Logistik

Kerjasama Strategis ALFI dan Lemhannas: Upaya Memperkuat Ketahanan Logistik Nasional

Kerjasama Strategis ALFI dan Lemhannas: Upaya Memperkuat Ketahanan Logistik Nasional
Kerjasama Strategis ALFI dan Lemhannas: Upaya Memperkuat Ketahanan Logistik Nasional

JAKARTA - Di tengah tantangan global dan nasional yang terus berkembang, ketahanan logistik menjadi faktor krusial bagi Indonesia. Memahami pentingnya hal ini, Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) menjalin kerjasama dengan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) untuk memperkokoh nilai-nilai kebangsaan di lingkungan perusahaan anggota ALFI serta memperkuat ketahanan logistik nasional.

Secara khusus, M. Nuh Nasution, Wakil Ketua Umum ALFI Bidang Organisasi dan Kelembagaan, menjelaskan betapa pentingnya inisiatif ini. "Ini merupakan langkah awal. Selama ini kita sudah sering bicara soal ketahanan energi, sumber daya, maupun pangan. Saatnya, kini kita juga bicara soal ketahanan logistik nasional,” ujar M. Nuh.

Kerjasama ini diwujudkan melalui keikutsertaan 12 pengurus ALFI dari berbagai daerah, termasuk DKI Jakarta, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur, dalam program Peningkatan Pemantapan Nilai Kebangsaan (PPNK) angkatan ke-217 yang berlangsung pada 19-25 Februari 2025. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang nilai-nilai kebangsaan serta ketahanan logistik di kalangan pelaku industri.

Implementasi program PPNK ini juga ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara DPP ALFI dan Lemhannas. Melalui MoU ini, berbagai materi penting disiapkan untuk diberikan kepada para peserta, termasuk topik seperti politik luar negeri Republik Indonesia, wawasan kebangsaan, dan pembentukan karakter building. Tujuan akhirnya adalah membentuk kepribadian yang berintegritas, berempati, dan bertanggung jawab.

M. Nuh berharap, setelah mengikuti program ini, pelaku logistik nasional lebih fokus terhadap ketahanan logistik nasional. "Harapan outputnya pasca mengikuti program tersebut agar pelaku logistik nasional juga konsen terhadap ketahanan logistik nasional," tambah M. Nuh.

Program Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan (PPNK) yang diselenggarakan oleh Lemhannas tersebut dibuka oleh Gubernur Lemhannas dan Ketua Umum ALFI, Akbat Djohan. Simposium dan diskusi interaktif mewarnai pembukaan acara ini. Adapun kegiatan tersebut ditutup oleh Deputi Gubernur Lemhannas dan WKU Bidang OKK DPP ALFI / ILFA M. Nuh Nasution, yang menyatakan kepuasannya terhadap antusiasme dan partisipasi aktif dari semua pihak.

Lemhannas, sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian di Indonesia, memiliki peran penting dalam menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pendidikan bagi pimpinan tingkat nasional, pengkajian strategik ketahanan nasional, dan pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Melalui kerjasama ini, Lemhannas diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kesadaran nilai-nilai kebangsaan di sektor logistik.

Di sisi lain, ALFI, sebagai Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia, memiliki visi untuk memajukan industri logistik dan forwarding di Indonesia. Dengan jaringan anggotanya yang tersebar di seluruh wilayah provinsi, ALFI berkomitmen untuk mendukung terciptanya ketahanan logistik nasional yang kokoh. Inisiatif ini adalah bagian dari strategi jangka panjang ALFI untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing industri logistik Indonesia di kancah internasional.

Dalam konteks yang lebih luas, ketahanan logistik nasional tidak hanya soal efisiensi distribusi barang, tetapi juga menyangkut keamanan dan stabilitas negara. Dengan logistik yang kuat, Indonesia dapat lebih baik dalam mengatasi hambatan perdagangan internasional, memastikan keberlanjutan pasokan kebutuhan nasional, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Kerjasama ALFI dan Lemhannas ini diharapkan menjadi langkah awal yang akan diikuti oleh inisiatif-inisiatif strategis lainnya. Kolaborasi antara sektor swasta dan lembaga pemerintah diyakini akan membuka berbagai peluang peningkatan kualitas SDM dan memperkuat fondasi ketahanan nasional di berbagai lini, termasuk logistik.

Sebagai penutup, M. Nuh menekankan pentingnya dukungan dari seluruh pemangku kepentingan dalam upaya ini. "Kita tidak dapat bekerja sendiri. Diperlukan sinergi dari semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat untuk mewujudkan ketahanan logistik nasional yang kita cita-citakan bersama," tegas M. Nuh.

Kerjasama ALFI dan Lemhannas ini menjadi salah satu upaya konkret dalam memperkuat fondasi kebangsaan dan ketahanan logistik di Indonesia. Dengan membangun kesadaran dan komitmen bersama, diharapkan Indonesia dapat lebih tangguh dalam menghadapi tantangan global dan mewujudkan stabilitas nasional yang berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index