ini.

Teknologi Ramah Lingkungan untuk Masa Depan Transportasi
Salah satu keuntungan besar dari penerapan Face Recognition adalah kemampuannya untuk mengurangi penggunaan kertas. Sebelumnya, penumpang harus mencetak tiket fisik yang tentu saja memerlukan banyak bahan baku. Kini, dengan teknologi ini, penumpang cukup memindai wajah mereka untuk dapat naik kereta, tanpa perlu mencetak tiket lagi.

Feni Novida Saragih menjelaskan, “Dengan teknologi ini, pelanggan tidak lagi perlu mencetak tiket fisik. Cukup datang ke stasiun, memindai wajah, dan langsung masuk ke peron. Prosesnya cepat, aman, dan efisien. Lebih dari itu, pelanggan ikut berkontribusi dalam mengurangi konsumsi kertas yang berlebihan dan menjaga kelestarian lingkungan.”

Penerapan teknologi ini adalah bagian dari upaya KAI untuk terus mendukung sustainability atau keberlanjutan, terutama dalam industri transportasi. Hal ini sejalan dengan tren global yang semakin mengedepankan teknologi ramah lingkungan, yang juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masa depan transportasi Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index