JAKARTA - Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 2025, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengumumkan telah menyiapkan pasukan besar untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus mudik Lebaran tahun ini. Sebanyak 164.278 personel, baik dari Polri maupun instansi terkait, akan diterjunkan untuk menjaga beberapa titik vital yang menjadi jalur utama para pemudik. Langkah ini diambil sebagai bentuk kesiapan Polri dalam menghadapi lonjakan jumlah pemudik yang diprediksi terjadi pada akhir Maret hingga awal April 2025.
Jumlah Personel yang Dikerahkan
Wakil Asisten Utama (Waastama) Kapolri Bidang Operasi, Irjen Pol. Endi Sutendi, mengungkapkan bahwa sebanyak 164.278 personel akan dikerahkan untuk mengamankan jalur mudik dan balik Lebaran 2025. Jumlah ini terdiri dari personel yang berasal dari Mabes Polri, Polda, dan instansi terkait lainnya. "Jumlah personel seluruhnya sekitar 164.278 orang. Dari Mabes Polri sendiri ada 1.165 personel, kemudian jajaran Polda akan mengerahkan sekitar 90 ribu personel lebih, dan dari instansi terkait sebanyak lebih dari 70 ribu personel," ujar Irjen Pol. Endi Sutendi usai rapat lintas kementerian dan lembaga yang digelar di Kantor Kemenko Politik dan Keamanan (Polkam) Jakarta.
Rapat tersebut juga membahas kesiapan berbagai instansi dalam mengantisipasi arus mudik dan balik Lebaran yang diperkirakan akan dimulai pada akhir Maret 2025. Pengerahan personel ini diharapkan dapat mengurangi potensi kemacetan, memastikan keselamatan pengendara, serta memberikan rasa aman bagi masyarakat yang melakukan perjalanan mudik maupun balik.
Tugas Personel yang Dikerahkan
Menurut Endi, ribuan personel yang dikerahkan Polri akan ditempatkan di sejumlah titik vital yang menjadi tempat pertemuan para pemudik. Titik-titik tersebut antara lain adalah terminal bus, stasiun kereta api, pelabuhan, bandara, serta beberapa titik di jalur tol yang diperkirakan akan padat oleh kendaraan pemudik. Kehadiran personel ini sangat penting untuk memastikan bahwa arus mudik berjalan dengan lancar dan aman, tanpa gangguan yang berarti.
"Para personel ini akan bertugas untuk mengamankan titik-titik keramaian, memastikan masyarakat dapat mudik dengan aman, serta mengantisipasi potensi gangguan atau kejadian yang bisa menghambat kelancaran perjalanan," jelas Endi. Selain itu, personel juga akan dilibatkan dalam pengaturan lalu lintas untuk mengurangi potensi kemacetan yang sering kali terjadi di saat puncak arus mudik.
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik
Menurut prediksi Polri, puncak arus mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan terjadi pada tanggal 28 Maret 2025 hingga 30 Maret 2025, yaitu beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pada saat tersebut, diperkirakan akan ada lonjakan jumlah pemudik yang signifikan, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Sementara itu, arus balik diprediksi akan mencapai puncaknya pada tanggal 8 April 2025 dan seterusnya.
“Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada 28 hingga 30 Maret 2025, sementara puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 8 April 2025 dan seterusnya. Kami sudah mempersiapkan personel dan segala bentuk pengaturan lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan jumlah kendaraan,” kata Endi.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pada masa-masa puncak arus mudik dan balik, kemacetan panjang sering terjadi di jalur-jalur utama yang menghubungkan kota-kota besar dengan daerah-daerah tujuan mudik. Oleh karena itu, Polri berkomitmen untuk melakukan rekayasa lalu lintas agar pemudik dapat sampai ke tujuan dengan waktu yang lebih efisien dan tanpa harus terjebak kemacetan terlalu lama.
Strategi Pengaturan Lalu Lintas untuk Mengatasi Kemacetan
Untuk mengatasi potensi kemacetan, Polri akan melakukan berbagai langkah strategis, termasuk pengaturan arus lalu lintas yang fleksibel. Beberapa titik kemacetan yang sudah dipetakan akan mendapatkan perhatian khusus, dengan kemungkinan penerapan sistem satu arah (one way) atau pembukaan jalur alternatif untuk mengurai penumpukan kendaraan.
Selain itu, Polri juga bekerja sama dengan instansi terkait lainnya, seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), untuk memantau dan mengatur pergerakan kendaraan di jalur tol yang menjadi rute utama para pemudik. "Kami akan bekerja sama dengan Dishub dan BPJT untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, serta memberikan petunjuk yang jelas kepada pemudik tentang jalur alternatif yang dapat diambil," lanjut Endi.
Selain penempatan personel di titik-titik vital, Polri juga akan memanfaatkan teknologi untuk memantau arus lalu lintas secara real-time. Sistem pengawasan ini diharapkan dapat memberikan data akurat mengenai kondisi lalu lintas di lapangan, yang akan digunakan untuk mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam mengatasi masalah kemacetan.
Pentingnya Kehadiran Personel untuk Keamanan Masyarakat
Selain menjaga kelancaran lalu lintas, kehadiran ribuan personel Polri selama mudik Lebaran 2025 juga dimaksudkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat. Selama arus mudik dan balik, banyak potensi gangguan keamanan yang bisa terjadi, baik itu tindak kejahatan jalanan, kecelakaan lalu lintas, maupun masalah lainnya yang dapat mengganggu kenyamanan pemudik.
Dengan penempatan personel di berbagai titik strategis, diharapkan dapat menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi semua pihak. Polri juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi aturan lalu lintas selama perjalanan mudik. "Kami mengimbau agar masyarakat mengikuti aturan lalu lintas dan berhati-hati selama perjalanan. Kami di sini untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para pemudik," tutup Endi.
Harapan Polri untuk Keberhasilan Mudik Lebaran 2025
Polri berharap bahwa dengan adanya persiapan yang matang, termasuk pengerahan 164.278 personel, kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat tercapai. Keamanan dan kenyamanan para pemudik menjadi prioritas utama, dan Polri berkomitmen untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat menghambat kelancaran perjalanan. "Kami berharap pengerahan personel ini dapat membantu masyarakat mudik dengan aman dan lancar. Mudik Lebaran 2025 harus menjadi momen yang penuh kebahagiaan, bukan hanya bagi pemudik, tetapi juga bagi semua pihak yang terlibat dalam pengamanan," ujar Endi Sutendi.
Dengan langkah-langkah antisipatif dan pengawasan yang lebih ketat, Polri berharap Lebaran 2025 dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti, menjadikan pengalaman mudik sebagai perjalanan yang aman, nyaman, dan penuh kenangan indah bagi seluruh masyarakat.