JAKARTA - Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025 telah memasuki fase penting, yakni tes online tahap pertama yang akan diikuti oleh ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Setelah seleksi administrasi resmi ditutup pada pertengahan April 2025, panitia penyelenggara kini menekankan pentingnya pemahaman peserta terhadap tata tertib pelaksanaan ujian daring agar proses seleksi berjalan lancar, adil, dan bebas dari pelanggaran. Rekrutmen ini merupakan program strategis yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN untuk menjaring talenta unggul yang siap mengabdi di perusahaan milik negara. Namun, keberhasilan peserta tidak hanya ditentukan oleh kemampuan akademik atau kompetensi, melainkan juga integritas dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku selama proses berlangsung. “Kami berkomitmen menjaga integritas seleksi dengan menerapkan sistem pengawasan ketat, termasuk penggunaan teknologi yang mampu mendeteksi pelanggaran selama tes berlangsung. Ini sejalan dengan prinsip tata kelola yang baik yang kami jalankan dalam setiap proses rekrutmen BUMN,” ujar salah satu perwakilan Panitia Rekrutmen Bersama BUMN 2025.
Dalam pelaksanaan tes online, panitia telah merinci sejumlah larangan yang harus dipatuhi seluruh peserta. Tujuannya adalah menjaga validitas hasil ujian dan memastikan bahwa setiap peserta mendapat kesempatan yang sama tanpa kecurangan. Larangan tersebut mencakup sejumlah tindakan teknis maupun non-teknis yang apabila dilanggar dapat berakibat fatal, termasuk diskualifikasi dari seluruh tahapan seleksi. Beberapa ketentuan penting antara lain: peserta tidak diperbolehkan mematikan kamera selama tes berlangsung; penggunaan penutup wajah seperti masker atau topi dilarang karena bisa mengganggu proses verifikasi wajah; ujian tidak boleh dilakukan di lokasi ramai atau dengan lalu-lalang orang; gerakan kepala dan mata yang tidak wajar juga bisa menimbulkan kecurigaan. Selain itu, peserta tidak diperkenankan berdiskusi atau meminta bantuan dari pihak lain, menggunakan dua monitor atau perangkat eksternal tambahan, serta memakai alat bantu seperti kalkulator, handphone, headset, atau perangkat lain yang tidak diizinkan.
Panitia juga secara tegas melarang peserta untuk merekam, menyebarluaskan, atau mempublikasikan soal ujian dalam bentuk apa pun, baik itu tangkapan layar, video, maupun teks. Membuka tab atau aplikasi lain di luar platform ujian juga menjadi pelanggaran serius. Untuk mendukung pelaksanaan tes yang aman dan terkontrol, sistem Safe Exam Browser (SEB) akan secara otomatis menutup tab tambahan dan mencatat aktivitas mencurigakan yang dilakukan oleh peserta. “Safe Exam Browser adalah bagian dari sistem pengamanan kami. Jika peserta terdeteksi mengakses aplikasi lain atau berpindah tab, maka sistem akan memberikan peringatan dan bahkan bisa langsung mendiskualifikasi peserta,” jelas pihak penyelenggara.
Selain larangan, peserta juga diwajibkan memenuhi aturan teknis pelaksanaan tes. Perangkat yang digunakan harus memiliki spesifikasi minimum dan sistem operasi terkini, baik Windows maupun MacOS. Peserta dianjurkan menggunakan browser Google Chrome untuk performa terbaik, dan Safe Exam Browser wajib sudah terinstal sebelum hari pelaksanaan. Koneksi internet juga menjadi faktor krusial, dengan kecepatan minimal yang disarankan adalah 20 Mbps agar tes berjalan lancar tanpa hambatan teknis. Posisi kamera/webcam harus menyala sepanjang tes, dan wajah peserta harus terlihat dengan jelas agar proses verifikasi berlangsung optimal. Panitia juga mengingatkan agar peserta berada di ruangan yang tenang, terang, dan bebas gangguan, serta tidak diperkenankan meninggalkan ruangan selama ujian berlangsung.
