JAKARTA - Jepang akan menghadapi Bahrain dalam laga penting kualifikasi Piala Dunia AFC 2026 pada Kamis. Duel ini akan mempertemukan pemuncak klasemen Grup C, Jepang, dengan Bahrain yang berada di peringkat kelima dan masih bersaing untuk menembus empat besar. Samurai Biru datang dengan kepercayaan diri tinggi, sementara Bahrain bertekad meraih hasil positif demi menjaga asa lolos ke putaran berikutnya.
Sejak tersingkir dari Piala Dunia 2022 melalui adu penalti melawan Kroasia, Jepang menunjukkan performa luar biasa di berbagai ajang. Dari 27 pertandingan yang mereka jalani, Jepang berhasil memenangkan 22 laga, membuktikan dominasi mereka di level Asia. Rangkaian kemenangan impresif ini membawa mereka melaju sempurna di babak kedua kualifikasi dengan enam kemenangan dari enam pertandingan, sebelum kembali menduduki puncak klasemen di putaran ketiga.
Di bawah arahan Hajime Moriyasu, Jepang mengoleksi 16 poin dari enam laga, mencatatkan lima kemenangan dan satu hasil imbang. Mereka unggul sembilan poin dari Australia yang berada di posisi kedua, menjadikan peluang lolos ke Piala Dunia 2026 semakin terbuka lebar. Jika berhasil mengalahkan Bahrain, Jepang akan menjadi tim non-tuan rumah pertama yang memastikan tiket ke Piala Dunia dengan rekor tercepat dalam sejarah kualifikasi. Bahkan, jika hasil pertandingan lain mendukung, hasil imbang pun bisa cukup untuk mengamankan tempat mereka di turnamen akbar tersebut.
Meski demikian, Moriyasu tetap menekankan pentingnya kewaspadaan menghadapi Bahrain yang memiliki potensi untuk memberikan kejutan. “Kami tahu betapa pentingnya laga ini. Bahrain adalah tim yang tidak bisa dianggap remeh, mereka memiliki kualitas untuk memberikan perlawanan. Kami ingin lolos secepat mungkin, tetapi tetap harus fokus dan bermain dengan intensitas tinggi,” ujar Moriyasu.
Bahrain Siap Berjuang di Tengah Persaingan Ketat
Di sisi lain, Bahrain datang ke laga ini dengan kepercayaan diri setelah meraih empat kemenangan dalam lima laga terakhir. Salah satu pencapaian terbaik mereka baru-baru ini adalah menjuarai Piala Teluk 2025, di mana mereka mengalahkan Oman 2-1 di final melalui comeback dramatis. Dalam laga tersebut, Bahrain sempat tertinggal sejak menit ke-17, tetapi berhasil membalikkan keadaan dengan dua gol cepat di menit ke-78 dan 80 untuk memastikan gelar juara.
Namun, performa Bahrain di kualifikasi Piala Dunia sejauh ini belum mencerminkan keberhasilan mereka di Piala Teluk. Dari enam pertandingan putaran ketiga, Bahrain baru mencatatkan satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan. Mereka saat ini berada di posisi kelima, tetapi masih memiliki poin yang sama dengan Tiongkok, Arab Saudi, dan Indonesia, serta hanya terpaut satu poin dari Australia yang berada di posisi kedua.
Persaingan menuju putaran selanjutnya masih sangat terbuka dengan empat laga tersisa, membuat Bahrain harus berjuang keras untuk meraih poin di pertandingan melawan Jepang. Pelatih mereka, Dragan Talajic, menyadari betapa sulitnya menghadapi Jepang, tetapi tetap yakin dengan peluang timnya. “Kami sadar bahwa laga melawan Jepang adalah salah satu yang paling sulit, tetapi kami datang dengan tekad kuat. Kami telah belajar dari pertemuan sebelumnya, dan tim ini semakin berkembang. Kami akan memberikan segalanya untuk meraih hasil positif,” ujar Talajic.
Namun, statistik tidak berpihak pada Bahrain. Dalam empat pertemuan terakhir, Bahrain selalu kalah dari Jepang, termasuk kekalahan telak 0-5 dalam laga sebelumnya pada September 2024. Rekor buruk ini tentu menjadi tantangan besar bagi mereka untuk membalikkan keadaan di laga kali ini.
Jepang Tak Mau Remehkan Bahrain, Duel Sengit di Tokyo
Meski memiliki rekor dominan atas Bahrain, Jepang tidak ingin meremehkan lawan mereka kali ini. Tim asuhan Moriyasu tetap menargetkan kemenangan untuk memastikan kelolosan tanpa perlu bergantung pada hasil pertandingan lain.
Di atas kertas, Jepang memiliki komposisi tim yang jauh lebih kuat dengan pemain-pemain yang tampil di kompetisi top Eropa seperti Takefusa Kubo (Real Sociedad), Kaoru Mitoma (Brighton), dan Ritsu Doan (Freiburg). Dengan kedalaman skuad yang mumpuni, mereka akan mengandalkan kecepatan dan teknik tinggi untuk membongkar pertahanan Bahrain.
Sementara itu, Bahrain kemungkinan akan mengandalkan strategi bertahan dan serangan balik cepat untuk mencuri poin dari Jepang. Talajic bisa menurunkan pemain-pemain andalannya seperti Ali Madan dan Mohamed Al-Romaihi, yang menjadi pilar penting dalam keberhasilan mereka di Piala Teluk.
Momen Krusial bagi Kedua Tim
Pertandingan ini akan menjadi momen krusial bagi kedua tim. Bagi Jepang, kemenangan akan memastikan mereka lolos ke Piala Dunia lebih cepat dari yang pernah mereka capai sebelumnya. Sementara bagi Bahrain, hasil positif bisa membuat mereka naik ke empat besar dan membuka peluang lebih besar untuk lolos ke putaran berikutnya.
Atmosfer di Stadion Nasional Tokyo dipastikan akan penuh semangat dengan ribuan pendukung Jepang yang siap merayakan kemungkinan kelolosan tim kesayangan mereka. Namun, Bahrain juga akan datang dengan mental baja untuk mencoba mencuri poin dari tim tuan rumah.
Dengan semua faktor yang ada, pertandingan ini diperkirakan akan berlangsung sengit. Jepang memiliki keuntungan dari segi kualitas dan performa, tetapi Bahrain punya motivasi tinggi untuk membuktikan diri. Akankah Samurai Biru mengunci tiket Piala Dunia lebih cepat, atau justru Bahrain yang membuat kejutan besar? Jawabannya akan terungkap dalam laga yang penuh gengsi ini.