Sembako

Harga Sembako di Pasar Kahayan Tetap Stabil Jelang Lebaran, Pemkot Palangkaraya Pastikan Ketersediaan Pasokan

Harga Sembako di Pasar Kahayan Tetap Stabil Jelang Lebaran, Pemkot Palangkaraya Pastikan Ketersediaan Pasokan
Harga Sembako di Pasar Kahayan Tetap Stabil Jelang Lebaran, Pemkot Palangkaraya Pastikan Ketersediaan Pasokan

JAKARTA - Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, harga kebutuhan pokok di Pasar Kahayan, Palangkaraya, terpantau stabil tanpa lonjakan signifikan. Pemerintah Kota (Pemkot) Palangkaraya memastikan bahwa pasokan sembako tetap terjaga dengan baik, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kenaikan harga yang dapat membebani kebutuhan mereka selama bulan Ramadan hingga Lebaran.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangkaraya, Samsul Rizal, menyatakan bahwa harga bahan pokok di pasar utama kota masih dalam kondisi terkendali. "Harga sembako di Pasar Kahayan hari ini relatif stabil," ujar Rizal.

Kondisi ini didukung oleh stabilitas harga di Pasar Besar, yang berperan sebagai pusat grosir dan pemasok utama bagi Pasar Kahayan. Menurut Rizal, kestabilan harga di pasar grosir ini menjadi indikator penting yang memengaruhi pergerakan harga di pasar ritel. Pasar Besar merupakan pusat distribusi utama di Palangkaraya, di mana pasokan barang masuk dari berbagai daerah sebelum didistribusikan ke pasar-pasar tradisional lainnya.

Salah satu indikator kestabilan harga terlihat dari perbandingan harga bahan pokok antara Pasar Besar dan Pasar Kahayan. Harga cabai merah di Pasar Kahayan tercatat Rp 120.000 per kilogram, hanya selisih Rp 10.000 lebih mahal dibandingkan dengan harga di Pasar Besar, yang dijual Rp 110.000 per kilogram. Sementara itu, harga bawang merah dan bawang putih di kedua pasar tersebut sama, yaitu Rp 45.000 per kilogram.

Stabilitas harga ini menunjukkan bahwa pasokan dan distribusi sembako di Kota Palangkaraya berjalan dengan baik. Meski beberapa komoditas seperti cabai mengalami sedikit perbedaan harga antara pasar grosir dan pasar ritel, selisih tersebut masih dalam batas wajar. Hal ini menjadi salah satu faktor utama yang membuat harga tetap terkendali dan tidak melonjak drastis menjelang Lebaran.

Pemantauan Ketat untuk Menghindari Lonjakan Harga

Pemkot Palangkaraya melalui DPKUKMP terus melakukan pemantauan terhadap harga kebutuhan pokok di pasar tradisional untuk memastikan tidak ada spekulan atau oknum yang sengaja menaikkan harga secara tidak wajar. Samsul Rizal menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawasi pergerakan harga, terutama pada komoditas yang sering mengalami lonjakan menjelang hari raya.

"Kami akan terus memantau harga di lapangan dan memastikan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan Lebaran tanpa beban kenaikan harga yang berarti," kata Rizal.

Selain pemantauan, Pemkot juga berkoordinasi dengan para pedagang dan distributor untuk memastikan pasokan tetap stabil. Jika terjadi lonjakan harga yang signifikan, Pemkot akan segera mengambil langkah intervensi seperti operasi pasar atau penyediaan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Stabilitas Harga

Menurut pengamatan di lapangan, ada beberapa faktor yang menyebabkan harga sembako di Pasar Kahayan tetap stabil menjelang Lebaran. Salah satunya adalah kelancaran distribusi barang dari luar daerah ke Palangkaraya. Jalanan yang masih dalam kondisi baik dan minimnya hambatan dalam pengiriman membuat pasokan bahan pokok tidak mengalami kendala berarti.

Selain itu, curah hujan yang tidak terlalu tinggi di beberapa sentra pertanian membantu kelancaran produksi pangan, terutama untuk komoditas seperti cabai dan bawang. Biasanya, faktor cuaca bisa menjadi penyebab utama kenaikan harga karena gangguan terhadap panen dan distribusi.

Faktor lainnya adalah peningkatan pasokan dari distributor besar yang telah mempersiapkan stok lebih awal. Para pedagang di Pasar Besar memastikan bahwa mereka memiliki cukup stok untuk memenuhi lonjakan permintaan selama Ramadan hingga Lebaran.

Seorang pedagang di Pasar Kahayan, Hendri (45 tahun), mengungkapkan bahwa harga-harga masih dalam batas normal dan tidak ada kelangkaan barang. "Saat ini stok masih aman, pasokan dari distributor juga lancar. Kami berharap harga tetap stabil sampai Lebaran," ujarnya.

Antisipasi Kenaikan Harga di Pekan Terakhir Ramadan

Meskipun harga sembako saat ini masih stabil, Pemkot Palangkaraya tetap mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga di pekan terakhir Ramadan. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, permintaan bahan pokok cenderung meningkat tajam menjelang H-7 Lebaran, yang dapat memicu kenaikan harga di pasar.

Sebagai langkah antisipasi, Pemkot Palangkaraya akan bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan pusat dalam menyediakan pasar murah atau operasi pasar jika terjadi lonjakan harga yang tidak terkendali. Dengan demikian, masyarakat dapat tetap mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Sementara itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan panic buying atau membeli dalam jumlah berlebihan, karena stok bahan pokok dipastikan cukup hingga setelah Lebaran. Langkah ini diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan barang di pasar.

Pasokan Aman, Harga Stabil

Menjelang Lebaran 2025, kondisi harga sembako di Pasar Kahayan, Palangkaraya, masih dalam keadaan stabil berkat kelancaran distribusi dan ketersediaan pasokan yang mencukupi. Pemkot Palangkaraya melalui DPKUKMP terus memantau pergerakan harga dan memastikan tidak ada lonjakan signifikan yang dapat memberatkan masyarakat.

Dengan langkah-langkah antisipatif yang telah disiapkan, diharapkan stabilitas harga ini dapat bertahan hingga Hari Raya Idul Fitri. Masyarakat diminta untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak melakukan pembelian berlebihan, agar ketersediaan barang tetap merata dan harga tetap terkendali.

Jika kondisi ini terus berlanjut, masyarakat Palangkaraya dapat menjalani Ramadan dan Lebaran dengan lebih tenang tanpa perlu khawatir akan lonjakan harga kebutuhan pokok.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index