Guna mengantisipasi kendala teknis di hari pelaksanaan, panitia mewajibkan peserta untuk mengikuti compatibility device check dan simulasi ujian. Hal ini bertujuan agar peserta memahami alur ujian, memverifikasi kompatibilitas perangkat, serta memastikan koneksi internet dalam kondisi stabil. Simulasi ini bersifat wajib dan menjadi bagian dari proses persiapan peserta sebelum menghadapi ujian sesungguhnya. “Kami ingin setiap peserta berada dalam kondisi terbaik saat ujian. Maka dari itu, simulasi dan pengecekan perangkat menjadi hal penting untuk diikuti,” ujar perwakilan panitia seleksi.
Berdasarkan jadwal resmi yang dirilis, tahapan seleksi RBB 2025 terbagi menjadi dua jalur, yakni rekrutmen reguler dan rekrutmen disabilitas. Untuk jalur reguler, proses registrasi kandidat telah berlangsung sejak 7 hingga 19 Maret 2025, disusul periode job apply pada 10 hingga 19 Maret 2025. Pengumuman hasil seleksi administrasi telah dilakukan pada minggu kedua April 2025. Tahapan tes pertama yang mencakup Tes Kompetensi Dasar (TKD), nilai AKHLAK, dan wawasan kebangsaan akan dilaksanakan pada minggu keempat April 2025. Peserta wajib melakukan compatibility check terlebih dahulu pada minggu ketiga April 2025. Pengumuman hasil tahap pertama akan disampaikan pada minggu kedua Mei 2025. Selanjutnya, peserta yang lolos akan mengikuti Tes Tahap 2 yang meliputi English Test dan Learning Agility Test pada minggu ketiga Mei 2025, dengan jadwal compatibility check pada minggu kedua Mei. Pengumuman hasil tahap kedua akan keluar pada minggu kedua Juni 2025. Kemudian, tes tahap ketiga berupa Tes Kompetensi Bidang (TKB) yang diselenggarakan langsung oleh masing-masing BUMN akan berlangsung selama bulan Juni hingga Juli 2025. Hasil akhir atau pengumuman final dijadwalkan pada minggu pertama Juli 2025.
Sementara itu, jalur rekrutmen disabilitas mengikuti jadwal yang sedikit berbeda. Setelah registrasi dan job apply yang juga berlangsung pada 7 hingga 19 Maret 2025, peserta menjalani tahapan Tes Tahap 1 (TKD, AKHLAK, dan Wawasan Kebangsaan) pada minggu kedua April. Tes Tahap 2 (English dan Learning Agility) dilakukan pada minggu ketiga April 2025. Hasil dari kedua tahap tersebut akan diumumkan secara bersamaan pada minggu keempat April. Tahap akhir berupa Tes Kompetensi Bidang akan digelar sepanjang bulan April hingga Mei 2025, dan pengumuman final dijadwalkan bersamaan dengan jalur reguler, yakni pada minggu pertama Juli 2025.
Dengan tahapan yang sistematis dan transparan, panitia penyelenggara mengajak seluruh peserta untuk mengikuti proses seleksi dengan jujur dan penuh tanggung jawab. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang juga berperan dalam mengawasi tata kelola perusahaan negara, menyambut baik pelaksanaan RBB yang dilakukan secara digital dan terintegrasi. “Kami mendukung proses rekrutmen yang akuntabel dan bersih, termasuk memastikan sistem seleksi dijalankan secara objektif, profesional, dan tanpa intervensi,” ujar perwakilan OJK dalam keterangannya di Jakarta.
Melalui proses seleksi ini, diharapkan BUMN mampu merekrut talenta terbaik bangsa dengan tetap menjunjung nilai AKHLAK sebagai fondasi utama budaya kerja perusahaan. Panitia juga menegaskan bahwa segala bentuk pelanggaran, manipulasi, atau tindakan tidak jujur selama proses seleksi tidak akan ditoleransi. Dengan pengawasan yang ketat dan sistem teknologi yang mumpuni, RBB 2025 diharapkan menghasilkan sumber daya manusia unggul yang siap mendukung transformasi BUMN dalam menghadapi tantangan global ke depan. Peserta diminta untuk terus memantau informasi terbaru melalui situs resmi rekrutmenbersama.fhcibumn.id dan tidak terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi.