KAI

KAI Pecahkan Rekor Penjualan Tiket Mudik di Ramadan 2025, 1,4 Juta Tiket Terjual Dalam Dua Hari

KAI Pecahkan Rekor Penjualan Tiket Mudik di Ramadan 2025, 1,4 Juta Tiket Terjual Dalam Dua Hari
KAI Pecahkan Rekor Penjualan Tiket Mudik di Ramadan 2025, 1,4 Juta Tiket Terjual Dalam Dua Hari

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berhasil mencatatkan penjualan tiket yang mengesankan menjelang musim mudik Lebaran 2025. Pada hari kedua bulan Ramadan, penjualan tiket mudik telah mencapai angka 1,4 juta, menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat dalam memanfaatkan transportasi kereta api untuk perjalanan kembali ke kampung halaman. Perusahaan transportasi milik negara ini menyiapkan total 3.443.832 tiket kereta api jarak jauh (KA JJ) khusus untuk angkutan libur Lebaran tahun 2025. Hingga Minggu, sebanyak 43,17 persen atau sekitar 1.486.649 tiket telah ludes terjual.

Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, persiapan maksimal telah dilakukan untuk melayani kebutuhan perjalanan masyarakat selama libur Lebaran. "KAI telah menyiapkan kapasitas hingga 3.443.832 tiket KAJJ untuk periode keberangkatan 21 Maret-11 April 2025 atau selama 22 hari," ujar Anne.

Salah satu faktor pendorong tingginya penjualan tiket adalah kebijakan pemesanan yang memadai. Pelanggan dapat memesan tiket KA Jarak Jauh hingga 45 hari sebelum keberangkatan, sementara untuk tiket KA Lokal, pemesanan bisa dilakukan sejak H-30 dan beberapa layanan lainnya tersedia sejak H-7 keberangkatan. Kebijakan ini memungkinkan masyarakat untuk lebih leluasa merencanakan perjalanan mudik mereka, sehingga spike penjualan dapat terdistribusi secara lebih merata seiring dengan mendekatnya momen Lebaran.

Diperkirakan, puncak penjualan tiket akan terjadi pada 28 Maret atau H-3 Lebaran. Pada hari itu, diproyeksikan 102.233 tiket akan terjual. Namun, angka tersebut masih dapat bertambah sesuai dengan permintaan konsumen menjelang hari raya. Stasiun-stasiun di berbagai kota besar di Indonesia juga bersiap menghadapi lonjakan penumpang dalam periode sibuk ini.

Volume keberangkatan tertinggi dipetakan di sejumlah stasiun utama. Stasiun Pasarsenen mencatat volume penumpang tertinggi dengan total 208.106 penumpang, disusul oleh Stasiun Gambir dengan 116.861 penumpang, Bekasi 65.489 penumpang, Kiaracondong 56.014 penumpang, dan Stasiun Yogyakarta 47.663 penumpang. Selain itu, Stasiun Surabaya Pasar Turi diperkirakan melayani 47.198 penumpang, Surabaya Gubeng 44.973 penumpang, Lempuyangan 43.926 penumpang, Bandung 37.700 penumpang, serta Semarang Tawang Bank Jateng yang berpotensi menerima 35.456 penumpang.

Lonjakan ini tidak hanya dirasakan di pulau Jawa, namun juga mencakup daerah lainnya yang menjadi tujuan populer bagi para pemudik. KAI memproyeksikan adanya peningkatan aksesibilitas serta kenyamanan bagi seluruh penumpang. Penanganan arus penumpang yang efektif dan efisien didukung oleh infrastruktur yang mumpuni dan tenaga kerja terlatih, sehingga kenyamanan dan keselamatan penumpang tetap terjaga meski dalam kondisi ramai.

Bagi masyarakat yang belum mendapatkan tiket, Anne Purba menyarankan untuk memanfaatkan kesempatan pemesanan dengan segera. "Kami menghimbau para pelanggan untuk melakukan pemesanan tiket secepat mungkin agar dapat mudik dengan nyaman dan aman," tambah Anne. Ia juga menegaskan bahwa KAI berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh pelanggannya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di masa pasca pandemi ini.

KAI tidak hanya mengandalkan penjualan tiket melalui loket di stasiun, tetapi juga membuka kanal pemesanan secara online melalui aplikasi KAI Access serta mitra penjualan tiket yang terpercaya, demi memudahkan pelanggan dari berbagai kalangan. Fleksibilitas dan inovasi dalam sistem penjualan ini membuktikan kesiapan KAI dalam menghadapi musim mudik 2025.

Kesuksesan KAI dalam mencetak rekor penjualan tiket ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang terus meningkat terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi andalan. Berbagai upaya peningkatan fasilitas dan pelayanan terus dilakukan oleh KAI guna memastikan perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi seluruh penumpang. Diharapkan dengan adanya persiapan matang ini, arus mudik Lebaran 2025 bisa terlaksana dengan lancar dan membahagiakan bagi semua pihak yang terlibat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index