JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa, 15 April 2025 diperkirakan akan melanjutkan tren kenaikannya dan bergerak menuju level 6.500. Berdasarkan analisis dari Phintraco Sekuritas, IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak di antara resistance 6.500, pivot 6.400, dan support 6.300.
Saham-saham tertentu pun diprediksi akan mencatatkan pergerakan yang menarik dalam waktu dekat. Phintraco Sekuritas memberikan rekomendasi untuk memantau lima saham unggulan yang berpotensi mencetak keuntungan. Salah satu saham yang direkomendasikan adalah PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), bersama dengan saham lainnya seperti BRIS, INDY, ACES, dan ISAT.
Pergerakan IHSG yang Positif Meski Ada Tantangan
Phintraco Sekuritas mengamati bahwa IHSG masih berupaya menutup gap menuju level 6.500, setelah menunjukkan pergerakan yang kuat pada Senin, 14 April 2025. Hal ini tercermin dari pelebaran positive slope pada indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD), yang menunjukkan adanya momentum positif. Meski demikian, indikator Stochastic RSI mulai menunjukkan tanda-tanda mendekati level overbought, yang menandakan bahwa pasar mungkin memasuki fase konsolidasi dalam waktu dekat.
"Seiring dengan kondisi ini, IHSG masih memiliki peluang untuk mencoba menutup gap menuju level 6.500 hari ini. Kami masih melihat ruang untuk pergerakan positif," tulis Phintraco Sekuritas dalam laporan risetnya.
Secara keseluruhan, IHSG menunjukkan pergerakan yang sehat meskipun ada tekanan dari faktor eksternal, seperti ketidakpastian ekonomi global. Dalam analisisnya, Phintraco Sekuritas menyatakan bahwa IHSG berpotensi melanjutkan upayanya untuk mencapai titik tersebut, dengan level resistansi terdekat di angka 6.500.
Faktor Pendukung Kekuatan IHSG
Phintraco Sekuritas juga mengidentifikasi sejumlah faktor yang mendukung prospek positif IHSG ke depan. Salah satu faktor utama yang memberikan dampak positif adalah kebijakan dari Amerika Serikat (AS) yang memberikan pengecualian untuk beberapa peralatan elektronik dan komponen pendukungnya dalam kebijakan reciprocal tariffs. Langkah ini mendapat respons positif dari pasar karena dapat meredakan ketegangan perdagangan global yang sempat mempengaruhi sentimen investor.
"Keputusan AS untuk mengecualikan beberapa peralatan elektronik dan komponen pendukung dalam kebijakan tarif perdagangan memberikan dampak positif terhadap pasar," ujar Phintraco Sekuritas.
Selain itu, Phintraco Sekuritas juga mencatatkan kabar positif dari sektor domestik, seperti pencapaian cadangan devisa Indonesia yang mencatatkan angka tertinggi sepanjang masa. Cadangan devisa yang tinggi memberikan kekuatan bagi upaya normalisasi nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS, yang selanjutnya dapat memperkuat perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Data Ekonomi yang Optimis
Data ekonomi domestik juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang akan dirilis hari ini diperkirakan menunjukkan kenaikan signifikan ke level 127,3, naik dari level 126,4 pada Februari 2025. Kenaikan ini mencerminkan optimisme masyarakat Indonesia terhadap kondisi ekonomi, yang bisa menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG.
"Data IKK yang diperkirakan meningkat ini menandakan bahwa konsumen semakin percaya diri terhadap perekonomian, yang juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi domestik," tambah Phintraco Sekuritas.
Lima Saham Layak Pantau
Seiring dengan proyeksi positif terhadap IHSG, Phintraco Sekuritas merekomendasikan lima saham untuk dipantau. Salah satunya adalah saham PGAS (Perusahaan Gas Negara), yang diprediksi akan memperoleh perhatian investor. Saham PGAS merupakan salah satu pilihan yang menarik mengingat potensi pertumbuhannya di sektor energi yang penting bagi perekonomian Indonesia.
Selain PGAS, saham lainnya yang direkomendasikan untuk dipantau adalah BRIS (Bank BRI Syariah), INDY (Indika Energy), ACES (Ace Hardware Indonesia), dan ISAT (Indosat Ooredoo Hutchison). Semua saham ini memiliki potensi untuk mencatatkan performa yang baik di pasar saham dalam waktu dekat, seiring dengan tren positif yang diperkirakan akan melanjutkan perjalanan IHSG menuju 6.500.
Mengapa Saham-Saham Tersebut Dapat Menjadi Pilihan Cerdas?
Phintraco Sekuritas menilai bahwa saham PGAS berpotensi memberikan kinerja yang baik karena sektor energi, terutama gas dan energi terbarukan, terus menjadi fokus penting bagi perekonomian Indonesia. Selain itu, sektor energi juga diuntungkan oleh tren peningkatan permintaan domestik serta kebijakan pemerintah yang mendukung pengembangan infrastruktur energi.
Untuk saham BRIS, Phintraco Sekuritas menganggap sektor perbankan syariah Indonesia menunjukkan potensi yang signifikan, apalagi dengan semakin tingginya permintaan akan produk-produk perbankan syariah yang sesuai dengan prinsip keuangan Islam.
Saham INDY (Indika Energy), yang bergerak di sektor energi dan pertambangan, juga menjadi pilihan menarik mengingat permintaan yang stabil terhadap batu bara serta komitmen perusahaan dalam mengembangkan bisnis energi terbarukan.
Sementara itu, ACES yang bergerak di sektor ritel juga dinilai akan terus berkembang mengingat permintaan yang konsisten terhadap barang-barang rumah tangga. Sebagai pemain utama di pasar ritel Indonesia, ACES memiliki posisi yang strategis dalam pasar yang terus berkembang.
Terakhir, ISAT (Indosat Ooredoo Hutchison), yang beroperasi di sektor telekomunikasi, menjadi pilihan menarik mengingat sektor telekomunikasi Indonesia yang berkembang pesat dan semakin penting dalam era digital saat ini.
Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Investasi
Phintraco Sekuritas optimis bahwa IHSG akan terus mencatatkan pertumbuhan di tahun 2025 ini. Meskipun tantangan global tetap ada, faktor domestik yang menguntungkan dan sentimen positif dari pasar dunia memberikan peluang bagi pasar saham Indonesia untuk terus naik.
Dalam jangka pendek, IHSG diperkirakan masih memiliki ruang untuk naik menuju level 6.500, dengan beberapa sektor unggulan seperti energi, perbankan, dan telekomunikasi menjadi pilihan tepat untuk investasi.
"Bagi investor yang ingin berinvestasi di pasar saham, kami merekomendasikan untuk memantau saham-saham seperti PGAS, BRIS, INDY, ACES, dan ISAT yang memiliki potensi kenaikan yang signifikan seiring dengan tren positif IHSG," ujar Phintraco Sekuritas dalam risetnya.
Dengan berbagai faktor yang mendukung, IHSG berpotensi untuk terus memperlihatkan momentum kenaikan, dan ini menjadi waktu yang tepat untuk investor yang ingin berpartisipasi dalam pasar saham Indonesia.