JAKARTA - Rencana Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk membangun dan mengembangkan klub-klub sepak bola amatir di berbagai daerah mendapat respons positif dari Presiden Prabowo Subianto. Prabowo menilai inisiatif ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat pembinaan sepak bola nasional sejak usia dini. Ia pun memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut, yang dinilainya dapat membawa dampak besar bagi kemajuan sepak bola Indonesia.
Menurut Prabowo, pengembangan sepak bola di tingkat akar rumput harus dimulai dengan penyediaan fasilitas yang memadai, termasuk lapangan sepak bola di sekolah-sekolah. Ia berharap setiap sekolah nantinya memiliki lapangan sepak bola yang layak guna menunjang pembinaan bakat sejak dini.
"Klub-klub amatir tadi kita dorong. Mudah-mudahan tiap sekolah nanti punya lapangan bola yang baik. Yang penting kehendak dulu, keinginan dulu. Berani dulu. Nanti, langkahnya akan tercapai," ujar Prabowo.
Presiden yang kini berusia 73 tahun itu juga menekankan bahwa olahraga, khususnya sepak bola, bukan sekadar permainan, melainkan simbol harga diri dan kekuatan suatu bangsa. Ia menegaskan bahwa keberhasilan sebuah negara dalam bidang olahraga tidak hanya bergantung pada fasilitas atau kekayaan, tetapi juga pada tekad dan semangat yang dimiliki oleh masyarakatnya.
"Saya sepakat dengan Ketum PSSI Erick Thohir yang menyebut sepak bola mencerminkan semangat dan kekuatan suatu bangsa. Jadi, suatu bangsa yang kuat adalah bangsa yang kuat jiwanya dan kuat fisiknya. Fisik kuat, jiwa kuat. Hanya dengan fisik dan jiwa yang kuat, bangsa bisa berdiri tegak dan bisa jadi negara yang hebat," tegas Prabowo.
Sementara itu, Erick Thohir menyambut baik dukungan penuh dari Prabowo. Menurutnya, keterlibatan pemerintah dalam program pengembangan klub-klub amatir ini akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan sepak bola nasional. Ia optimistis dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, sepak bola Indonesia bisa terus berkembang dan mencapai prestasi di kancah internasional.
"Program mengembangkan klub-klub amatir di berbagai wilayah juga mendapat dukungan oleh sejumlah menteri, termasuk Pak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian," kata Erick.
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu menjelaskan bahwa program ini murni untuk pengembangan klub-klub amatir di tingkat daerah, provinsi, kota, hingga desa. Ia menegaskan bahwa inisiatif ini tidak diperuntukkan bagi klub-klub profesional yang berlaga di Liga 1 atau Liga 2, melainkan fokus untuk membangun ekosistem sepak bola dari bawah.
"Kami akan bangun lagi klub-klub amatir di daerah, di provinsi, di kota-kota maupun desa-desa sebagai upaya kita punya tadi masyarakat yang punya daya juang, masyarakat yang punya kemauan besar untuk berubah, masyarakat yang mau kita juga tidak kalah dengan bangsa besar lain. Program ini sudah didorong. Mohon arahan dari Bapak Presiden Prabowo," pungkas Erick.
Rencana ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi pengembangan sepak bola Indonesia yang lebih merata, sekaligus mencetak lebih banyak bibit unggul yang dapat berkontribusi di tingkat nasional maupun internasional. Dengan adanya dukungan pemerintah, program ini diyakini dapat berjalan dengan lebih efektif dan memberikan manfaat bagi perkembangan sepak bola di Indonesia.
