SEMBAKO

Dinamika Harga Sembako di Jawa Timur Menghadapi Awal Ramadan

Dinamika Harga Sembako di Jawa Timur Menghadapi Awal Ramadan
Dinamika Harga Sembako di Jawa Timur Menghadapi Awal Ramadan

JAKARTA - Pergerakan harga sembilan bahan pokok atau sembako di Jawa Timur mengalami perubahan yang cukup signifikan di tengah awal bulan Ramadan ini. Masyarakat di kawasan ini harus semakin cermat dalam mengelola anggaran belanja, mengingat harga beberapa komoditas penting mengalami kenaikan. Di antara bahan pokok yang mengalami kenaikan adalah cabai merah besar, cabai rawit merah, dan bawang merah, sementara harga barang lainnya relatif stabil.

Memantau harga sembako merupakan langkah yang krusial bagi masyarakat, mengingat dampaknya yang langsung terhadap pengeluaran rumah tangga. Menurut data dari Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur, pada tanggal 1 Maret 2025 pukul 10.45 WIB, sejumlah harga bahan pokok telah diperbarui. Harga beras premium mencapai Rp 14.425 per kilogram, sedangkan beras medium berada pada angka Rp 12.439 per kilogram. Sementara itu, gula kristal putih dibanderol Rp 17.261 per kilogram.

Bahan pokok lain seperti minyak goreng mengalami variasi harga tergantung pada jenisnya. Minyak goreng curah dihargai Rp 19.106 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan premium dijual pada harga Rp 19.949 per liter. Untuk minyak goreng kemasan sederhana, harganya sedikit lebih rendah, pada angka Rp 17.202 per liter, dan minyak goreng Minyakita berada di kisaran harga Rp 16.743 per liter.

Di pasar daging, harga daging sapi pada bagian paha belakang tercatat pada angka Rp 118.430 per kilogram. Sementara harga daging ayam ras dan ayam kampung adalah Rp 35.542 dan Rp 66.392 per kilogram, masing-masing. Telur ayam ras dan telur ayam kampung juga mengalami penetapan harga masing-masing Rp 28.626 dan Rp 44.860 per kilogram.

Susu, salah satu kebutuhan pokok dalam daftar sembako, menunjukkan variasi harga berdasarkan merek dan jenis. Susu kental manis merek Bendera dan Indomilk masing-masing dijual dengan harga Rp 12.577 dan Rp 12.251 untuk kemasan 370 gram. Susu bubuk merek Bendera dihargai Rp 37.600 untuk dos 400 gram, sedangkan merek Indomilk sedikit lebih murah dengan harga Rp 35.879.

Bahan dapur lainnya seperti garam menampilkan harga yang bervariasi. Garam bata dijual dengan harga Rp 1.872, sementara garam halus mencapai Rp 8.989 per kilogram. Namun, yang paling menonjol saat ini adalah pergerakan harga cabai. Cabai merah keriting dihargai Rp 47.057 per kilogram, sementara cabai merah besar naik menjadi Rp 52.297 per kilogram. Kenaikan signifikan juga terjadi pada cabai rawit merah yang mencapai Rp 79.689 per kilogram. Bawang merah dan bawang putih masing-masing dicatat dengan harga Rp 32.505 dan Rp 38.726 per kilogram.

Kenaikan harga ini memunculkan diskusi berbagai faktor yang dapat mempengaruhi fluktuasi harga sembako. Faktor-faktor tersebut termasuk perubahan permintaan dan penawaran, kondisi cuaca, serta kebijakan pemerintah yang terkait dengan impor dan pajak. "Cuaca yang tidak menentu dan tingginya biaya produksi menjadi salah satu penyebab utama kenaikan harga saat ini," ujar seorang pengamat ekonomi lokal. Beliau berharap adanya penyesuaian kebijakan yang dapat mengatasi masalah ini.

Pasokan yang tidak seimbang dengan permintaan yang meningkat, terutama menjelang dan selama Ramadan, dapat menyebabkan harga naik. Keadaan ini diperparah dengan faktor eksternal seperti nilai tukar mata uang yang dapat mempengaruhi biaya impor bahan-bahan pokok, serta kondisi ekonomi global yang turut berperan dalam inflasi.

Ketidakstabilan distribusi juga menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh pasar lokal di Jawa Timur. "Kemacetan dan masalah logistik lainnya dapat memperlambat pengiriman barang, dan itu jelas berdampak pada harga di pasar," tambah seorang anggota asosiasi pedagang.

Dalam situasi ekonomi yang fluktuatif ini, masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam melakukan pembelian dan beradaptasi dengan perubahan harga yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Pemerintah daerah dan pihak terkait juga didorong untuk terus memantau perkembangan ini dan menyiapkan langkah-langkah antisipatif guna memastikan stabilitas harga sembako di Jawa Timur dapat terjaga, terutama pada masa-masa penting seperti bulan Ramadan ini. Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan harga sembako bisa lebih stabil dan terjangkau untuk masyarakat luas.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index