Kereta Api

Tiket Kereta Api Terjual Hampir 2,3 Juta Jelang Mudik Lebaran 2025

Tiket Kereta Api Terjual Hampir 2,3 Juta Jelang Mudik Lebaran 2025
Tiket Kereta Api Terjual Hampir 2,3 Juta Jelang Mudik Lebaran 2025

JAKARTA - Menjelang periode mudik Lebaran 1446 H/2025, PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat penjualan tiket yang hampir mencapai 2,3 juta unit. Hingga Rabu pukul 07.00 WIB, total tiket yang telah terjual mencapai 2.239.357 tiket.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.167.588 tiket merupakan tiket Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ), yang menyumbang sekitar 62,94 persen dari total kapasitas yang disediakan. Sementara itu, tiket KA Lokal yang telah terjual mencapai 71.769 unit atau sekitar 6,25 persen dari total kuota yang tersedia.

"KAI melihat adanya lonjakan permintaan pada beberapa tanggal keberangkatan favorit, terutama dari Stasiun Gambir dan Pasarsenen, yang bahkan sudah melampaui okupansi 100 persen. Hal ini menunjukkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan transportasi kereta api sebagai moda utama perjalanan mudik Lebaran," ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba.

Peningkatan permintaan tiket terlihat signifikan pada tanggal-tanggal keberangkatan puncak dari Stasiun Gambir dan Pasarsenen. Tingkat okupansi di beberapa hari bahkan melampaui kapasitas tempat duduk yang tersedia akibat adanya penumpang dinamis yang naik dan turun di sepanjang rute perjalanan.

Di Stasiun Gambir, okupansi mencapai 103 persen pada 27 Maret 2025, dengan jumlah penumpang tercatat sebanyak 21.410 orang dari total kapasitas 20.753 tempat duduk. Angka ini terus meningkat pada 28 Maret, dengan okupansi 108 persen (22.490 penumpang dari 20.758 tempat duduk). Tren serupa terjadi pada 29 Maret dengan okupansi 107 persen (22.246 penumpang dari 20.746 tempat duduk) dan pada 30 Maret dengan okupansi 102 persen (21.150 penumpang dari 20.758 tempat duduk).

Sementara itu, di Stasiun Pasarsenen, okupansi tercatat mencapai 108 persen pada 21 Maret 2025, dengan jumlah penumpang sebanyak 26.928 dari kapasitas 24.964 tempat duduk. Peningkatan signifikan terus terjadi hingga mencapai puncaknya pada 28 Maret 2025 dengan okupansi 130 persen atau 32.498 penumpang dari 24.963 tempat duduk yang tersedia.

Dalam upaya mengakomodasi lonjakan permintaan tersebut, KAI telah menyediakan kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk selama periode angkutan Lebaran 2025, yang berlangsung dari 21 Maret hingga 11 April 2025. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.443.832 tempat duduk dialokasikan untuk KA Jarak Jauh, sementara 1.147.678 tempat duduk diperuntukkan bagi KA Lokal.

Pada sektor ekonomi, KAI mengalokasikan 2.752.310 tempat duduk atau sekitar 59,94 persen dari total kapasitas KA ekonomi jarak jauh yang tersedia. KAI juga mengoperasikan 49 KA Jarak Jauh Ekonomi Komersial dengan total 127 perjalanan per hari. Selain itu, terdapat 13 KA Jarak Jauh Ekonomi dengan skema Public Service Obligation (PSO) yang melayani 34 perjalanan setiap harinya.

Meskipun sebagian besar tiket telah terjual, masyarakat tetap dapat memantau ketersediaan tiket secara berkala melalui aplikasi Access by KAI dan berbagai platform pemesanan tiket resmi yang telah bekerja sama dengan KAI. Anne Purba menegaskan bahwa data tingkat okupansi ini masih dapat berubah seiring dengan proses penjualan tiket yang masih berlangsung.

KAI terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik dengan memastikan perjalanan yang aman, nyaman, dan tepat waktu. Dengan kapasitas yang ditingkatkan dan optimalisasi operasional kereta api, diharapkan angkutan Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar tanpa kendala berarti.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index