BBM

Penurunan Harga BBM Nonsubsidi Pertamina per 1 Maret 2025: Peluang Efisiensi bagi Pengguna Dexlite dan Pertamina Dex

Penurunan Harga BBM Nonsubsidi Pertamina per 1 Maret 2025: Peluang Efisiensi bagi Pengguna Dexlite dan Pertamina Dex
Penurunan Harga BBM Nonsubsidi Pertamina per 1 Maret 2025: Peluang Efisiensi bagi Pengguna Dexlite dan Pertamina Dex

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) secara resmi mengumumkan pembaruan harga bagi jenis bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi pada awal Maret 2025. Kebijakan yang mencakup wilayah tertentu ini menjadi bagian dari upaya perusahaan dalam menyesuaikan harga dengan kebijakan pemerintah, sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Kebijakan ini merupakan perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 yang mengatur formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis bensin dan minyak solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Perubahan harga ini, mengutip dari laman resmi Pertamina melalui Infopublik.id, disambut dengan positif oleh para konsumen di wilayah Jabodetabek dan beberapa daerah lainnya. Dexlite, salah satu varian BBM yang banyak digunakan, mengalami penurunan harga dari Rp 14.600 per liter menjadi Rp 14.300 per liter. Sementara itu, harga Pertamina Dex juga turun dari Rp 14.800 per liter menjadi Rp 14.600 per liter. Keputusan ini diyakini dapat memberikan efisiensi biaya operasional bagi pengguna kendaraan yang memakai jenis BBM ini.

Seorang pengamat energi, Rahmat Hidayat, menilai langkah ini sebagai bentuk respons adaptif dari Pertamina terhadap dinamika pasar dan fluktuasi harga minyak mentah dunia. "Penyesuaian harga ini tidak hanya menunjukkan respons terhadap harga internasional, tetapi juga merupakan bentuk perlindungan terhadap daya beli masyarakat," ujar Rahmat. Langkah ini diharapkan dapat mendorong efisiensi pada sektor transportasi publik dan logistik yang menggunakan bahan bakar nonsubsidi.

Meskipun terjadi penurunan harga pada beberapa jenis BBM nonsubsidi, harga Pertamax series tetap stabil. Pertamax masih berada pada harga Rp 12.900 per liter, Pertamax Turbo Rp 14.000 per liter, dan Pertamax Green 95 tetap di harga Rp 13.700 per liter. Konsistensi harga ini memberikan kepastian bagi konsumen yang telah memilih Pertamax series sebagai bahan bakar kendaraan mereka. Harga yang stabil di tengah fluktuasi global ini mencerminkan komitmen Pertamina dalam menjaga kualitas dan stabilitas pasokan bagi masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Nur Hadi, seorang pemilik armada logistik di wilayah Jabodetabek, menyampaikan bahwa penurunan harga ini akan membantu dalam menekan biaya operasional. "Kendaraan kami menggunakan Dexlite, dan penurunan harga ini tentu saja memberikan dampak positif. Harapannya, biaya transportasi dapat menjadi lebih efisien dengan harga BBM yang bersaing," ujar Nur Hadi.

Pertamina juga menyatakan bahwa penyesuaian ini dilakukan dalam rangka memastikan bahwa seluruh produk BBM yang disalurkan melalui SPBU tetap sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Lemigas menunjukkan bahwa kualitas produk BBM di SPBU Pertamina telah memenuhi standar yang diharapkan, sehingga memberikan jaminan kepada konsumen atas kualitas dan kinerja BBM yang digunakan.

Walaupun ada penurunan pada beberapa kategori, beberapa jenis BBM tetap pada harga semula. Pertalite masih dijual dengan harga Rp 10.000 per liter, sementara Biosolar (subsidi) tetap di harga Rp 6.800 per liter. Stabilitas harga pada BBM bersubsidi ini memberikan kemudahan bagi konsumen yang menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum yang disubsidi oleh pemerintah.

Secara umum, penyesuaian harga BBM ini mencerminkan upaya Pertamina dalam menyeimbangkan kebutuhan konsumen dengan realitas pasar energi global. Kebijakan ini sekaligus menjadi bukti komitmen perusahaan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi melalui pengaturan harga energi yang strategis. Di tengah kondisi ekonomi global yang dinamis, langkah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya pengguna BBM nonsubsidi Dexlite dan Pertamina Dex.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index