GAS

Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman Jelang Ramadan dan Idulfitri: Kesiapan Energi Nasional Terjamin

Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman Jelang Ramadan dan Idulfitri: Kesiapan Energi Nasional Terjamin
Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg Aman Jelang Ramadan dan Idulfitri: Kesiapan Energi Nasional Terjamin

JAKARTA - Menyongsong bulan suci Ramadan dan Idulfitri 1466 Hijriah, pemerintah melalui PT Pertamina memastikan bahwa ketersediaan gas elpiji (LPG) 3 kg aman untuk masyarakat. Langkah ini diambil sebagai antisipasi lonjakan permintaan yang kerap terjadi selama bulan puasa. Tradisi lokal seperti Meugang di Aceh, yang mengharuskan masyarakat memasak daging bersama sebagai bentuk sedekah, turut mendorong peningkatan permintaan LPG.

Muhammad Suhanda, Sales Branch Manager III Gas PT Pertamina Patra Niaga Sales Area Retail Aceh, mengungkapkan pentingnya penambahan stok LPG di wilayah Aceh. "Kami memastikan bahwa alokasi harian LPG di Aceh sebesar 150 ribu tabung, dan menjelang Ramadan stok akan ditambah 68.320 tabung," ujar Suhanda.

Distribusi tambahan stok LPG ini dirancang dalam skema waktu yang efisien, yakni selama empat hari, mulai 24 hingga 27 Februari 2025. Distribusi tepat waktu dan sasaran ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tepat saat permintaan memuncak.

Lebih lanjut, Pertamina menggarisbawahi pentingnya distribusi yang lancar, terutama bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). UMKM yang memakai gas melon dijamin memperoleh pasokan sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang sudah disetujui pemerintah.

Masyarakat turut diimbau untuk melakukan pembelian LPG di pangkalan resmi agar mendapatkan harga yang sesuai regulasi. Langkah ini merupakan bagian dari antisipasi pemerintah dalam memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), LPG, serta kelistrikan selama bulan Ramadan hingga Lebaran tiba.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menegaskan ketahanan stok BBM di level aman antara 18-20 hari. "Kami memastikan pasokan BBM selama liburan Idulfitri tetap tersedia dengan baik," jelas Yuliot.

Kementerian ESDM juga memprediksi peningkatan konsumsi BBM, terutama jenis Pertalite yang mungkin naik sebesar 11,4%, serta Pertamax sebesar 16,9%. Meski demikian, konsumsi Biosolar diperkirakan turun sekitar 13,4%. Sementara itu, kebutuhan avtur diperkirakan naik 5,6%.

Puncak peningkatan BBM biasanya terjadi selama arus mudik dan balik. Oleh karena itu, Kementerian ESDM dan Pertamina telah menyiapkan tambahan stok BBM di semua jalur mudik, termasuk jalur tol maupun non-tol di seluruh Indonesia.

Penambahan stok bukan hanya dilakukan untuk BBM, tetapi juga LPG. Dengan rata-rata coverage days mencapai 15,2 hari, pemerintah yakin bahwa ketersediaan LPG tetap kondusif selama periode tersebut. Antisipasi kemacetan selama liburan juga diharapkan dapat mencegah kelangkaan LPG di pasaran.

"Untuk mendukung distribusi yang lancar, Pertamina dan Kementerian ESDM menyiagakan 32 Terminal LPG, 731 SP(P)BE, serta 6.517 agen LPG di seluruh Indonesia," tambah Suhanda.

Selain fokus pada energi fosil, pemerintah juga memastikan pasokan listrik aman. Diperkirakan beban puncak listrik pada Idulfitri 2025 mencapai 33.517 MW, sedangkan daya mampu pasok sekitar 53.977 MW, menyisakan cadangan daya sebesar 20.460 MW, atau sekitar 68%.

PLN juga telah bersiap dengan infrastruktur pendukung kendaraan listrik. Kesadaran akan peningkatan penggunaan kendaraan listrik selama Lebaran mendorong penyediaan 263 unit SPKLU di titik-titik strategis, seperti rest area, pusat kota, dan destinasi wisata. PLN pun merencanakan penambahan 58 unit SPKLU yang mencakup beragam kapasitas, dari 22 kW hingga 100 kW untuk memenuhi kebutuhan pemudik.

Seluruh persiapan ini merupakan bukti komitmen pemerintah dan stakeholder energi untuk menjamin kelangsungan pasokan energi yang stabil di seluruh Indonesia. "Kami berupaya agar Ramadan dan Idulfitri ini dapat dinikmati masyarakat tanpa kekhawatiran atas ketersediaan energi dan bahan bakar," tutup Wakil Menteri ESDM.

Diharapkan, melalui koordinasi yang baik antara Pertamina, Kementerian ESDM, dan PLN, masyarakat dapat menikmati liburan Ramadan dan Idulfitri dengan tenang. Upaya ini tidak hanya fokus pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri, tetapi juga untuk memastikan perjalanan mudik yang aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index